Teknik Pengumpulan data Metode Analisis Data

adalah data yang diperoleh dari instansi terkait, yaitu: Badan Pusat Statistik Kabupaten Karo, Kantor Camat Naman Teran dan dokumen-dokumen lain yang berhubungan dengan penelitian. Data primer dikumpulkan berdasarkan indikator dari variabel yang diteliti, sebagai berikut: 1. Pendapatan masyarakat sebelum dan sesudah perkerasan jalan desa Kuta Rayat. 2. Aksesibilitas masyarakat, dengan indikator: kelancaran pengangkutan barang dan orang, waktu tempuh, penurunan biaya angkut hasil pertanian, serta manfaat jalan bagi aktivitas masyarakat sehari-hari.

3.4. Teknik Pengumpulan data

Dalam penelitian ini pengumpulan data dilakukan dengan cara: 1. Angket kuesioner Angket disusun secara terstruktur dan penyebarannya ditujukan kepada petani yang menjadi responden. Pertanyaan dalam bentuk kualitatif dengan 5 lima alternatif jawaban. Instrumen penelitian, sebelum digunakan sebagai alat pengumpul data penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji coba untuk menguji validitas dan reliabilitasnya. Uji validitas dilakukan untuk melihat ketepatan dan kecermatan instrumen dalam melakukan fungsinya sebagai alat ukur Azwar, 2003. Untuk menguji validitas instrumen digunakan koefisien korelasi Product Moment dari Pearson Widodo, 2004. Uji reliabilitas dimaksudkan untuk melihat Universitas Sumatera Utara sejauh mana hasil suatu pengukuran instrumen dapat dipercaya Widodo, 2004. Dalam hal ini teknik yang digunakan untuk menguji reliabilitas adalah Alpha Cronbach. 2. Observasi dan wawancara Melakukan pengamatan langsung di lapangan dan juga wawancara dengan beberapa responden sehingga peneliti memperoleh data untuk memperkuat data yang dikumpulkan melalui kuesioner. 3. Studi dokumentasi Dengan mengkaji dokumen-dokumen yang relevan dengan objek yang diteliti.

3.5. Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan untuk menjawab hipotesis pertama, kedua dan ketiga, yaitu untuk mengetahui dampak peningkatan jalan desa terhadap peningkatan aksesibilitas masyarakat, peningkatan pendapatan masyarakat dan peningkatan harga lahan dilakukan melalui analisis the paired t-test uji t berpasangan, karena data berupa data numerik. Perhitungan uji t dilakukan dengan rumus Priyatno, 2010 sebagai berikut: n S n S 2r - n S X t 2 2 1 1 2 2 2 1 2 1 2 1                 + − = n S X Universitas Sumatera Utara di mana: X 1 X = aksesibilitas, pendapatan, dan harga lahan sebelum peningkatan jalan desa tahun 2008 2 S = aksesibilitas, pendapatan, dan harga lahan setelah peningkatan jalan desa tahun 2010 1 S = simpangan baku keadaan tahun 2008 2 n = jumlah sampel = simpangan baku keadaan tahun 2010 Nilai t- hitung kemudian dibandingkan dengan nilai t tabel pada α = 0.05. Selanjutnya model analisis yang digunakan untuk menjawab hipotesis keempat adalah korelasi Rank Spearman r s , karena data berupa data ordinal non parametrik. Korelasi Rank Spearman r s r dihitung dengan rumus sebagai berikut: s 1 n n d 6 - 1 2 2 i − Σ = di mana: r s d = Beda urutan dalam satu pasangan data = Koefisien korelasi Rank Spearman n = Banyaknya pasangan sampel Universitas Sumatera Utara H : r s H = 0 peningkatan pendapatan masyarakat atau peningkatan aksesibilitas tidak berhubungan dengan pengembangan wilayah di Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo. 1 : r s Alat uji yang digunakan untuk menerima atau menolak hipotesis adalah dengan uji statistik r, dengan ketentuan: H ≠ 0 peningkatan pendapatan masyarakat atau peningkatan aksesibilitas berhubungan dengan pengembangan wilayah di Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo di terima jika r hitung r tabel ; H di tolak jika r hitung r tabel .

3.6. Definisi dan Batasan Operasional

Dokumen yang terkait

Pengaruh Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW)Terhadap Pengembangan Wilayah di Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

6 95 119

PENGARUH PROGRAM PENGEMBANGAN INFRASTRUKTUR SOSIAL EKONOMI WILAYAH (PISEW) TERHADAP PENGEMBANGAN WILAYAH DI KECAMATAN NAMAN TERAN KABUPATEN KARO

1 48 7

Dampak Bencana Pasca Meletusnya Gunung Sinabung Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Bekerah Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

17 231 126

Jenis, Potensi Dan Nilai Ekonomi Hasil Hutan Yang Di Manfaatkan Masyarakat Sekitar Kawasan Tahura Bukit Barisan (Studi Kasus: Desa Dolat Rayat Kecamatan Dolat Rayat Dan Desa Kuta Rayat Kecamatan Naman Teran )

3 52 84

Dampak Bencana Pasca Meletusnya Gunung Sinabung Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi di Desa Kutarayat Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

9 83 126

Konflik Sosial di Desa Kuta Rayat, Kecamatan Naman Teran (Studi Deskriptif Tentang Konflik Perebutan Tanah Warisan)

2 27 86

Pengaruh Program Pengembangan Infrastruktur Sosial Ekonomi Wilayah (PISEW)Terhadap Pengembangan Wilayah di Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

0 0 14

Dampak Bencana Pasca Meletusnya Gunung Sinabung Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Bekerah Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

0 1 18

Dampak Bencana Pasca Meletusnya Gunung Sinabung Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Bekerah Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

0 1 45

Dampak Bencana Pasca Meletusnya Gunung Sinabung Terhadap Kehidupan Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Bekerah Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo

0 1 9