Laporan Keuangan yang Dapat Dipercaya

108 7. Apakah laporan keuangan itu telah memnuhi ketentuan yang digariskan oleh pemerintah? Misalnya dapat dicocokkan dangan pedoman tentang bentuk dan isi laporan keuangan menurut keputusan menteri keuangan Republik Indonesia

5. Masalah Penilaian

Masalah utama bagi manajemen, akuntan dan pemeriksa Keuangan adalah masalah penilaian pos pos dari laporan Keuangan. Banyak hal yang mempengaruhi, baik neraca maupun laporan laba- rugi, perhitungan besarnya kerugian karena tidak dibayarnya piutang disamping mempengaruhi dalam penentuan pendapatan juga mempengaruhi penilaian pos piutang dagang dalam neraca. Masalah penilain ini berkaitan dengan jumlah rupiah dari pos-pos aktiva , utang, modal sendiri, biaya , dan penghasilan yan tertera pada neraca dan laporan laba- rugi. Di dalam akuntansi tidak ada cara tunggal dalam menilai pos-pos dari laporan Keuangan. Harga surat-surat berharga marketable securities yang lebih rendah daripada harga perolehannya cost dalam neraca dicantumkan berdasarkan harga riilnya. Piutang dagang dicatat jumlah bersihnya, yakni setelah dikurangi dengan taksiran piutang yang tidak dapat ditagih. Persediaaan barang dinilai berdasarkan mana yang lebih rendah antara harga harga historis dan harga pasar. Investasi jangka panjang dan tanah dicatat berdasarkan harga perolehannya at cost. Biaya yang dibayar dimuka, penghasilan yang masih akan diterima, pabrik dan alat perlengkapanya dicatat berdasarkan pengeluaran yang belum menjadi biaya atau yang akan dialokasikan untuk periode mendatang. 6. Perbedaan antara Pengeluaran Modal dan Pengeluaran Penghasilan Capital and Revenue Expenditures Expenditure berhubungan dengan pengeluaran uang yang dikaitkan dengan pencapaian manfaat untuk periode yang sedang berjalan untuk periode-periode yang akn dating. Pembelian aktiva yang tidak untuk konsumsiperiode sekarang dimasukkan sebagai pengeluaran modal misalnya pembelian gedung, mesin, perabot, dan perlatan. Pengeluaran ini akan mempengaruhi pendapatan pada periode akuntansi yang akan dating. Sebaliknya pembelian bahan-bahan yang akan dikonsumsi selama periode akuntansi yang sedang berjalan dimasukkan 109 sebagai pengeluaran penghasilan misalnya pembelian kertas dan bahan habis pakai lannya, gaji pegawai, upah untuk tenaga pembersih ruangan. Dalam praktik, pemisahan pengeluaran menjadi pengeluaran modal atau pengeluaran penghasilan kadang-kadang sulit dilakukan. Dibawah ini diberikan beberapa petunjuk guna membedakan kedua golongan pengelauran tersebut. Pengeluaran-pengeluaran dibawah ini termasuk ke dalam pengeluaran modal 1. Pengeluaran yng bersifat menambah kuantitas fisik harta kekayaan perusahaan, misalnya menambah atau memperluas bangunan, penempatan tambahan mesin baru. 2. Pengeluaran yang tidak menambah kuantitas fisik harta tapi bersifat meningkatkan efisiensi produktifitas, umur atau keawtan fasilitas pabrik meningkatkan kualitas harta kekayaan perusahaan misalnya, mennganti atap bangungan dengan bahan yang lebih awet. 3. Pengeluaran untuk reparasi berat dan penggantian spare part yang bersifat memperpanjang umur pemakaian aktiva tepat atau meningkatkan efisiensi , produktivitas, atau kegunaannya, misalnya penggantian spare part lama dengan spare part baru yang lebih baik. Pengeluaran-pengeluaran dibawah ini termasuk ke dalam pengeluaran penghasilan 1. Pengeluaran yang bersifat mempertahankan efisiensi aktiva tetap , misalnya reparasi kecil atau penggantian spare part kecil seperti memberi oli mesin, mengecat, reparasi kecil agar mesin tetap berjalan baik. 2. Pengeluaran yang jumlahnya relative sedikit , manfaat di masa yang akan dating tidak begitu berarti, atau sulit untuk mengukur manfaatnya di masa yang akan datang, biasanya dikelompokkan sebagai pengeluaran penghasilan. Pengelompokan pengeluaran kas ini harus dilakukan dengan cermat, sebab kesalahan pengelompokkan pengeluaran akan mempengaruhi perhitungan laba- rugi, aktiva dan modal. Ada kalanya pengelompokan pengeluaran tersebut didasarkan pada jumlah pengeluaran . Pengeluaran sampai jumlah tertentu dianngap sebagai pengeluaran penghasilan , sedang pengeluaran diatas jumlah tertentu tersebut akan dikelompokkan sebagai pengeluaran modal.