pencaharian utama masyarakatnya adalah pertanian, sebagaimana disajikan pada tabel berikut.
Tabel 4.7. Jumlah Penduduk Berdasarkan Lapangan Pekerjaan
No. Desa
Pertanian Industri
PNSABRI Lainnya Jumlah
1 Kuta Gugung 291
3 5
299 2 Sigarang-garang
342 1
17 21
381 3 Berkerah
192 4
10 206
4 Simacem 145
8 12
165 5 Sukanalu
267 2
8 16
293 6 Kuta Tonggal
101 6
6 113
7 Sukandebi 341
12 15
368 8 Naman
472 6
30 18
526 9 Sukatepu
141 5
3 149
10 Ndeskati 242
9 3
254 11 Kuta Mbelin
315 1
8 3
327 12 Gung Pinto
135 8
4 147
13 Kebayaken 121
10 3
134 14 Kuta Rayat
637 1
19 16
673
Jumlah 3742
11 147
135 4035
Sumber: BPS Kecamatan Naman Teran Dalam Angka, 2010
4.1.3. Penggunaan Lahan
Pertanian yang dilakukan pada umumnya adalah pertanian lahan kering, sebagaimana disajikan pada Tabel 4.8.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8. Penggunaan Lahan di Kecamatan Naman Teran
No. Desa
Non Pertanian
Ha Pertanian
Non Sawah Ha
Sawah Ha Jumlah
Ha
1 Kuta Gugung 318
556 20
894 2 Sigarang-garang
248 446
60 754
3 Berkerah 135
247 -
382 4 Simacem
159 306
- 465
5 Sukanalu 191
368 -
559 6 Kuta Tonggal
101 194
- 295
7 Sukandebi 115
221 -
336 8 Naman
134 251
- 385
9 Sukatepu 89
174 -
263 10 Ndeskati
148 284
- 432
11 Kuta Mbelin 288
557 -
845 12 Gung Pinto
287 525
- 812
13 Kebayaken 337
602 -
939 14 Kuta Rayat
555 787
79 1.421
Jumlah 3.105
5.518 159
8.782
Sumber: BPS Kecamatan Naman Teran Dalam Angka, 2010 Berdasarkan data penggunaan lahan tersebut diketahui bahwa lahan kering
pertanian non sawah yang paling luas terdapat di Desa Kuta Rayat 787 Ha, kemudian Desa Kebayaken 602 Ha serta Desa Kuta Mbelin 557 Ha dan Desa Kuta
Gugung 556 Ha. Komoditi yang pada umumnya diusahakan masyarakat pada lahan pertanian adalah sayur-sayuran, sebagaimana disajikan pada tabel berikut.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.9. Luas Panen dan Produksi Sayur-sayuran di Kecamatan Naman Teran, 2010
No. Jenis Sayuran
Luas Panen Ha Produksi Ton
1 Buncis 42
525 2 Cabe
315 3937.5
3 Ercis 15
187.5 4 Kentang
465 5812.5
5 Kol Bunga 15
187.5 6 Kubis
600 7500
7 Labu Siam 10
125 8 Lobak
6 75
9 Sawi 175
2187.5 10 Terong
45 562.5
11 Tomat 345
4312.5 12 Wortel
19 237.5
Sumber: BPS Kecamatan Naman Teran Dalam Angka, 2010
4.1.4. Jalan Desa di Kabupaten Karo
Salah satu program yang sangat mendesak di Kabupaten Karo adalah pembangunan infrastruktur jalan usaha tani dan jalan produksi tani. Di beberapa desa
di berbagai kecamatan mengalami kerusakan yang sangat parah sehingga para petani kewalahan dalam mengangkut hasil panen atau membawa pupuk ke ladang mereka.
Selama tiga tahun ini beberapa desa telah merasakan manfaat adanya jalan usaha tani yang dibangun melalui program PNPM Mandiri Perdesaan atau PNPM PISEW.
Namun jumlahnya masih-masih sangat sedikit atau belum signifikan dibanding dengan luas daerah pertanian di Kabupaten Karo. Dinas Pertanian dan Perkebunan
sendiripun mempunyai program peningkatan jalan usaha tani atau program
Universitas Sumatera Utara
peningkatan jalan produksi pertanian tetapi sama dengan hal di atas jumlahnya masih terlalu minim. Salah satu desa yang mendapat bantuan pembangunan jalan usaha tani
melalui program PNPM Mandiri Perdesaan atau PNPM PISEW adalah Desa Kuta Rayat di Kecamatan Naman Teran.
Secara umum kondisi jalan menurut jenisnya di Kecamatan Naman Teran adalah sebagai berikut.
Tabel 4.10. Kondisi Jalan Menurut Jenisnya di Kecamatan Naman Teran
No. Desa
Jenis Jalan km Aspal
Diperkeras Tanah
Setapak Jumlah
1 Kuta Gugung 1.0
2.0 0.5
0.5 4.0
2 Sigarang-garang 1.0
1.0 10.0
10.0 22.0
3 Berkerah 3.0
1.0 0.0
0.0 4.0
4 Simacem 3.0
5.0 1.0
1.0 10.0
5 Sukanalu 1.0
3.0 3.0
1.0 8.0
6 Kuta Tonggal 0.0
2.0 1.0
1.0 4.0
7 Sukandebi 2.0
1.0 0.0
0.0 3.0
8 Naman 3.0
1.0 2.0
2.0 8.0
9 Sukatepu 0.0
0.0 0.0
0.0 0.0
10 Ndeskati 0.0
0.0 20.0
10.0 30.0
11 Kuta Mbelin 3.0
6.0 10.0
0.0 19.0
12 Gung Pinto 1.0
1.0 3.0
2.0 7.0
13 Kebayaken 0.0
5.2 8.0
0.5 13.7
14 Kuta Rayat 0.0
25.0 5.0
1.0 31.0
Jumlah 18.0
53.2 63.5