47
5. Meningkatnya Pengangguran
Muara dari permasalahan ketenagakerjaan ini adalah semakin tingginya tingkat pengangguran. Apalagi tingginya tingkat pengangguran ini semakin
diperparah dengan adanya PHK pemutusan hubungan kerja besar- besaran.
PHK besar-besaran
biasanya dilakukan untuk efisiensi
perusahaan. Pengangguran ini akan berakibat luas dalam perspektif pembangunan
ekonomi negara. Banyaknya jumlah pengangguran merupakan faktor penghambat pembangunan ekonomi negara dan pemicu terganggunya
kestabilitasan sosial dan politik. Globalisasi telah menimbulkan dampak yang sangat besar bagi perekonomian.
Meskipun demikian, globalisasi juga menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat. Kemiskinan dan ketidakmerataan distribusi pendapatan yang terjadi
diakibatkan oleh ketidakmerataan distribusi kesempatan dan lapangan pekerjaan antara wilayah pedesaan dan perkotaan. Ketimpangan ini tampak jelas dalam
perkembangan angkatan kerja yang berlangsung jauh lebih pesat dibanding kemampuan penyerapan tenaga kerja. Sebagian besar lapangan kerja di
perusahaan pada tingkat organisasi yang rendah yang tidak membutuhkan keterampilan yang khusus, lebih banyak memberi peluang bagi tenaga kerja
wanita. Kemiskinan, tuntutan ekonomi yang mendesak, dan berkurangnya peluang serta penghasilan di bidang pertanian yang tidak memberikan suatu
hasil yang tepat dan rutin, dan adanya kesempatan untuk bekerja di bidang industri telah memberikan daya tarik yang kuat bagi tenaga kerja. Bahkan banyak
perempuan Indonesia yang menguatkan diri untuk bekerja ke luar negeri dengan tawaran gaji yang relatif lebih besar.
Di Indonesia dikenal adanya Tenaga Kerja Indonesia TKI, yaitu sebutan bagi warga Negara Indonesia yang bekerja di luar negeri dalam hubungan kerja untuk
jangka waktu tertentu dengan menerima upah. Faktor yang mendorong warga Indonesia bekerja di luar negeri adalah faktor ekonomi. Hal ini dikarenakan tidak
adanya akses untuk mendapatkan peluang-peluang kerja. Terdapat dua faktor penghambat dalam mendapatkan akses. Pertama, factor yang berasal dalam diri
seseorang. Rendahnya kualitas sumber daya manusia karena tingkat pendidikan keterampilan atau kesehatan rendah atau ada hambatan budaya budaya
48 kemiskinan. Faktor kedua berasal dari luar kemampuan seseorang. Hal ini
terjadi karena birokrasi atau ada peraturan-peraturan resmi kebijakan sehingga dapat membatasi atau memperkecil akses seseorang untuk memanfaatkan
kesempatan dan peluang yang tersedia.
D. Aktivitas Pembelajaran
Akitivitas pembelajaran diklat denga n mata diklat “Permasalahan ketenaga
kerjaan” sebagai berikut :
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Pendahuluan 1 Menyiapkan peserta diklat agar termotivasi
mengikuti proses pembelajaran; 2 Mengantarkan suatu permasalahan atau
tugas yang
akan dilakukan
untuk mempelajari
dan menjelaskan
tujuan pembelajaran diklat.
3 Menyampaikan garis besar cakupan materi permasalahan ketenaga kerjaan .
15 menit
Kegiatan Inti Membagi peserta diklat ke dalam beberapa
kelompok dimana langkah-langkahnya sebagai berikut :
Nara sumber memberi informasi dan tanya jawab dengan contoh kontekstual tentang
permasalahan ketenaga kerjaan dengan menggunakan contoh yang kontekstual.
Kelas dibagi menjadi 6 kelompok A, B, C, …….sd kelompok F masing-masing
beranggotakan 6 orang.
Nara sumber memberi tugas menggunakan LK
untuk dikerjakan
masing masing
kelompok : Klpk A dan D mengerjakan LK1, B dan E mengerjakan LK2, C dan F
105 menit