commit to user
84
kehidupan. Nilai-nilai Pendidikan dalam novel dapat memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap cara orang berfikir mengenai hidup, mengenai baik dan
buruk, mengenai benar dan salah, mengenai cara hidupnya sendiri serta bangsanya. Jadi, dapat dikatakan bahwa sastra merupakan salah satu sarana yang
ampuh untuk usaha kita memanusiakan diri dan lingkungan kita. Dapat memperkaya wawasan kita tentang kehidupan, menggugah kecintaan kepada
hidup, merangsang kreatifitas dan semangat untuk menyempurnakan diri. Nilai-nilai yang terkandung dalam novel
Cinta Suci Zahrana
dapat dijadikan contoh bagi masyarakat sebagai penikmat sastra. karena pada dasarnya
masyarakat cenderung lebih mudah terpengaruh pada tokoh-tokoh serta perilaku yang ditampilkan dalam novel. Hal ini menjadikan tanggung jawab besar bagi
penulis untuk memasukkan unsur-unsur nilai pendidikan dalam karyanya. Pembaca yang sudah menghayati novel akan meniru perilaku bahkan
kebiasaan serta pola pikir tokoh dalam penceritaan novel. Novel yang dianggap bagus serta cocok dengan pengalaman pembaca akan mendapat nilai tersendiri di
hati pembaca.
a. Nilai Pendidikan Agama Religi
Agama adalah masalah pribadi yang dimiliki manusia dengan Tuhannya. Berbicara masalah agama setiap manusia memiliki keyakinan yang berbeda
terhadap Sang Pencipta. Apapun bentuk agama yang dimiliki oleh manusia sebenarnya agama memiliki persamaan yakni sebagai wadah untuk bersyukur atas
segala karunia yang telah diberikan Tuhan kepada manusia. Wujud rasa syukur itu dilakukan manusia dengan menjalankan perintah dan manjauhi larangannya.
commit to user
85
Dalam setiap agama ada aturan-aturan yang harus diatati agar manusia mampu menjalani kehidupan dengan penuh keihlasan. Aturan-aturan itu ada
bukan untuk mengekang tetapi untuk menunjukkan kebenaran dan kesalahan. Kebenaran yang nanti akan menuntun kita dalam menjalani kehidupan didunia
maupun diakhirat. Agama yang dirujuk dalam novel
Cinta Suci Zahrana
adalah agama Islam. Seperti yang dilakukan Zahrana ketika ia sudah menyadari usianya menginjak tiga
puluh empat. Dia sadar bahwa ketika seseorang sudah dewasa, maka ia berhak menyempurnakan agamnya dengan menikah. Karena menikah dalam agama Islam
adalah hal yang dianjurkan. Sisi lain yang ditunjukkan dalam novel
Cinta Suci Zahrana
adalah sosok laki-laki yang didambakan Zahrana haruslah seorang yang memiliki agama bagus.
Dalam hal agama Zahrana memang tidak begitu mendalam, dia tidak pernah menempuh pendidikan dipesantren seperti keinginan Ayahnya. Namun, untuk
kewajibsn menunaikan salat ia tidak pernah lupa untuk mengerjakannya. Selesai Shalat Zahrana ingin membaca ulang teks pidato bahasa Inggris
yang telah ia siapkan. Habiburrahman El Shirazy:60
“Lho, mau kemana, Pak? Ndak mau lihat Mbak Rana?” Teriak Mbak Mar.
“Ke mushalla, shalat Sudah azan” Habiburrahman El Shirazy: 74
“Begini, Anakku. Pak Kiai punya seorang santri yang sudah tiga tahun ini meninggalkan. Dia santri yang dulu sangat diandalkan Pak Kiai. Namanya
Rahmad. Pendidikannya tidak tinggi. Ia hanya tamat Madrasah Aliyah.
commit to user
86
Tidak kuliah. Karena setelah itu dia mengabdi di pesantren ini. Baik akhlak dan ibadahnya. Tanggung jawabnya bisa diandalkan.
Habiburrahman El Shirazy: 232
b. Nilai Pendidikan Moral