H : r
s
H = 0 peningkatan pendapatan masyarakat atau peningkatan aksesibilitas tidak
berhubungan dengan pengembangan wilayah di Kecamatan Naman Teran Kabupaten Karo.
1
: r
s
Alat uji yang digunakan untuk menerima atau menolak hipotesis adalah dengan uji statistik r, dengan ketentuan: H
≠ 0 peningkatan pendapatan masyarakat atau peningkatan aksesibilitas berhubungan dengan pengembangan wilayah di Kecamatan Naman Teran
Kabupaten Karo
di terima jika r
hitung
r
tabel
; H di tolak jika r
hitung
r
tabel
.
3.6. Definisi dan Batasan Operasional
Untuk mengarahkan dan menghindari salah pengertian dalam pelaksanaan penelitian ini, maka dibuat batasan operasional, sebagai berikut:
1. Infrastruktur desa adalah fasilitas-fasilitas atau struktur-struktur dasar, instalasi-
instalasi yang dibangun dan yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pengembangan desa, pelayanan sistem desa maupun pelayanan kepada
masyarakat. 2.
Jalan desa adalah akses yang menghubungkan masyarakat desa dengan lokasi- lokasi desa maupun dengan wilayah lainnya.
3. Aksesibilitas adalah pergerakan manusia, barang dan jasa dari suatu tempat ke
tempat lain,dalam hal ini diukur dari waktu tempuh jam.
Universitas Sumatera Utara
4. Pendapatan masyarakat adalah keseluruhan penerimaan yang diterima anggota
masyarakat dalam rumah tangga Rpbulan. 5.
Pengembangan wilayah adalah upaya untuk memacu perkembangan sosial ekonomi, mengurangi kesenjangan antar wilayah dan menjaga kelestarian
lingkungan hidup pada suatu wilayah.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Lokasi Penelitian 4.1.1. Geografis dan Fisik Wilayah
Secara Geografis letak Kabupaten Karo berada diantara 2º50’–3º19’ Lintang Utara dan 97º55’–98º38’ Bujur Timur dengan luas 2.127,25 Km
2
Wilayah Kabupaten Karo berada pada ketinggian 120 – 1420 M di atas permukaan laut. Batas-batas wilayah Kabupaten Karo adalah: sebelah utara
berbatasan dengan Kabupaten Langkat dan Kabupaten Deli Serdang, sebelah selatan dengan Kabupaten Dairi dan Kabupaten Samosir, sebelah timur dengan Kabupaten
Deli Serdang dan Kabupaten Simalungun dan sebelah barat dengan Propinsi Aceh. atau 2,97 persen
dari luas Propinsi Sumatera Utara. Kabupaten Karo terletak pada jajaran Bukit Barisan dan sebagian besar wilayahnya merupakan dataran tinggi. Dua gunung berapi
aktif terletak di wilayah ini sehingga rawan gempa vulkanik.
Tabel 4.1. Luas Wilayah Kabupaten Karo Berdasarkan Ketinggian No.
Ketinggian m dpl Luas Ha
1. 120 – 200
28.606 13,45
2. 200 – 500
17.856 8,39
3. 500 – 1000
84.892 39,91
4. 1000 – 1400
70.774 33,27
5. 1400
10.597 4,98
Jumlah 212.725
100,00
Sumber: BPS Kabupaten Karo Dalam Angka, 2010
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan sudut kemiringanlereng tanahnya luas lahan di Kabupaten Karo dapat dibedakan sebagai berikut:
Tabel 4.2. Luas Wilayah Kabupaten Karo Berdasarkan Kemiringan Lahan No.
Kemiringan Luas Ha
1. Datar 2
23.900 11,24
2. Landai 2 – 15
74.919 35,22
3. Miring 15 – 40
41.169 19,35
4. Curam 40
72.737 34,19
Jumlah 212.725
100,00
Sumber: BPS Kabupaten Karo Dalam Angka, 2010 Kabupaten Karo terkenal sebagai daerah penghasil berbagai buah-buahan dan
bunga-bungaan, dan mata pencaharian penduduk yang terutama adalah usaha pertanian pangan, hasil hortikultura dan perkebunan rakyat. Keadaan hutan cukup
luas yaitu mencapai 129.749 Ha atau 60,99 persen dari luas Kabupaten Karo. Kabupaten Karo merupakan Daerah Hulu Sungai DHS dan Daerah Aliran Sungai
DAS WampuUlar, sub Daerah Aliran Sungai Laubiang Kabupaten Karo terdiri dari 17 kecamatan, dengan luas wilayah masing-
masing kecamatan adalah sebagai berikut Tabel 4.3.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.3. Luas Wilayah Kecamatan di Kabupaten Karo
No. Kecamatan
Luas Km
2
Rasio terhadap Luas Kabupaten
01. Mardinding
267,11 12,56
02. Laubaleng
252,60 11,87
03. Tigabinanga
160,38 7,54
04. Juhar
218,56 10,27
05. Munte
125,64 5,91
06. Kutabuluh
195,70 9,20
07. Payung
47,24 2,22
08. Tiganderket
86,76 4,08
09. Simpang Empat
93,48 4,39
10. Naman Teran
87,82 4,13
11. Merdeka
44,17 2,08
12. Kabanjahe
44,65 2,10
13. Berastagi
30,50 1,43
14. Tigapanah
186,84 8,78
15. Dolat Rayat
32,25 1,52
16. Merek
125,51 5,90
17. Barus Jahe
128,04 6,02
Jumlah 2.127,25
100,00
Sumber: BPS Kabupaten Karo Dalam Angka, 2010 Kecamatan Naman Teran merupakan salah satu dari 17 kecamatan yang ada
di Kabupaten Karo dengan Ibukota kecamatan di desa Naman yang berjarak 20 km dari Kabanjahe sebagai ibukota kabupaten dan 97 km dari Medan ibukota propinsi.
Kecamatan Naman Teran dibentuk atas dasar PERDA 04 tahun 2005, dimana Kecamatan Simpang Empat dimekarkan menjadi 3 tiga kecamatan yaitu Kecamatan
Universitas Sumatera Utara
Simpang Empat Sebagai Kecamatan Induk, Kecamatan Naman Teran hasil pemekaran dan Kecamatan Merdeka hasil pemekaran. Kecamatan Naman Teran
dengan luas ± 87,82 km² berada pada ketinggian rata-rata 1300-1600 m di atas permukaan laut dengan temperatur 16ºC-17ºC dengan batas-batas wilayah sebagai
berikut: Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Merdeka
Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Tiganderket Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Langkat dan Deli Serdang
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Payung dan Simpang Empat Secara administratif, kecamatan Naman Teran terdiri dari 14 desa dengan luas
wilayah
87,82 km
2
. Luas Kecamatan Naman Teran berdasarkan desa adalah sebagai berikut Tabel 4.4.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.4. Luas Wilayah Kecamatan Naman Teran Berdasarkan Desa No.
Desa Luas Km
2
Rasio terhadap Kecamatan
1 Kuta Gugung 8.94
10.18 2 Sigarang-garang
7.54 8.59
3 Berkerah 3.82
4.35 4 Simacem
4.65 5.29
5 Sukanalu 5.59
6.37 6 Kuta Tonggal
2.95 3.36
7 Sukandebi 3.36
3.83 8 Naman
3.85 4.38
9 Sukatepu 2.63
2.99 10 Ndeskati
4.32 4.92
11 Kuta Mbelin 8.45
9.62 12 Gung Pinto
8.12 9.25
13 Kebayaken 9.39
10.69 14 Kuta Rayat
14.21 16.18
Jumlah 87.82
100
Sumber: BPS Kecamatan Naman Teran Dalam Angka, 2010
4.1.2. Demografi
Jumlah penduduk di Kecamatan Naman Teran pada tahun 2009 adalah sebanyak 12.652 jiwa, yang terdiri dari 6.348 jiwa laki-laki dan 6.304 jiwa
perempuan. Persebaran penduduk berdasarkan jenis kelamin di Kecamatan Naman Teran adalah sebagai berikut Tabel 4.5.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.5. Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Kelamin
No. Desa
Laki-laki Jiwa
Perempuan Jiwa
Jumlah Penduduk
Kepadatan Jiwakm
2
1 Kuta Gugung 396
432 828
92,62 2 Sigarang-garang
740 799
1.539 204,11
3 Berkerah 201
195 396
103,66 4 Simacem
272 255
527 113,33
5 Sukanalu 569
560 1.129
201,97 6 Kuta Tonggal
163 174
337 114,24
7 Sukandebi 536
504 1.040
309,52 8 Naman
877 848
1.725 448,05
9 Sukatepu 247
240 487
185,17 10 Ndeskati
440 386
826 191,20
11 Kuta Mbelin 611
604 1.215
143,79 12 Gung Pinto
276 279
555 68,35
13 Kebayaken 197
198 395
42,07 14 Kuta Rayat
823 830
1.653 116,33
Jumlah 6.348
6.304 12.652
144,07
Sumber: BPS Kecamatan Naman Teran Dalam Angka, 2010 Berdasarkan data jumlah penduduk tersebut diketahui bahwa penduduk yang
terbanyak terdapat di Desa Naman yaitu sebanyak 1.725 jiwa, kemudian Desa Kuta Rayat sebanyak 1.653 jiwa. Sedangkan penduduk yang paling sedikit jumlahnya
terdapat di Desa Kuta Tonggal yaitu sebanyak 337 jiwa. Hal ini menunjukkan bahwa perserbaran penduduk pada desa-desa yang ada tidak merata. Berdasarkan kepadatan
penduduk, dapat dilihat bahwa desa yang paling padat penduduknya adalah Desa Naman dengan kepadatan
448,05 jiwa per km
2
, kemudian Desa Sukandebi dengan
Universitas Sumatera Utara
keadatan 309,52 jiwa per km
2
.
Sedangkan dengan yang paling tidak padat adalah Desa Kebayaken dengan kepadatan penduduk
42,07 jiwa per km
2
Jumlah penduduk berdasarkan kelompok umur di Kecamatan Naman Teran disajikan pada Tabel berikut:
.
Tabel 4.6. Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur
No. Umur Tahun
Laki-laki Jiwa
Perempuan Jiwa
Jumlah Penduduk
1 0 - 4
742 690
1432 2
5 - 9 709
645 1354
3 10 - 14
707 654
1361 4
15 - 19 638
603 1241
5 20 - 24
511 529
1040 6
25 - 29 544
555 1099
7 30 - 34
509 504
1013 8
35 - 39 445
449 894
9 40 - 44
382 390
772 10
45 - 49 318
321 639
11 50 - 54
246 243
489 12
55 - 59 187
205 392
13 60 - 64
164 176
340 14
65 + 246
340 586
Jumlah 6348
6304 12652
Sumber: BPS Kecamatan Naman Teran Dalam Angka, 2010 Berdasarkan kelompok umur tersebut diketahui dependency ratio di
Kecamatan Naman Teran sebesar 1,67. Dengan demikian masih lebih banyak kelompok usia produktif dibandingkan dengan penduduk dengan usia non produktif.
Kecamatan Naman Teran merupakan daerah pedesaan, dengan sumber mata
Universitas Sumatera Utara
pencaharian utama masyarakatnya adalah pertanian, sebagaimana disajikan pada tabel berikut.
Tabel 4.7. Jumlah Penduduk Berdasarkan Lapangan Pekerjaan
No. Desa
Pertanian Industri
PNSABRI Lainnya Jumlah
1 Kuta Gugung 291
3 5
299 2 Sigarang-garang
342 1
17 21
381 3 Berkerah
192 4
10 206
4 Simacem 145
8 12
165 5 Sukanalu
267 2
8 16
293 6 Kuta Tonggal
101 6
6 113
7 Sukandebi 341
12 15
368 8 Naman
472 6
30 18
526 9 Sukatepu
141 5
3 149
10 Ndeskati 242
9 3
254 11 Kuta Mbelin
315 1
8 3
327 12 Gung Pinto
135 8
4 147
13 Kebayaken 121
10 3
134 14 Kuta Rayat
637 1
19 16
673
Jumlah 3742
11 147
135 4035
Sumber: BPS Kecamatan Naman Teran Dalam Angka, 2010
4.1.3. Penggunaan Lahan
Pertanian yang dilakukan pada umumnya adalah pertanian lahan kering, sebagaimana disajikan pada Tabel 4.8.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8. Penggunaan Lahan di Kecamatan Naman Teran
No. Desa
Non Pertanian
Ha Pertanian
Non Sawah Ha
Sawah Ha Jumlah
Ha
1 Kuta Gugung 318
556 20
894 2 Sigarang-garang
248 446
60 754
3 Berkerah 135
247 -
382 4 Simacem
159 306
- 465
5 Sukanalu 191
368 -
559 6 Kuta Tonggal
101 194
- 295
7 Sukandebi 115
221 -
336 8 Naman
134 251
- 385
9 Sukatepu 89
174 -
263 10 Ndeskati
148 284
- 432
11 Kuta Mbelin 288
557 -
845 12 Gung Pinto
287 525
- 812
13 Kebayaken 337
602 -
939 14 Kuta Rayat
555 787
79 1.421
Jumlah 3.105
5.518 159
8.782
Sumber: BPS Kecamatan Naman Teran Dalam Angka, 2010 Berdasarkan data penggunaan lahan tersebut diketahui bahwa lahan kering
pertanian non sawah yang paling luas terdapat di Desa Kuta Rayat 787 Ha, kemudian Desa Kebayaken 602 Ha serta Desa Kuta Mbelin 557 Ha dan Desa Kuta
Gugung 556 Ha. Komoditi yang pada umumnya diusahakan masyarakat pada lahan pertanian adalah sayur-sayuran, sebagaimana disajikan pada tabel berikut.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.9. Luas Panen dan Produksi Sayur-sayuran di Kecamatan Naman Teran, 2010
No. Jenis Sayuran
Luas Panen Ha Produksi Ton
1 Buncis 42
525 2 Cabe
315 3937.5
3 Ercis 15
187.5 4 Kentang
465 5812.5
5 Kol Bunga 15
187.5 6 Kubis
600 7500
7 Labu Siam 10
125 8 Lobak
6 75
9 Sawi 175
2187.5 10 Terong
45 562.5
11 Tomat 345
4312.5 12 Wortel
19 237.5
Sumber: BPS Kecamatan Naman Teran Dalam Angka, 2010
4.1.4. Jalan Desa di Kabupaten Karo
Salah satu program yang sangat mendesak di Kabupaten Karo adalah pembangunan infrastruktur jalan usaha tani dan jalan produksi tani. Di beberapa desa
di berbagai kecamatan mengalami kerusakan yang sangat parah sehingga para petani kewalahan dalam mengangkut hasil panen atau membawa pupuk ke ladang mereka.
Selama tiga tahun ini beberapa desa telah merasakan manfaat adanya jalan usaha tani yang dibangun melalui program PNPM Mandiri Perdesaan atau PNPM PISEW.
Namun jumlahnya masih-masih sangat sedikit atau belum signifikan dibanding dengan luas daerah pertanian di Kabupaten Karo. Dinas Pertanian dan Perkebunan
sendiripun mempunyai program peningkatan jalan usaha tani atau program
Universitas Sumatera Utara
peningkatan jalan produksi pertanian tetapi sama dengan hal di atas jumlahnya masih terlalu minim. Salah satu desa yang mendapat bantuan pembangunan jalan usaha tani
melalui program PNPM Mandiri Perdesaan atau PNPM PISEW adalah Desa Kuta Rayat di Kecamatan Naman Teran.
Secara umum kondisi jalan menurut jenisnya di Kecamatan Naman Teran adalah sebagai berikut.
Tabel 4.10. Kondisi Jalan Menurut Jenisnya di Kecamatan Naman Teran
No. Desa
Jenis Jalan km Aspal
Diperkeras Tanah
Setapak Jumlah
1 Kuta Gugung 1.0
2.0 0.5
0.5 4.0
2 Sigarang-garang 1.0
1.0 10.0
10.0 22.0
3 Berkerah 3.0
1.0 0.0
0.0 4.0
4 Simacem 3.0
5.0 1.0
1.0 10.0
5 Sukanalu 1.0
3.0 3.0
1.0 8.0
6 Kuta Tonggal 0.0
2.0 1.0
1.0 4.0
7 Sukandebi 2.0
1.0 0.0
0.0 3.0
8 Naman 3.0
1.0 2.0
2.0 8.0
9 Sukatepu 0.0
0.0 0.0
0.0 0.0
10 Ndeskati 0.0
0.0 20.0
10.0 30.0
11 Kuta Mbelin 3.0
6.0 10.0
0.0 19.0
12 Gung Pinto 1.0
1.0 3.0
2.0 7.0
13 Kebayaken 0.0
5.2 8.0
0.5 13.7
14 Kuta Rayat 0.0
25.0 5.0
1.0 31.0
Jumlah 18.0
53.2 63.5
29.0 163.7
Sumber: BPS Kecamatan Naman Teran Dalam Angka, 2010 Berdasarkan data tersebut diketahui bahwa dari 163,7 km panjang jalan di
Kecamatan Naman Teran, didominasi oleh jalan tanah dan jalan diperkeras, masing- masing 63,5 km 38,8 dan 53,2 km 32,5. Kondisi jalan ini akan mempengaruhi
Universitas Sumatera Utara
akses petani ke pusat-pusat pemasaran hasil pertania yang selanjutnya akan mempengaruhi pendapatan petani.
Program PNPM PISEW di Kecamatan Naman Teran telah dilakukan sejak tahun 2009 dengan fokus membangun jalan usaha tani ke sentra produksi pertanian,
sebagai berikut:
Tabel 4.11. Pelaksanaan Program PNPM PISEW di Kecamatan Naman Teran Tahun
Program Panjang m
Biaya Rp
2009 1. Perkerasan jalan ke juma Deleng
260 49.966.000
2. Perkerasan jalan ke juma Kuburen 310
49.688.000 2010
1. Perkerasan jalan ke juma Perdeleng 287,5
50.000.000 2. Perkerasan jalan ke juma Gedung
288 50.000.000
2011 1. Perkerasan dengan telfot ke juma Lau
Ningindet 290
50.000.000 2. Lanjutan perkerasan jalan dengan telfot
ke juma Perdeleng 300
50.000.000 3. Pembangunan rabat beton lingkungan
desa 530
50.000.000 Sumber: Konsultan PNPM PISEW Kecamatan Naman Teran.
4.2. Karakteristik Responden