Tanggapan Responden 1 Analisis Data dan Pembahasan

dengan pendapatan diatas Rp. 3 juta. Selanjutnya setelah program peningkatan jalan desa, yaitu pada kondisi tahun 2010 diketahui bahwa terjadi peningkatan pendapatan responden. Responden dengan pendapatan dibawah Rp. 1 juta menurun hingga menjadi 4,88 saja dari jumlah responden. Selanjutnya responden dengan pendapatan Rp. 1 juta – 1,99 juta bertambah sebanyak 11 responden 13,41, responden dengan pendapatan Rp. 2 juta – 2,99 juta meningkat sebanyak 17 orang 20,73, responden dengan pendapatan Rp. 3 juta – 3,99 juta meningkat sebanyak 11 orang 13,41, kemudian responden dengan pendapatan Rp. 4 juta – 4,99 juta dan dengan pendapatan diatas Rp. 5 juta masing-masing 1 orang. Dengan demikian bahwa program peningkatan jalan desa di Desa Kuta Rayat dapat meningkatkan pendapatan petani.

4.3. Analisis Data dan Pembahasan

4.3.1. Tanggapan Responden 1

Tanggapan atas Peningkatan Jalan Desa Tanggapan responden terhadap kuesioner yang diberikan untuk indikator peningkatan jalan desa disajikan pada Tabel 4.16. Untuk pertanyaan apakah peningkatan jalan desa ini sesuai dengan harapan masyarakat, sebagian besar responden 90,2 menyatakan sangat sesuai, namun masih ada sebanyak 2,4 yang menyatakan kurang sesuai dan tidak sesuai. Sesuai dengan jawaban mayoritas responden, bahwa perkerasan jalan desa menuju ke ladang ini diharapkan oleh masyarakat untuk mempercepat akses mereka menunju sumber produksi usaha tani Universitas Sumatera Utara mereka, dan juga mempercepat akses pemasaran hasil-hasil produksi pertanian mereka. Tabel 4.16. Tanggapan Responden atas Indikator Peningkatan Jalan Desa No. Indikator Skor 5 4 3 2 1 1. Kesesuaian peningkatan jalan desa dengan harapan masyarakat desa 90,2 4,9 2,4 1,2 1,2 2. Peran peningkatan jalan desa dalam memperlancar pengangkutan barang 96,3 3,7 3. Peran peningkatan jalan desa dalam memperlancar pengangkutan orang 91,5 8,5 4. Peran peningkatan jalan desa mempersingkat waktu tempuh ke ladang 97,6 2,4 5. Peran peningkatan jalan desa dalam menurunkan biaya angkut hasil pertanian 96,3 2,4 1,2 6. Peran peningkatan jalan desa dalam menurunkan harga sarana produksi 22,0 68,3 9,8 Sumber: Data Primer, diolah, 2011. Keterangan: 5 : sangat sesuaisangat memperlancarsangat menurunkan 4 : sesuaimemperlancarmenurunkan 3 : cukup sesuaicukup memperlancarcukup menurunkan 2 : kurang sesuaikurang memperlancarkurang menurunkan 1 : tidak sesuaitidak memperlancartidak menurunkan. Untuk pertanyaan bahwa jalan desa memperlancar pengangkutan barang, sebagian besar responden 96,3 menyatakan sangat memperlancar, selebihnya sebanyak 3,7 menyatakan bahwa perkerasan jalan desa tersebut memperlancar pengangkutan barang. Demikian juga untuk pertanyaan bahwa jalan desa memperlancar pengangkutan orang, sebagian besar responden 91,5 menyatakan Universitas Sumatera Utara sangat memperlancar, selebihnya sebanyak 8,5 menyatakan bahwa perkerasan jalan desa tersebut memperlancar pengangkutan orang Untuk pertanyaan apakah peningkatan jalan desa ini mempersingkat waktu tempuh ke ladang, sebagian besar responden 97,6 menyatakan sangat mempersingakt waktu tempuh ke ladang, selebihnya sebanyak 2,4 menyatakan mempersingkat. Karena mempersingkat waktu tempuh dan dengan semakin lancarnya pengangkutan, maka sebagian besar responden 96,3 menyatakan bahwa perkerasan jalan desa ini menurunkan biaya angkutan hasil pertanian. Namun dalam hal menurunkan harga sarana produksi, sebagian besar respoden 68,3 menyatakan kurang menurunkan. Hal ini karena harga sarana produksi pada umumnya sudah diketahui oleh petani penambahan biaya yang selama ini dialami petani adalah biaya pengangkutan saja. 2 Tanggapan atas Pengembangan Wilayah Tanggapan responden terhadap kuesioner yang diberikan untuk indikator pengembangan wilayah disajikan pada Tabel 4.17. Tabel 4.17. Tanggapan Responden atas Indikator Pengembangan Wilayah No. Indikator Skor 5 4 3 2 1 1. Peningkatan harga lahan 95,1 3,7 1,2 2. Pertambahan rumah di sekitar desa 20,7 31,7 47,6 3. Peningkatan jumlah angkutan umum ke desa 9,8 62,2 28,0 4. Pemasaran hasil-hasil pertanian dari desa menjadi lebih mudah 98,8 1,2 Sumber: Data Primer, diolah, 2011 Universitas Sumatera Utara Keterangan: 5 : sangat meningkatsangat banyaksangat setuju 4 : meningkatbanyaksetuju 3 : cukup meningkatcukup banyakcukup setuju 2 : kurang meningkatsedikitkurang setuju 1 : tidak meningkattidak adatidak setuju. Untuk pertanyaan apakah peningkatan jalan desa ini mengakibatkan peningkatan harga lahan, sebagian besar responden 95,1 menyatakan sangat meningkat. Namun dalam hal pertambahan rumah di sekitar desa, sebagian besar responden 47,6 menyatakan tidak ada. Hal ini karena jalan yang diperkeras adalah jalan menuju sentra produksi pertanian, yang pada umumnya juga melalui areal perladangan penduduk, sehingga pertambahan rumah di sekitar jalan relatif tidak ada. Dalam hal pertambahan jumlah angkutan umum ke desa, sebagian besar responden 62,2 menyatakan cukup setuju. Peningkatan jumlah angkutan umum ke desa pada umumnya terjadi saat hari pekan dan ketika panen untuk mengangkut hasil- hasil pertanian dari desa. Dengan demikian menurut masyarakat desa bahwa perkerasan jalan desa menuju ladang ini memudahkan pemasaran hasil-hasil pertanian mereka. Hal ini didukung oleh sebanyak 98,8 responden.

4.3.2. Dampak Peningkatan Jalan Desa

Dokumen yang terkait

Pengaruh Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW)Terhadap Pengembangan Wilayah di Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

6 95 119

PENGARUH PROGRAM PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SOSIAL EKONOMI WILAYAH (PISEW) TERHADAP PENGEMBANGAN WILAYAH DI KECAMATAN NAMAN TERAN KABUPATEN KARO

1 48 7

Dampak Bencana Pasca Meletusnya Gunung Sinabung Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Bekerah Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

17 231 126

Jenis, Potensi Dan Nilai Ekonomi Hasil Hutan Yang Di Manfaatkan Masyarakat Sekitar Kawasan Tahura Bukit Barisan (Studi Kasus: Desa Dolat Rayat Kecamatan Dolat Rayat Dan Desa Kuta Rayat Kecamatan Naman Teran )

3 52 84

Dampak Bencana Pasca Meletusnya Gunung Sinabung Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi di Desa Kutarayat Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

9 83 126

Konflik Sosial di Desa Kuta Rayat, Kecamatan Naman Teran (Studi Deskriptif Tentang Konflik Perebutan Tanah Warisan)

2 27 86

Pengaruh Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW)Terhadap Pengembangan Wilayah di Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

0 0 14

Dampak Bencana Pasca Meletusnya Gunung Sinabung Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Bekerah Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

0 1 18

Dampak Bencana Pasca Meletusnya Gunung Sinabung Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Bekerah Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

0 1 45

Dampak Bencana Pasca Meletusnya Gunung Sinabung Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Bekerah Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

0 1 9