Pengajuan Permohonan Tindakan Remedial

2 Kekuasaan kordonator adalah kekuasaan untuk menerima, meneliti, menguji keabsahan dan menerbitkan surat perintah menagih dan membayar tagihan yang membebani anggaran penerimaan dan pengeluaran negara sebagai akibat dari tindakan otorisator. Pengujian dan penelitian yang dilakukan oleh ordonator meliputi dasar haknya dan dasar hukum tagihannya serta tujuannya. 3 Kekuasaan kebendaharawanan adalah kekuasaan untuk menerima, menyimpan atau membayarmengeluarkan uang atau barang yang berada dalam pengelolaannya. Dalam hal ini KADI selain beranggotakan dari unsur Departemen Perindustrian dan Perdagangan, Departemen Keuangan , departemen terkait sebagaimana yang diatur oleh pasal 6 PP No. 34 Tahun 1996, namun akan lebih juga melibatkan unsur professional dan praktisi. Selanjutnya Menteri Perindustrian dan Perdagangan serta Menteri Keuangan tetap sebagai Tim Pengarah KADI sebagaimana diatur dalam pasal 5 Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan No. 427 MPP Kep 10 2000. 3. Proses Penyelidikan Antidumping

a. Pengajuan Permohonan

Dalam penyelidikan terhadap sebuah barang impor yang diduga sebagai barang dumping pemohon perlu mempersiapkan pengajuan permohonan. Permohonan dapat dilakukan atas inisiatif pemerintah sendiri ataupun dari industri dalam negeri. Pemohon dapat mengajukan permohonan penyelidikan antidumping secara perorangan ataupun gabungan dengan ketentuan harus memenuhi Universitas Sumatera Utara persyaratan sebagai wakil industri dalam negeri. Untuk perusahaan gabungan, data yang disampaikan adalah data kolektif dari semua perusahaan yang mengajukan permohonan. 1. Persyaratan Permohonan Secara Formil Permohonan penyelidikan wajib diajukan secara tertulis dan dalam bahasa Indonesia kepada ketua KADI, dengan menyebutkan nama dan alamat perusahaan serta nama pengurus perusahaan yang berhak mewakili perusahaan. Permohonan dilengkapi dengan berikut ini. 93 a. Fotocopy Akte Pendirian Perusahaan b. Fotocopy Izin Usaha Industri c. Uraian lengkap dari barang impor yang diduga sebagai barang dumping atau barang subsidi. d. Nama negara pengekspor dan atau negara asal barang e. Nama dan alamat setiap eksportir, ekportir produsen, produsen barang atau asosiasi eksportir produsen. f. Nama dan alamat setiap importir g. Informasi harga ekspor h. Informasi nilai normal i. Informasi adanya kerugian yang disebabkan oleh barang impor yang diduga sebagai barang dumping dan atau barang mengandung subsidi. j. Informasi total adanya produksi barang sejenis yang dihasilkan oleh pemohon dan produsen dalam negeri barang sejenis lainnya. 93 Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Nomor 216 MPP Kep 7 2001, pasal 3 dan 4. Universitas Sumatera Utara k. Pihak yang mewakili pemohon harus mempunyai surat kuasa khusus atas nama pemohon yang diwakili. Pemohon memenuhi syarat sebagai wakil industri dalam negeri untuk dilakukan penyelidikan dalam hal sebagai berikut. 94 1. Hasil produksi pemohon minimal mencapai 25 dari total produksi industri dalam negeri. 2. Pemohon menunjukkan adanya kerugian yang disebabkan barang dumping. 3. Pihak yang mendukung pemohon penyelidikan antidumping lebih besar dari yang menolak. Dengan demikian apabila produksi pemohon lebih besar dari 50 total produksi dalam negeri, maka pemohon tidak perlu mencari dukungan dari produsen lain dan langsung dapat mengajukan permohonan kepada KADI. 2. Persyaratan Permohonan Secara Material Dalam mengajukan permohonan penyelidikan barang dumping ini pemohon juga dimintai agar menyiapkan permohonan yang isinya memberikan informasi berikut ini. 95 a. Umum: latar belakang permohonan penyelidikan, data pemohon nama, dan alamat lengkap, akte pendirian, ijin usaha industri, informasi tentang industri dalam negeri, deskripsi dan proses barang yang diduga dumping atau subsidi, negara pengekspor dna produsen eksportir, importir yang diketahui. 94 Ibid, pasal 6 95 Dikutip dari Bahan Sosialisasi KADI tentang Prosedur Permohonan dan Tahapan Proses Penyelidikan Antidumping dan Subsidi, 2002, hal. 10 Universitas Sumatera Utara b. Dugaan dumping dan atau subsidi, perhitungan normal, harga ekspor. c. Analisis kerugian: kerugian yang dialami permohon, data impor dari negara yang dituduh dumping dan atau subsidi, perkembangan indikator industri produksi, kapasitas, terpasang, utilisasi, persediaan, penjualan, ekspor dalam negeri, pangsa pasar pemohon barang impor dalam negeri, price undercutting, price depression, dan price suppression, kerugian material industri domestik akibat barang dumping, penurunan : penjualan dalam negeri, profit, produksi, utilisasi kapasitas, pangsa pasar, produktifitas; gangguan return on investment, cash flow, perubahan harga dalam negeri, persediaan meningkat, PHK, penurunan upah kerja, penurunan pertumbuhan, dan hubungan kausalitas antara dumping dan atau subsidi, dengan kerugian serta faktor-faktor lain penyebab kerugian. Setelah permohonan disiapkan maka pemohon dapat mengajukan permohonan resmi kepada ketua KADI untuk dilakukan penyelidikan terhadap barang impor yang diduga dumping dan atau subsidi. KADI akan melakukan penelitian terhadap permohonan yang telah disampaikan dan apabila informasi yang diperlukan masih kurang lengkap, maka pemohon akan diberitahu melalui surat untuk melengkapinya. Selanjutnya jika permohonan ini memenuhi memenuhi persyaratan, maka KADI secara resmi memberitahukan melalui surat. Sebaliknya jika pemohon sudah diberitahu untuk melengkapi informasi tetapi informasi yang disampaikan tidak lengkap maka permonan ditolak. Universitas Sumatera Utara

b. Penelitian Bukti Awal Prima Facie