Tabel 4.7. Data hasil pengukuran absorbansi kobalt dan nikel pada sampel
4.2 Pengolahan Data
Berdasarkan kurva kalibrasi yang diperoleh dari Gambar 4.2 untuk logam nikel dan Gambar 4.3 untuk logam kobalt maka dapat dihitung persamaan regresi dan koefisien
korelasi untuk masing- masing logam.
4.2.1 Penurunan Persamaan Garis Regresi dengan Metode Least Square untuk Logam Nikel
Hasil pengukuran absorbansi larutan seri standar Nikel pada tabel 4.4 diplotkan terhadap konsentrasi sehingga dihasilkan kurva kalibrasi berupa garis linear.
Persamaan garis regresi kurva kalibrasi dapat diturunkan dengan metode Least Square dengan data pada tabel 4.8.
Logam Lokasi I Lokasi II
A1 A2
A3 Ā
A1 A2
A3 Ā
Co 0,0076
0,0063 0,0080 0,0073 0,0077 0,0068 0,0078 0,0074 Ni
0,0649 0,0672 0,0655 0,0659 0,0518 0,0507 0,0514 0,0513
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8. Penurunan persamaan garis regresi dengan metode Least Square untuk logam nikel
No Xi Yi
Xi – X Yi – Y
Xi – X
2
Yi – Y
2
Xi-XYi-Y 1
0,0000 0,0019 -0,4166 -0,036
0,1735 1,296 x 10
-3
0,015 2
0,1000 0,0063 -0,3166 -0,0316
0,1002 9,9856x10
-4
0,0100 3
0,3000 0,0221 -0,1166 -0,0158
0,0136 2,4964x10
-4
1,8420x10
-3
4 0,5000 0,0428 0,0834
4,9000x10
-3
6,950x10
-3
2,4010x10
-5
4,0866x10
-4
5 0,7000 0,0686 0,2834
0,0307 0,0803
9,4249x10
-4
8,7000x10
-3
6 0,9000 0,0861 0,4834
0,0482 0,2337
2,3232x10
-3
0,0233 Σ 2,5
0,2278 4x10
-4
4x10
-4
0,6082 5,8309x10
-3
0,0592
Persamaan garis regresi untuk kurva kalibrasi dapat diturunkan dari persamaan garis :
dimana : a = slope
b = intersept Selanjutnya harga slope dapat ditentukan dengan menggunakan metode least square
sebagai berikut :
Dengan mensubstitusikan harga-harga yang terdapat pada tabel 4.7. pada persamaan diatas maka diperoleh harga :
-3
Universitas Sumatera Utara
Maka diperoleh persamaan garis :
-3
4.2.2 Koefisien Korelasi Nikel
Koefisien korelasi dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan berikut :
Maka koefisien korelasi untuk nikel adalah :
4.2.3. Penentuan konsentrasi Nikel
Konsentrasi dari logam Nikel Ni dalam sampel dihitung dari kurva kalibrasi dengan cara memplotkan absorbansi rata-rata logam nikel dalam sampel terhadap
konsentrasi. Kadar nikel dalam sampel ditunjukkan pada gambar 4.4.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.4. Konsentrasi logam Nikel dalam sampel
Jadi berdasarkan metode kurva kalibrasi ini diperoleh kadar logam nikel dalam abu terbang lokasi I sebesar 0,7011 ppm dan pada lokasi II sebesar 0,5594 ppm.
4.2.4 Penurunan Persamaan Garis Regresi dengan Metode Least Square untuk Logam Kobalt