BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN
2.1. Penelitian Terdahulu
Sulistyaningrum 2002 melakukan penelitian berjudul Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Nasabah dalam Rangka Meningkatkan
Loyalitas Nasabah pada PT Andalan Artha Advisindo Sekuritas. Penelitian pada broker tradisional menggunakan dimensi kualitas jasa tradisional tangible,
reliability, assurance, responsiveness dan empathy sebagai variabel untuk
mengetahui pengaruh dimensi kualitas jasa terhadap kepuasan nasabah. Hasil penelitian menunjukkan kualitas pelayanan berpengaruh positif tehadap kepuasan
nasabah. Assurance merupakan variabel yang paling berpengaruh terhadap kepuasan nasabah dalam penelitian ini. Empathy memiliki pengaruh paling rendah
dibandingkan dimensi kualitas jasa lainnya. Yang dan Fang 2004 melakukan penelitian berjudul Online Service Quality
Dimensions and their Relationships with Satisfaction: A Content Analysis of Customer Reviews of Securities Brokerage Services
. Peneliti menggunakan metode netnography
yaitu menganalisis konten ulasan konsumen mengenai pengalaman berinteraksi dengan broker online lalu mengidentifikasi item-item kualitas dan
mengkategorikannya ke dalam dimensi kualitas. Peneliti memilih lima broker online paling berpengaruh di Amerika Serikat sebagai objek ulasan konsumen yaitu Fidelity
Investment, Charles Schwab, Ameritrade, TD Waterhouse dan ETrade. Peneliti memilih Gomez dan Epinions sebagai website sumber data. Awalnya peneliti
Universitas Sumatera Utara
mengidentifikasi enam belas dimensi kualitas jasa broker online antara lain: responsiveness, reliability, credibility, competence, access, courtesy, continue
improvement, communication, service portfolio, content, timeliness, security, aesthetic, ease of use, system reliability
dan system flexibility. Kemudian merangkumnya menjadi delapan dimensi yang paling sering disebut dalam ulasan-
ulasan konsumen yaitu: responsiveness, service reliability, ease of use, competence, access, system reliability, timeliness
dan security. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi kualitas jasa tradisional masih berperan penting dalam menentukan
kepuasan nasabah. Hal ini terlihat dari besarnya pengaruh responsiveness, competence
dan reliability dalam menentukan kepuasan sekaligus ketidakpuasan nasabah. Hasil penelitian juga menunjukkan variabel ease of use sebagai dimensi
khusus dalam evaluasi kualitas layanan berbasis internet memiliki pengaruh besar dalam menentukan puas tidaknya nasabah.
Jafarpour 2006 melakukan penelitian berjudul The Impact of Online Trading on Customer Satisfaction in Tehran Stock Exchange
. Peneliti melakukan survei menggunakan dimensi kualitas SERVQUAL yang terdiri dari security, reliability,
responsiveness, assurance dan empathy. Penelitian dilakukan melalui survei terhadap
para trader yang aktif bertransaksi di lantai bursa efek Teheran. Hasil penelitian menunjukkan reliability sebagai dimensi yang paling berperan penting dalam
kepuasan para trader. Yik-Chee et al. 2010 melakukan penelitian berjudul Singapore stock
broking service quality : fifteen percent gap. Peneliti melakukan survei menggunakan
instrumen kuesioner SERVQUAL yang mengadaptasi lima dimensi tradisional antara
Universitas Sumatera Utara
lain tangibles, reliability, responsiveness, assurance dan empathy. Kuesioner dibagikan kepada para investor aktif pada lima perusahaan broker di Singapura yang
terpilih secara acak. Hasil penelitian menunjukkan reliability merupakan faktor utama kualitas layanan broker.
2.2. Landasan Teori