Permasalahan Pembatasan Permasalahan Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Lokasi Penelitian Metodologi Penelitian

bronchitis kronik gangguan fungsi paru-paru dan kanker hati US Department of Health and Human Services,2005 Dalam penelitian ini abu terbang batubara dikumpulkan dengan menggunakan Electrostatic Precipitator ESP. Sampel diambil secara purposif. Analisis logam kobalt dan nikel dalam abu terbang dilakukan dengan melebur terbang pada suhu 600 o C, dan kemudian didestruksi dengan menggunakan campuran asam HF dan HNO 3 sebanyak masing- masing 2mL dan 5mL. Hasil yang diperoleh kemudian dipanaskan pada suhu 80 o C dan diaduk selama 20 menit, didinginkan dan disaring. Filtrat yang diperoleh kemudian diencerkan pada labu takar 50mL, dan kadar logam kobalt dan nikel ditentukan dengan metode Spektrofotometri Serapan Atom SSA Sushil,2005.

1.2. Permasalahan

Sesuai dengan pernyataan Badan Lingkungan Hidup yang telah diuraikan diatas, bahwa logam berat yang terkandung dalam abu terbang yang dihasilkan dari pembakaran batubara, mengandung limbah B-3 dan dapat membahayakan kesehatan manusia. Karena besarnya jumlah abu terbang yang dihasilkan oleh industri maka abu terbang ini harus dimanfaatkan dan kadar logam-logam berat yang terkandung dalam abu terbang perlu dianalisa. Oleh karena itu, dalam penelitian ini dihitung kadar logam berat kobalt dan nikel dalam abu terbang batubara dari dua lokasi dengan metode Spektrofotometer Serapan Atom SSA. Universitas Sumatera Utara

1.3. Pembatasan Permasalahan

1. Penelitian ini dibatasi pada penentuan kadar logam kobalt dan Nikel dari sampel abu terbang 2. Sampel abu terbang yang digunakan berasal dari dua lokasi yang berbeda 3. Penentuan kadar logam kobalt dan Nikel dengan menggunakan alat Spektrofotometri Serapan Atom SSA dengan λ spesifik 232nm untuk logam Nikel, dan 240,7nm untuk logam kobalt.

1.4. Tujuan Penelitian

Untuk menentukan perbedaan kadar logam kobalt dan nikel yang terkandung pada abu terbang hasil pembakaran batu bara dari dua lokasi.

1.5. Manfaat Penelitian

Adapun penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan informasi kadar logam berat kobalt dan nikel yang terkandung dalam abu terbang hasil pembakaran batubara.

1.6. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia Analitik, Universitas Sumatera Utara, fakultas MIPA, Medan.

1.7. Metodologi Penelitian

Abu terbang batubara dikumpulkan dengan Electrostatic Precipitator ESP. Pengambilan sampel dilakukan secara purposif dari dua lokasi, lalu abu terbang diayak terlebih dahulu dengan ayakan 100 Mesh dan kemudian peleburan dimulai dengan meletakkan sampel dalam oven pada suhu 600 o C selama 1 jam Lindahl,C. 1998. Universitas Sumatera Utara Hasil leburan abu terbang tersebut didestruksi dengan pelarut HF dan HNO 3 dan kemudian dipanaskan sambil diaduk pada suhu 80 o C selama 20 menit. Hasil destruksi tersebut kemudian disaring, dan filtrat yang diperoleh kemudian diencerkan dengan akuades pada labu takar 50mL. Hasil yang diperoleh kemudian dianalisa dengan instrumen Spektrofotometer Serapan Atom SSA pada λ spesifik 232 nm untuk nikel, dan 240,7 nm untuk kobalt. Kandungan kadar logam diukur dengan menggunakan metode kurva kalibrasi Sushil,S.2005. Universitas Sumatera Utara BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Batubara

Dokumen yang terkait

Penetapan Kadar Cu Pada Makanan Cokelat Secara Spektrofotometri Serapan Atom

3 123 42

Penetapan Kadar Kalsium Secara Spektrofotometri Serapan Atom dan Fosfor Secara Spektrofotometri Sinar Tampak pada Ikan Teri (Stolephorus spp.)

25 151 105

Analisis Kadar Unsur Besi (Fe), Nikel (Ni) Dan Magnesium (Mg) Pada Air Muara Sungai Asahan Di Tanjung Balai Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)

6 87 62

Analisis Kadar Kemurnian Gliserin Dengan Metode Natrium Meta Periodat Dan Kadar Unsur Besi ( Fe ) Dan Zinkum ( Zn ) Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (AAS)

28 154 58

Pengaruh Penambahan Arang Aktif Tempurung Kelapa Dan Arang Aktif Batubara Terhadap Logam Besi (Fe) Dan Nikel (Ni) Pada Air Sumur Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom

3 69 68

Analisis Logam Berat Cadmium (Cd), Cuprum (Cu), Cromium (Cr), Ferrum (Fe), Nikel (Ni), Zinkum (Zn) Pada Sedimen Muara Sungai Asahan Di Tanjung Balai Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)

5 89 98

Penentuan Kadar Logam Cadmium(Cd), Tembaga (Cu), Crom (Cr), Besi (Fe), Nikel (Ni), dan Zinkum (Zn) dari beberapa Jenis Kerang Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom ( SSA)

5 52 92

Penentuan Kadar Logam Kadmium Cd ) Dan Logam Zinkum ( Zn ) Dalam Black Liquor Pada Industri Pulp Proses Kraft Dari Toba Pulp Lestari Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom ( Ssa)

4 71 53

Analisis Kadar Unsur Nikel (Ni), Kadmium (Cd) Dan Magnesium (Mg) Dalam Air Minum Kemasan Dengan Metode Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)

5 65 81

Penggunaan Membran Kitosan Untuk Menurunkan Kadar Logam Krom (Cr) Dan Nikel (Ni) Dalam Limbah Cair Industri Pelapisan Logam

1 44 85