BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Desa Kuta Rayat Kecamatan Naman Teran. Desa Kuta Rayat Kecamatan Naman Teran merupakan satu wilayah yang memperoleh
dana PNPM-PISEW untuk peningkatan jalan desa sejak tahun 2009. Waktu pelaksanaan penelitian adalah bulan Agustus sampai dengan bulan
Oktober 2011.
3.2. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penduduk di Desa Kuta Rayat, yaitu sebanyak 1.653 orang dalam 433 rumah tangga. Sampel adalah kepala rumah
tangga, atau salah satu anggota rumah tangga. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus Slovin
Umar, 2005, yaitu:
2
Ne 1
N n
+ =
Di mana : n = jumlah sampel
Universitas Sumatera Utara
N = ukuran populasi e = kesalahan yang ditolerir.
Kesalahan yang ditolerir dalam pengambilan sampel dalam penelitian ini ditentukan sebesar 10.
Dari rumus tersebut di atas, maka dapat dihitung jumlah sampel sebagai berikut:
2
0,1 433
1 433
+ =
n
n = 81,2 dibulatkan menjadi 82 orang Dengan demikian jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 82 orang dari
salah satu anggota keluarga masyarakat di Desa Kuta Rayat. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode sistematik sampling, dengan ketentuan urutan K:
K =
82 433
= 5,3
Dengan demikian yang menjadi sampel adalah anggota masyarakat dengan urutan 5, 10, dst hingga diperoleh sebanyak 82 sampel.
3.3. Jenis dan Sumber Data
Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh langsung dari lapangan yang dikumpulkan melalui
pengamatan, kuesioner serta wawancara dengan responden. Sedangkan data sekunder
34
Universitas Sumatera Utara
adalah data yang diperoleh dari instansi terkait, yaitu: Badan Pusat Statistik Kabupaten Karo, Kantor Camat Naman Teran dan dokumen-dokumen lain yang
berhubungan dengan penelitian. Data primer dikumpulkan berdasarkan indikator dari variabel yang diteliti,
sebagai berikut: 1.
Pendapatan masyarakat sebelum dan sesudah perkerasan jalan desa Kuta Rayat. 2.
Aksesibilitas masyarakat, dengan indikator: kelancaran pengangkutan barang dan orang, waktu tempuh, penurunan biaya angkut hasil pertanian, serta manfaat jalan
bagi aktivitas masyarakat sehari-hari.
3.4. Teknik Pengumpulan data