Analisis Rasio keuangan URAIAN TEORITIS

7. Analytical reviewTransactional Analysis Analisis hubungan lazim dikenal dalam ilmu auditing atas pemeriksaan. Teknik ini dapat digunakan dalam menganalisis laporan keuangan dengan cara melihat hubungan antara satu pos dengan pos lainnya dilihat secara rasional. 8. Model Analisis: a. Bond Rating b. Bankrupttcy Model c. Net cash flow prediction model d. Take over model

E. Analisis Rasio keuangan

Rasio keuangan adalah angka yang diperoleh dari hasil perbandingan satu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai hubungan yang relevan dan signifikan. Rasio keuangan menyederhanakam informasi yang menggambarkan hubungan antara pos tertentu dengan pos lainnya. Dengan penyederhanaan ini kita dapat menilai secara cepat hubungan antara pos dan dapat membandingkannya dengan rasio lain sehingga dapat memperoleh informasi dan memberikan penilaian. Analisis rasio keuangan memiliki keunggulan dibanding teknik analisis lainnya Harahap, 2004:297. Keunggulan tersebut adalah: 1. Rasio merupakan angka-angka atau ikhtisar statistik yang lebih mudah dibaca dan ditafsirkan. Universitas Sumatera Utara 2. Sebagai pengganti yang lebih sederhana dari informasi yang disajikan laporan keuangan yang sangat rinci dan rumit. 3. Dapat mengetahui posisi perusahaan di tengah industri lain. 4. Sangat bermanfaat untuk bahan dalam mengisi model-model pengambilan keputusan dan model prediksi. 5. Menstandarisir size perusahaan. 6. Lebih mudah memperbandingkan perusahaan dengan perusahaan lain atau melihat perkembangan perusahaan secara periodik atau time series 7. Lebih mudah melihat trend perusahaan serta melakukan prediksi di masa yang akan datang. Meskipun analisis rasio dapat memberikan informasi yang berguna tentang operasi dan kondisi keuangan perusahaan, namun rasio memiliki keterbatasan yang harus kita waspadai dan pertimbangkan. Beberapa masalah potensial dapat dilihat sebagai berikut Brigham, 2001:101 : 1. Sebagian besar perusahaan sangat sulit untuk mengembangkan seperangkat rata-rata industri yang berarti untuk tujuan komparatif. 2. Perusahaan ingin lebih baik dibandingkan rata-rata industri, sehingga bila hanya mencapai kinerja tingkat tinggi, perusahaan hendaknya memfokuskan pada rasio perusahaan yang sudah menjadi leader. 3. Inflasi dapat memberikan distorsi yang buruk pada neraca perusahaan. 4. Faktor-faktor musiman juga dapat mendistorsi analisis rasio. 5. Perusahaan dapat menggunakan teknik window dressing untuk membuat laporan keuangan nampak lebih baik. Universitas Sumatera Utara 6. Praktik akuntansi yang berbeda dapat mendistorsi perbandingan. 7. Sangat sulit menyamaratakan apakah suatu rasio tertentu baik atau buruk. 8. Suatu perusahaan mungkin memiliki beberapa rasio yang kelihatan baik dan yang lainnya kelihatan buruk. Analisis rasio keuangan bertujuan untuk memberikan gambaran berkenaan dengan efektivitas maupun efisiensi melalui kebijakan yang diambil manajemen yang akhirnya bermuara dalam laporan keuangan. Analisis rasio keuangan dapat dilakukan baik dalam neraca maupun perhitungan rugi laba. Rasio keuangan perusahaan diklasifikasikan menjadi lima kelompok berikut Rahardjo, 2005:120: 1. Rasio Likuiditas liquidity ratio, menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendek. 2. Rasio Solvabilitas solvency ratio, menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi seluruh kewajibannya baik jangka pendek maupun jangka panjang. 3. Rasio Aktivitas activity ratio, menunjukkan tingkat efektivitas penggunaan aktiva atau kekayaan perusahaan. 4. Rasio Profitabilitas dan Rentabilitas profitability ratio, menunjukkan tingkat imbalan atau perolehan keuntungan dibanding penjualan atau aktiva. 5. Rasio Investasi investment ratios, menunjukkan rasio investasi dalam surat berharga atau efek, khususnya saham dan obligasi. Universitas Sumatera Utara

F. Profitabilitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Modal Kerja, Perputaran Modal Kerja, Operating Asset Turnover dan Inventory Turnover terhadap Return On Equity (ROE) pada perusahaan Perkebunan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode tahun 2010-2013

1 50 91

Pengaruh Net Profit Margin (NPM), Return On Equity (ROE), Price Book Value (PBV) dan Earnings Per Share (EPS) Terhadap Harga Saham Pada Peusahaan Perbankan yang Teraftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) (2009-2011)

2 39 104

Pengaruh Return On Asset Dan Gross Profit Margin Terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Pada Perusahaan Real Estate Dan Property Yang Terdaftar Di BEI

1 54 93

Hubungan Likuiditas terhadap Return on Investment (ROI) pada PT. Gudang Garam, Tbk.

10 155 78

Analisis Pengaruh Efektivitas Operasional Terhadap Return On Investment Pada Perusahaan Properti Dan Real Estat Di Bursa Efek Indonesia

1 33 127

Pengaruh Return On Investment (Roi) Dan Arus Kas Operasi Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

4 55 90

Analisis Hubungan Efisiensi Dan Efektivitas Terhadap Return On Investment Bukit Mas Dharma Medan

0 27 113

Analisis Pengaruh Earning Per Share (EPS), Net Profit Margin (NPM), dan Return On Asset (ROA) terhadap Return Saham pada Perusahaan Sektor Asuransi di BEI Periode tahun 2007-2010

0 5 80

Pengaruh Return on Asset, Net Profit Margin, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Earning Per Share

3 21 95

Analisa Kinerja Keuangan Bank Syariah Periode 2011-2015 dengan Teknik Dupont System

16 154 103