5
C. Uraian Materi
Perluasan Produksi dapat di lakukan dengan cara : a. Ekstensifikasi, artinya perluasan produksi dengan cara menambah faktor-
faktor atau unit produksi baru. Di bidang pertanian misalnya menambah areal pertanian, di bidang industri menambah tenaga kerja, mesin-mesin.
b. Intensifikasi, artinya perluasan produksi yang dilakukan dengan cara meningkatkan produktivitas kemampuan menghasilkan dari faktor produksi
yang ada pada tiap unit produksi. Di bidang pertanian misalnya dengan pemupukan, pengairan yang lebih intensif.Di bidang industri misalnya
dengan pembagian kerja spesialisasi kerja, peningkatan kemampuan dan keahlian kerja.
c. Diversifikasi, artinya meningkatkan jenis dan macam produksi yang dihasilkan. Di bidang pertanian seperti tumpang sari.
Distribusi adalah salah satu aspek dari pemasaran.Distribusi juga dapat diartikan sebagai kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah
penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen, sehingga penggunaannya sesuai dengan yang diperlukan jenis, jumlah, harga, tempat,
dan saat dibutuhkan.. Saluran distribusi adalah lembaga-lembaga distributor yang menyalurkan atau
menyampaikan barang atau jasa dari produsen ke konsumen. Distributor atau penyalur ini bekerja secara aktif untuk mengusahakan perpindahan, bukan hanya
secaa fisik, tetapi dalam arti agar barang-barang tersebut dapat dibeli oleh konsumen, dengan melakukan pertimbangan-pertimbangan atas penyaluran
tersebut, seperti : 1. Letak geografis konsumen yang sangat besar.
2. Waktu produk tersebut diproduksi tidak selalu bersamaan dengan waktu produk terseut dikonsumsi
3. Sifat produk sangat khusus sedangkan variasi keinginan konsumen sangat banyak.
4. Produsen dan konsumen sulit untuk saling mengetahui dan berkomunikasi 5. Produksi dilaksanakan secara massal, sedangkan konsumsi dalam volume
yang kecil.
6 Masalah yang sering terjadi dalam distribusi seperti,:
1 Pemilihan saluran distribusi yang digunakan Masalah pemilihan ini sangat penting sebab kesalahan dalam pemilihan
saluran yang dipergunakan dapat memperlambat atau menghambat usaha penyaluran barang atau jasa yang dihasilkan yang telah disesuaikan dengan
selera konsumen, tetapi jika saluran distribusi yang dipergunakan tidak mempunyai kemampuan, tidak mempunyai inisiatif dan kreatif serta kurang
bertanggung jawab dalam menciptakan transaksi, maka usaha untuk penyaluran akan mengalami kelambatan dan kemacetan..
2 Sifat barang yang diproduksi Sifat barang itu sendiri dapat dipakai sebagai dasar pertimbangan untuk
menetapkan saluran distribusi yang harus ditempuh.Sifat barang ini dapat berupa cepat tidaknya barang tersebut mengalami kerusakan. Barang yang
cepat rusak misalnya sayuran, susu segar, cenderung menggunakan saluran distribusi yang pendek atau langsung.
3 Biaya Secara umum mata rantai saluran distribusi yang terlalu panjang akan
menimbulkan biaya yang lebih besar dan mendorong harga jual yang tinggi dan selanjutnya dapat mengganggu kelancaran penjualan barang-barang
tersebut. Untuk menekan harga harga penjualan, maka perusahaan harus rela untuk mendapatkan keuntungan yang tipis atau mengusahakan agar
komisi dari mata rantai tersebut menjadi lebih kecil. 4 Jumlah setiap kali penjualan
Suatu barang tertentu mungkin setiap kali penjualan dilakukan dalam jumlah yang relatif besar meskipun jumlah konsumennya relatif kecil. Misalnya
bahan-bahan bangunan, untuk barang seperti ini, perusahaan cenderung menggunakan mata rantai saluran distribusi pendek, sebab dengan cara ini
harga jual kepada konsumen dapat ditekan serendah-rendahnya. Untuk penjualan langsung kepada konsumen, perusahaan biasanya menawarkan
langsung kepada pabrik yang bersangkutan atau bila tidak langsung biasanya melalui perantara atau makelar.Untuk penjualan yang ditujukan
kepada konsumen perorangan perusahaan langsung menjual kepada pengecer.