BAB II URAIAN TEORITIS
A. Penelitian Terdahulu
Penelitian oleh Simbolon 2006 “Analisis Laporan Keuangan dengan Menggunakan Metode Du Pont System pada PT Intraco Penta Tbk Medan”
bertujuan untuk menganalisis fluktuasi ROI pada PT Intraco Penta Tbk Medan dan untuk melihat hubungan antara NPM dan TATO terhadap ROI, yaitu melalui
sistem analisis Du Pont dan analisis Korelasi Spearman. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah primer dan sekunder
dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan studi dokumentasi. Metode analisis data dalam penelitiannya menggunakan analisis Du Pont yang
menggambarkan hubungan antara ROI dengan NPM dan TATO dalam sebuah bagan sehingga dapat diketahui penyebab terjadinya fluktuasi ROI. Analisis data
statistik yang digunakan yaitu Korelasi Spearman dengan bantuan SPSS versi 12.0.
Penelitian ini membuktikan bahwa berdasarkan analisis Du Pont, penurunan ROI disebabkan oleh adanya penurunan pada NPM dan TATO.
Sedangkan peningkatan ROI disebabkan oleh meningkatnya NPM. Berdasarkan analisis Korelasi Spearman dibuktikan bahwa NPM memiliki hubungan positif
dan signifikan terhadap ROI, sedangkan TATO memiliki hubungan positif yang kurang signifikan terhadap ROI pada PT Intraco Penta Tbk Medan.
Hasibuan 2007 meneliti dengan judul “Analisis Hubungan Net Profit Margin
dan Total Asset Turnover terhadap Return on Investment pada PT Harfa
Universitas Sumatera Utara
Rahmat Utama Medan” bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan NPM dan TATO pada PT Harfa Rahmat Utama Medan terhadap ROI.
Penelitian ini menggunakan jenis data primer dan sekunder dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara dan studi dokumentasi. Metode analisis
data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu analisis data statistik deskriptif dan analisis data statistik Korelasi Spearman SPSS versi 12.0.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa NPM dan TATO memiliki hubungan yang tidak signifikan terhadap ROI, artinya baik NPM maupun TATO tidak
memiliki kontribusi yang besar dalam membentuk ROI. Hubungan NPM dan ROI serta TATO dan ROI masih diperantarai oleh variabel-variabel lain yang
tidak dapat dilihat secara langsung yaitu beban usaha yang terlalu tinggi dan persediaan yang sangat sedikit jumlahnya dalam satu periode.
B. Laporan Keuangan