Rahmat Utama Medan” bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan NPM dan TATO pada PT Harfa Rahmat Utama Medan terhadap ROI.
Penelitian ini menggunakan jenis data primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan studi dokumentasi. Metode analisis
data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis data statistik deskriptif dan analisis data statistik Korelasi Spearman SPSS versi 12.0.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa NPM dan TATO memiliki hubungan yang tidak signifikan terhadap ROI, artinya baik NPM maupun TATO tidak
memiliki kontribusi yang besar dalam membentuk ROI. Hubungan NPM dan ROI serta TATO dan ROI masih diperantarai oleh variabel-variabel lain yang
tidak dapat dilihat secara langsung yaitu beban usaha yang terlalu tinggi dan persediaan yang sangat sedikit jumlahnya dalam satu periode.
B. Laporan Keuangan
Laporan keuangan pada dasarnya merupakan hasil refleksi dari sekian banyak transaksi yang terjadi dalam suatu perusahaan. Transaksi dan peristiwa
yang bersifat finansial dicatat, digolong-golongkan, dan diringkaskan dengan cara setepat-tepatnya dalam satuan uang, dan kemudian diadakan penafsiran untuk
berbagai tujuan Djarwanto, 2004:5. Transaksi yang tidak dapat dicatat dengan nilai uang, tidak akan terlihat
dalam laporan keuangan. Oleh karena itu, hal-hal yang belum terjadi dan masih berupa potensi, tidak tercatat dalam laporan keuangan. Dengan demikian, laporan
keuangan merupakan informasi historis. Tetapi guna melengkapi analisis untuk
Universitas Sumatera Utara
proyeksi masa depan perusahaan, informasi kualitatif dan informasi-informasi lain yang sejenis perlu ditambahkan Munawir, 2004:2.
Menurut Rahardjo 2005:4 ada tiga elemen dan bentuk dasar dari laporan keuangan yang utama yaitu:
1. Neraca Balance Sheet
Neraca Balance Sheet merupakan laporan mengenai keadaan harta atau kekayaan perusahaan, atau keadaan posisi keuangan perusahaan pada saat
tanggal tertentu. 2.
Perhitungan Rugi Laba atau Laporan Laba Rugi Income Statement atau Profit and Loss Statement
Laporan Laba Rugi menggambarkan apa yang diperoleh perusahaan dalam satu tahun, apakah laba atau rugi, dan berapa banyak labakeuntungan atau
kerugiannya. 3.
Laporan Perubahan Posisi Keuangan the Statement of Changes in Financial Position
yang menyajikan: a.
Laporan Arus Kas Cash Flow Statement b.
Laporan Arus Dana atau Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Funds Flow Statement
; dapat dilengkapi dengan c.
Laporan Saldo Laba atau Laporan Perubahan Laba yang Ditahan atau Laporan Perubahan Ekuitas the Statement of Retained Earning.
Universitas Sumatera Utara
C. Tujuan Analisis Laporan Keuangan
Menurut Standar Akuntansi Keuangan dalam Sawir 2005:2 tujuan analisis laporan keuangan adalah sebagai berikut:
1. Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja serta
perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.
2. Laporan keuangan disusun untuk memenuhi kebutuhan bersama oleh sebagian
besar pemakainya, yang secara umum menggambarkan pengaruh keuangan dari kejadian masa lalu.
3. Laporan keuangan juga menunjukkan apa yang dilakukan manajemen atau
pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya.
Analisis laporan keuangan dimaksudkan untuk menambah informasi yang ada dalam suatu laporan keuangan. Menurut Bernstein dalam Harahap 2004:197,
tujuan analisis laporan keuangan adalah: 1.
Screening, analis dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui situasi dan kondisi perusahaan dari laporan keuangan tanpa pergi langsung ke lapangan.
2. Understanding, memahami perusahaan, kondisi keuangan dan hasil usahanya.
3. Forecasting, analisis digunakan untuk meramalkan kondisi keuangan
perusahaan dimasa yang akan datang. 4.
Diagnosis, analisis dimaksud untuk melihat kemungkinan adanya masalah yang terjadi baik dalam manajemen, operasi, keuangan atau masalah lain
dalam perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
D. Teknik Analisis Laporan Keuangan