Umpan Balik dan Tindak Lanjut

100 Kegiatan pembelajaran 11 : KETERBATASAN LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN

A. Tujuan

Setelah mempelajari bab ini, diharapkan dapat memahami dan mendeskripsikan:  Maksud penyusunan laporan keuangan  Prinsip- prinsip dan konsep akuntansi  Keterbatasan laporan keuangan  Beberapa petunjuk laporan keuangan yang terpercaya  Masalah penilaian dalam akuntansi  Perbedaan antara pengeluaran modal dan pengeluaran Penghasilan

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

 Bisa mendeskripsikan pentingnya penyusunan laporan keuangan  Bisa mendefinisikan Prinsip- prinsip dan konsep akuntansi  Bisa menyampaikan Keterbatasan laporan keuangan  Bisa mengamati laporan keuangan yang terpercaya atau tidak  Bisa menerapkan masalah penilaian dalam akuntansi  Bisa menjelaskan Perbedaan antara pengeluaran modal dan pengeluaran Penghasilan

C. Uraian Materi 4. Memahami Laporan Keuangan

Laporan keuangan disusun dengan maksud untuk menyajikan laporan kemajuan perusahaan secara periodik. Manajemen perlu mengetahui bagaimana perkembangan keadaan investasi dalam perusahaan dan hasil-hasil yang dicapai selama jangka waktu yang diamati. Laporan kemajuan perusahaan tersebut pada hakikatnya merupakan kombinasi dari fakta-fakta yang telah dicatat recorded facts, kesepakatan-kesepakatan akuntansi accounting conventions, dan pertimbangan-pertimbangan pribadi personal judgments. 101 Pertimbangan atau pendapat pribadi berkaitan dengan kompetensi dan integritas pihak-pihak yang menyusun laporan keuangan, sedangkan kesepakatan akuntansi akan bersumber pada prinsip dan konsep akuntansi yang lazim diterima umum. Fakta-fakta yang telah dicatat recorded facts menunjuk pada data yang berasal dari catatan akuntansi. Sebagai contoh, data tentang jumlah kas yang ada di tangan dan yang disimpan di bank, jumlah wesel tagih dan piutang dagang kepada pelanggan dan debitur lain, jumlah aktiva tetap, jumlah utang kepada kreditur, jumlah penjualan barang dagangan, dan lain-lain. Pos-pos tersebut dicatat berdasarkan harga historisnya original cost,yakni jumlah yang dibayarkan pada waktu transaksi itu terjadi, bukan dinilai berdasarkan jumlah yang harus dikorbankan jika aktiva tersebut akan diganti replacement cost . Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa neraca itu tidak mencerminkan keadaan keuangan perusahaan menurut kondisi perekonomian yang paling akhir karena segala sesuatunya bersifat historis bukan current cost. Perlu diketahui juga bahwa terdapat faktor-faktor tertentu yang mungkin mempengaruhi keadaan keuangan perusahaan tetapi tidak dicatat dalam catatan-catatan akuntansi seperti terlihat dalam neracanya, karena faktor tersebut tidak dapat dinyatakan dalam jumlah uang. Faktor-faktor tersebut misalnya order-order yang tidak dapat dipenuhi, kontrak-kontrak pembelian dan penjualan yang telah disepakati, kemampuan dan kejujuran manajemen, dan sebagainya. Kesepakatan-kesepakatan akuntansi accounting convention maksudnya bahwa pencatatan transaksi keuangan perusahaan mengikuti aturan-aturan dan kesepakatan tertentu yang merupakan prinsip-prinsip akuntansi yang telah lazim diterima oleh umum. Untuk prinsip-prinsip akuntansi ini diperiksa pada halaman di bawah. Pertimbangan-pertimbangan pribadi personal judgements maksudnya walaupun pencatatan transaksi-transaksi keuangan telah diatur oleh kesepakatan yang kemudian dibakukan menjadi aturan-aturan akuntansi yang perlu diikuti, tetapi dalam praktiknya akan tergantung pada kehendak akuntan atau manajemen perusahaan masing-masing. Dari sekian banyak aturan akuntansi tersebut terdapat suatu aturan yang memberikan alternatif metode,