saja. Susu kedelai biasanya dikonsumsi satu sampai tiga kali dalam seminggu oleh remaja putri vegan. Kacang almond dan kacang mente hanya dikonsumsi sebagai
makanan selingan saja, sehingga jarang dikonsumsi oleh remaja putri vegan. Selain makanan dari jenis kacang-kacangan, kalsium juga dapat diperoleh dari
jenis makanan sayuran hijau. Sayuran hijau merupakan sumber vitamin, terutama karoten dan vitamin C, juga sumber mineral, seperti kalsium, zat besi dan fosfor .
Jenis sayuran hijau yang paling banyak dikonsumsi oleh remaja putri vegan, yaitu sawi dengan frekuensi satu kali dalam sehari. Selain sawi, jenis sayuran hijau yang
sering dikonsumsi oleh remaja putri vegan, yakni brokoli, buncis, bunga kol, daun singkong dan kangkung. Sayuran hijau tersebut dijadikan rebusan untuk dikonsumsi
pada waktu makan pagi, siang, maupun malam. Daun pepaya dan daun katuk umumnya jarang dikonsumsi remaja putri vegan. Hal ini dikarenakan faktor rasa yang
menyebabkan makanan tersebut kurang disukai oleh remaja putri vegan. Remaja putri vegan dianjurkan untuk mengonsumsi sayuran hijau sebanyak 100 gram dengan
frekuensi empat kali dalam sehari agar dapat mencukupi kebutuhan gizi, termasuk kebutuhan kalsium.
Selain jenis makanan kacang-kacangan dan sayuran hijau yang disebutkan di atas, ada makanan lain yang merupakan sumber kalsium, seperti agar-agar, emping,
kuaci, selai serikaya dan wijen. Jenis makanan ini dikonsumsi sebagai makanan selingan saja, sehingga jarang dikonsumsi.
5.1.2. Makanan Miskin Kalsium
Makanan miskin kalsium merupakan makanan yang mengandung kalsium dalam jumlah yang sedikit. Buah-buahan dan serealia termasuk dalam golongan
Universitas Sumatera Utara
makanan miskin kalsium. Buah-buahan pada umumnya merupakan sumber vitamin A, vitamin C, kalium dan serat Almatsier, 2004. Jenis buah yang sering dikonsumsi
oleh remaja putri vegan, yakni apel, pir, pisang dan pepaya dengan frekuensi satu kali dalam sehari. Jumlah vitamin C pada setiap 100 gram apel, yakni sebanyak 6 mg, pir
sebanyak 10 mg, pisang sebanyak 9 mg untuk setiap 100 gramnya, sedangkan pepaya mengandung vitamin C sebanyak 62 mg untuk setiap 100 gramnya. Buah-buahan,
terutama yang asam merupakan sumber vitamin C yang baik. Sumber vitamin C yang sering dikonsumsi oleh remaja putri vegan, yakni pepaya. Walaupun pepaya bukan
sumber kalsium, pepaya mengandung banyak vitamin C, sehingga dapat membantu tubuh mengabsorpsi kalsium dengan menjaga agar kalsium berada dalam bentuk
larutan Almatsier, 2004. Remaja putri vegan dianjurkan untuk mengonsumsi buah sebanyak 5 gram dengan frekuensi lima kali dalam sehari atau setara dengan dua
sampai tiga potong setiap hari. Makanan jenis serealia merupakan makanan yang sering dikonsumsi oleh
remaja putri vegan. Nasi, yakni makanan jenis serealia, dikonsumsi sebagai sumber energi utama yang dikonsumsi dua sampai tiga kali dalam sehari. Nasi yang mereka
konsumsi berasal dari beras merah. Hal tersebut dapat diketahui dari hasil wawancara peneliti terhadap responden. Remaja putri vegan dianjurkan untuk mengonsumsi
makanan sumber karbohidat sebanyak 100 gram dengan frekuensi enam kali dalam sehari.
Selain jenis makanan buah-buahan dan serealia seperti yang disebutkan di atas, ada juga makanan lain yang sering dikonsumsi oleh remaja putri vegan, yang
merupakan makanan yang mengandung kalsium dalam jumlah yang sedikit. Jenis
Universitas Sumatera Utara
sayuran miskin kalsium yang sering dikonsumsi oleh remaja putri vegan tersebut, yaitu sup labu, sup kentang, sup jagung dan sup wortel. Adapun jumlah kalsium pada
setiap 100 gram labu, yakni sebanyak 14 mg, kentang sebanyak 11 mg, jagung sebanyak 5 mg, dan wortel sebanyak 29 mg. Selain itu, jamur yang merupakan
makanan yang mengandung sedikit kalsium, yakni 6 mg setiap 100 gramnya, juga sering dikonsumsi oleh remaja putri vegan sebagai lauk untuk dikonsumsi pada
waktu makan siang maupun makan malam.
5.2. Asupan Kalsium