commit to user
65
3. Ibu Bu Nuriyah
Ibu Nuriyah adalah ibu kandung Zahrana. Ibu yang selalu bersikap sabar dan menyanyangi Zahrana.
“Nduk selama ini ayah dan ibu sudah ngalah. Mengikuti semua keinginanmu. Kami ingin kamu ke pesantren, kamu ingn ke SMA, kami
ngalah. Kami ingin kamu lanjut ke IKIP di sini saja, biar tidak jauh dari kami berdua. Kamu ngotot kuliah di UGM Jogja meninggalkan kami, kami
ngalah. Kami ingin kamu bahagia, kalau kamu bahagia maka kami bahagia. Meskipun kamu lihat bapakmu mungkin diam saja sama kamu.
Tetapi sesungguhnya siang malam bapakmu ini selalu........................... Habiburahman El Shirazy: 11-12
4. Lina
Tokoh protagonis dalam novel
Cinta Suci Zahrana
adalah Lina, yang merupakan sahabat Zahrana dari sejak duduk di SMA. Dia adalah sahabat terbaik
bagi Zahrana yang memberikan nasihat saat Zahrana membutuhkan bimbingan, dan teman yang memberikan bantuan saat Zahrana mengahadapi masalah.
Mereka lalu masuk ke ruang tamu. Lina melihat jam dinding. Sudah pukul lima seperempat. Empat puluh menit lagi azan magrib berkumandang.Ia
punya waktu yang cukup untuk berbincang dengan kedua orang tua sahabatnya itu.
Habiburahman El Shirazy: 41 Lina tak segan mengorbankan waktunya demi sahabat karibnya. Ia
menemui Pak Munajat dan Bu Nuriyah untuk menyampaikan pesan Zahrana pada kedua orangtuanya. Hasilnya ketika pembicaraan antar ketiga orang itu adalah Pak
Munajat dan Bu Nuriyah ingin sekali Zahrana berumah tangga, seperti perempuan-perempuan lain. Karena pada dasarnya perempuan memang harus
commit to user
66
mengabdikan diri sebagai istri terhadap suami dan mencurahkan kasihsayang terhadap anak-anaknya. Sebagai seorang sahabat ia sudah sepatutnya membantu
Zahrana. “Aku berbeda dengan Wati.Aku tahu persis siapa Pak Karman.Istri dia
yang meninggal itu masih ada hubungan keluarga dengan aku.Keluarga jauh. Tapi aku tahu siapa Pak Karman itu, seperti apa kelakuan dan
moralnya? Ya memang siapa pun bisa berubah jadi baik. Tetapi maaf Karman ini agah susah diharapkan. Kalau dinasihati misalnya, dia pun
biasa memberi ceramah dan khutbah Jum’at.Menurutku kamu tidak usah mengambil resiko dengan menerima orang amoral seperti Pak Karman
itu.Kamu tentu tidak silau pada title, jabatan, dan kekayaannyakan?Kau harus ingat, moral adalah nyawa orang hidup. Jika moral itu hilang dari
seseorang, ia ibarat mayat yang bergentayangan. Jika kau menerima lamaran Pak Karman dan menikah dengannya dalam pandanganku
madharatnya kok lebih besar dari manfaatnya.Jadi pendapatku sebaiknya kau tegas saja menolaknya.”
Habiburahman El Shirazy: 164 Tidak hanya sekedar membantu menyampaikan pesan Zahrana, namun
Lina juga mampu menjadi teman yang diajak mempertimbangkan masalah ketika Zahrana harus memutuskan lamaran Pak Karman. Dengan berbagai pertimbangan
dan penjelasan Lina memberikan pertimbangan bahwa sebaiknya Zahrana menolak lamaran Pak Karman mengingat bahwa Pak Karman memiliki latar
belakang yang kurang baik dalam pandangan Lina. “Tidak Rana. Kau tidak boleh pupus harapan.Ingatlah Allah Mahaluas
kasih sayang-Nya.Percayalah ini cuma ujian kecil. Masih banyak hamba Allah di muka bumi ini yang diuji dengan ujian yang jauh lebih besar dari
yang kau alami. Ayolah Rana, kau harus tabah Kau harus tegar Kau
commit to user
67
harus kuat Kau harus terus maju Kau tak boleh menyerah.Putus asa berarti kau menyerahkan dirimu dalam perangakat setan”
Habiburahman El Shirazy: 251 Kebaikan Lina terbukti ketika Zahrana menghadapi masalah yang cukup
serius. Zahrana kehilangan calon suami yang telah dicarinya dengan susah payah. Seketika itu Zahrana kehilangan semangat hidupnya, Lina terus memberikan
dukungan agar Zahrana tetap kuat mengahadapi cobaan yang diberikan Tuhan. Itulah sahabat karib yang sesungguhnya, dia tidak hanya ada pada saat rasa
bahagia datang, namun juga datang ketika cobaan menghalang.
c. Tokoh Antagonis
Tokoh antagonis adalah tokoh yang mendatangkan perasaan benci pada pembaca karena selalu memunculkan masalah dan penderitaan bagi tokoh
protagonis. Tidak jarang ketika seseorang menikamti karya sastra menjadi larut dalam cerita sampai pada rasa benci yang dalam pada tokoh antagonis. Rasa benci
yang ada pada penikmat sastra terkait dengan tokoh antagonis, sebenarnya adalah awal dari kesuksesan pengarang dalam menggambarkan tokoh antagonis.
1. Pak Sukarman
Pak Sukarman adalah orang yang memiliki kedudukan sangat kuat di universitas Mangunkarsa. Dengan kedudukan yang tinggi, ia bebas berbuat apa
saja yang dia inginkan. Misalnya, dengan mengajak tidur para mahasiswanya. Sudah banyak yang mengetahui bahwa pak Sukarman adalah orang yang amoral.
Alasan inilah yang menjadi dasar kuat penolakan Zahran terhadap lamaran pak Sukarman. Sehingga pak Sukarman tidak terima dan meneror Zahrana.
commit to user
68
Sudah menjadi rahasia umum kalau pak Sukarman suka main perempuan.Para dosen semuanya tahu.Juga bu Merlin. Polisi yang
bertugas mengamankan pernah bercerita bahwa sebelum bertugas di kampus ia pernah menangkap basah pak Sukarman di sebuah hotel
remang-remang di daerah Ungaran. Pak Sukarman tidak diproses hukum dan kasusnya ditutupi karena ia memberi uang tutup mulut pada
komandannya dan seluruh personil yang menggrebek. Habiburrahman El Shirazy: 140
Karakter Pak Sukarman yang diceritakan dalam cuplikan diatas adalah orang yang tidak bermoral. Dia suka main perempuan bahkan dia pernah
ditangkap karena berada di hotel remang-remang bersama perempuan. Karena dia punya kedudukan maka ia mampu melakukan apa saja untuk menutupi jati
dirinya. Ia selalu memanfaatkan kedudukannya untuk melakukan hal yang ia inginkan.
Pak Karman memasuki ruang kerjanya dan duduk di kursinya. Tiba-tiba matanaya menangkap sepucuk surat tergeletak di atas meja kursinya. Ia
baca surat itu. Dari Zahrana. Kemarahannya seketika meluap. “Kau
benar-benar ingin
mengajak bermain
api denganku
Zahrana.Baik.Tunggu pembalasanku.
Kau akan
tahu akibatnya
mempermainkan seorang insinyur Haji Sukarman, MSc. Tunggu saja. Akan kubuat kau menangis siang dan malam dan merasakan penyesalan
yang tiada berkesudahan”Geram pak Karman. Habiburrahman El Shirazy: 214
Pak Karman sangat tidak suka ketika ada seseorang yang menghalangi kebahagiaannya. Ia adalah orang yang pendedam apalagi menyangkut
kepuasaannya. Zahrana telah menolak lamarannya, itu artinya ia sudah menantang Pak Sukarman. Hal yang paling penting bahwa Zahrana sudah menolak lamaran
commit to user
69
Pak Sukarman, maka Pak Sukarman akan berbuat apa saja termasuk menyakiti Zahrana secara mental.
Tiba-tiba hp-nya.Berdering. Satu SMS masuk, “Apa kabar perawan tua?Jika kau telah beli gaun pengantin.Sebaiknya kau
kembalikan saja. Kau tak akan memakainya di hari pernikahan yang telah kau tentukan. Kau masih akan lama menyandang statusmu sebagai
perawan tua. Bukankah jadi perawan tua itu indah.Tiap saat dilamar banyak orang dan bisa dengan semena-mena menolaknya.Kenapa kau
tidak menikmatinya saja?Kenapa tergesa-gesa?Demi kebaikanmu sendiri, sebaiknya kau kemballikan saja gaun pengantinmu itu.Jadilah perawan tua
selamanya.” Habiburrahman El Shirazy: 246
SMS teror yang diluncurkan Pak Sukarman adalah salah satu bentuk teror mental yang dilayangkan khusus untuk Zahrana. Khusus untuk perawan tua yang
telah membuat hatinya kecewa. Sebagai seorang yang berpendidikan tingi, Pak Sukarman seharusnya tidak pantas berbuat seperti itu. Sebagai seorang yang
berpendidikan akan lebih tepat jika hati dan moralnya juga ikut di didik. Tiba-tiba firarasatnya mengatakan kematian calon suaminya ada
hubungannya dengan SMS terakhir Pak Karman. Dan pada hakikatnya, kata-kata Pak Karman yang baru saja ia dengar adalah satu bentuk teror
dahsyat yang hendak melumpuhkannya saat itu. Tiba-tiba kekuatannya bangkit.Ia merasa tidak boleh terpancing.Ia harus bisa mengendalikan
diri.Ia harus menang.Ia harus tenang. Habiburrahman El Shirazy: 255
Beberapa teror yang dikirim Pak Sukarman kepada Zahrana, membuat Zahrana berpikir bahwa kematian calon suaminya Rahmad ada hubungannya
commit to user
70
dengan teror Pak Sukarman. Hal itu justru membangkitkan semangat Zahrana yang sempat putus asa. Memang Pak Sukarman adalah orang yang ada dibalik
kematian Rahmad.
d. Tokoh Sederhana
Tokoh sederhana adalah tokoh yang hanya memiliki satu watak saja. Kalau tokoh tersebut memiliki watak baik maka dari awal sampai akhir dia selalu
baik, tetapi sebaliknya kalau dia memiliki watak jahat, dari awal sampai akhir dia akan memiliki watak yang jahat.
1. Lina
Selain masuk dalam tokoh protagonis Lina juga masuk dalam kategori tokoh sederhana. Lina hanya memilii satu watak tunggal baik dari awal sampai
akhir.Sebagai sahabat dia menjadi seorang penolong bagi Zahrana. “Terima kasih ya Lin. Kau memang sahabatkku yang paling baik.”
Habiburrahman El Shirazy: 21 Dengan setia Lina menemani Zahrana. Segala usaha ia kerahkan untuk
menghibur teman karibnya itu
.
Habiburrahman El Shirazy: 250
2. Pak Sukarman
Pak Sukarman adalah tokoh antagonis yang memiliki kelakuan tidak baik dari awal sampai akhir. Kisahnya di awali ketika ia mulai suka dengan Zahrana
dan melamarnya. Setelah lamarannya ditolak, bukan menyadari kekurangan dalam dirinya. Justru hal ini yang memicu kejahatan dalam dirinya. Dia berusaha
meneror Zahrana agar hidupnya tidak tenang. Teror itu dimuali dari SMS hingga
commit to user
71
kematian Rahmad calon suami Zahrana yang telah diskenarionya, demi rasa balas dendam terhadapa penolakan Zahrana dia rela berbuat apapun.
Firasat Zahrana terus mengatakan bahwa Pak Karman ada di balik kematian calon suaminya. Ia ingin lapor polisi jangan-janganorang
misterius yang menelpon calon suaminya sebelum kecelakaan itu adalah Pak Karman, atau suruhannya.
Habiburrahman El Shirazy: 40
e. Tokoh Bulat
Tokoh bulat adalah tokoh yang memiliki berbagai watak dan tingkahlaku. Watak pada tokoh bulat tidak hanya tetap pada satu watak dari awal sampai akhir.
Artinya ada perubahan watak tokoh bulat pada cerita yang muncul. Cerita yang digambarkan juga berpengaruh terhadap watak tokoh bulat tersebut. Tokoh bulat
yang ada dalam novel Cinta Suci Zahrana adalah Bu Merlin Pembantu Dekan I Fakultas Teknik Universitas Mangunkarsa.
Kedua, juga memanfaatkan budaya
ewuh pakewuh
, ia meminta Bu Merlin yang bicara pada Zahrana. Kalau misalnya Zahrana kurang menghormati
dirinya, ia yakin Zahrana sangat menghormati Bu Merlin. Sebab Bu Merlin adalah orang yang menarik Zahrana untuk mengajar di kampus dan
ia adalah orang yang ikut memberi rekomendasi agar Zahrana diberi SK sebagai dosen tetap. Zahrana harus berpikir ulang untuk menolak lamaran
yang disampaikan lewat lisan Bu Merlin. Habiburrahman El Shirazy: 137
Kebaikan Bu Merlin pada awalnya adalah ketika Bu Merlin merekomendasikan Zahrana agar bisa mengajar di Universitas Mangunkarasa.
Tindakan yang dilakukan Bu Merlin melamar Zahrana atas permintaan Pak Karman adalah bukti rasa hormat Bu Merlin terhadap dekannya.
commit to user
72
Lalu ia mendapat SMS dari Bu Merlin “Hari ini saya dicacimaki Pak Karman gara-gara jawabanmu.
Saya sungguh kecewa dengan kamu” Habiburrahman El Shirazy: 201
Mendengar penolakan Zahrana Bu Merlin marah, sesungguhnya dia sudah sangat yakin lamaran Pak Karman akan diterima Zahrana. Tetapi justru semuanya
berbalik arah. Penokohan yang dimiliki adalah penokohan yang mengalami perubahan.
Awalnya Bu Merlin adalah dewi penolong yang memberikan tempat di Universitas Mangunkarsa kepada Zahrana. Namun, dalam perjalanannya dia
justru menginginkan Zahrana menikah dengan Pak Sukarman untuk mengamankan posisinya.
f. Tokoh statis
Tokoh statis adalah tokoh yang memiliki sikap dan watak yang relatif tetap tak berkembang dari awal sampai akhir. Tokoh ini ada pada Pak Sukarman dan
Lina. Lina yang selalu baik dan Pak Sukarman yang selalu bersikap jahat.
g. Tokoh Sampingan Tokoh Bawahan
Tokoh sampingan atau tokoh bawahan adalah tokoh yang kehadirannya dianggap sebagai pengantar dalam mencapai cerita yang diinginkan atau dapat
dikatakan bahwa tokoh bawahan dijadikan sebagai latar belakang penceritaan. Tokoh sampingan bawahan ini ada pada, Rahmad, Hasan, Nina, dan Bu Zulaikah.
Bu Dokter Zul itu geleng-geleng kepala dan tersenyum. Dia langsung paham maksud Zahrana.
Habiburrahman El Shirazy: 265
commit to user
73
2. Kejiwaan Tokoh Novel
Cinta Suci Zahrana
Karya Habiburrahman El Shirazy
Berhubungan dengan aspek psikologi tokoh dalam novel, aspek yang menjadi penekanan adalah watak dari tokoh. Hal ini dikemukakan oleh teori
Abraham Maslow yang membagi aspek psikologi watak tokoh menjadi beberapa
kebutuhan yakni: a.
Kebutuhan Fisiologis
Pada tingkat yang paling bawah terdapat kebutuhan yang bersifat fisiologis yakni kebutuhan yang menjadi dasar dalam kehidupan seperti, kebutuhan akan
udara, makanan, minuman, seks, istirahat dan sebagainya. Kalau bisa dikatakan bahwa kebutuhan fisiologis adalah kebutuhan pokok yang harus dicapai oleh
seseorang. Kebutuhan ini digambarkan oleh para tokoh dalam novel
Cinta SuciZahrana
melalui tingkahlaku para tokohnya. Malam itu Zahrana tidak bisa tidur. Wajah Sukarman menteror dirinya. Di
mana-mana ia seperti melihat wajah Sukarman. Habiburrahman El Shirazy: 139
Acara penyambutan itu ditutup dengan doa yang dipimpin dosen pengampu mata kuliah agama Islam, yang bernama Drs. Fadholan, M.Ag.
Selesai berdoa pak Sukarman minta waktu sebentar kepada Zahrana untuk berbincang dan bahkan pak Sukarman hendak mentraktirnya bersama para
dosen untuk makan di restoran kampung laut, tetapi Zahrana menolak dengan alasan sudah sangat keletihan. Jika ia tidak segera istirahat ia takut
dirinya jatuh sakit. Sebab ia sudah merasa mulai demam. Pak Sukarman tidak bisa menahan, meskipun dalam hati ia menanggung kekecewaan.
commit to user
74
Habiburrahman El Shirazy: 99-100 Zahrana masih terlelap di kamarnya. Ponselnya berdering-dering. Zahrana
menggeliat. Ia lalu terbangun. Ia membuka kedua matanya pelan. Melihat jam
diatas meja.
Ia kaget
bukan kepalang
bagai disengat
kalajengking.Sudah jam sepuluh pagi. Ia lihat siapa yang mengontaknya? Ternyata bu Merlin. Pasti bu Merlin mencarinya sebab seharusnya jam
sembilan ia mengajar. Dan ia tidak datang tanpa alasan. Para mahasiswa itu pasti mengadu pada bu Merlin. Wajah dan pikiran Zahrana benar-benar
kusut. Belum pernah menemui pagi hari sekusut hari itu. Masih untung ia shalat subuh tepat waktu. Ia ingat setelah shalat subuh ia merebahkan
tubuhnya di atas tempat tidurnya. Semalam suntuk ia tidak bisa tidur. Ia berharap bisa istirahat satu jam saja. Ternyata ia terlelap sampai jam
sepuluh. Habiburrahman El Shirazy: 147
Hasil analisis ini menunjukkan bahwa kebutuhan fisiologis yang dibutuhkan Zahrana untuk istirahat sangat mendesak karena memikirkan lamaran
pak Sukarman. Jika kebutuhan fisiologis akan istirahat tidak tercukupi akan mengakibatkan Zahrana sakit.
Selepas pulang dari menunaikan shalat Zuhur keduanya berbincang di ruang tengah sambil makan siang. Di atas meja telah terhidang nasi yang
masih mengepulkan asap, tempe goreng, sayur bayam, sambal terasi, dan
tuntuman
. Habiburrahman El Shirazy: 84
Kebutuhan fisiologis yang ditunjukkan novel
Cinta Suci Zahrana
adalah kebutuhan makan yang ditunjukkan oleh Pak Munajat dan Bu Nuriyah dengan
makan bersama yang selalu mereka lakukan setiap hari.Kebutuhan makan adalah kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh manusia untuk bertahan hidup.
commit to user
75
Mendengar suara itu pak Karman menghentikan langkahnya. Mukanya sedikit cerah melihat wajah cantik orang yang memanggil namanya.
“Eh Yetti, ada apa?” “Pak Karman kok begitu sih?”
“Begitu apa?” “Jahat Kata Yetti agak keras tapi bernada merajuk.
“Jahat apa, Bapak tidak paham deh. Langsung saja ada apa, sebab Bapak ada urusan.”
“Bapak kok tega sama Yetti masak nilai Yetti Cuma C.” “Lha Yetti minggu lalu Bapak panggil ke rumah tidak datang.”
‘Kan Yetti bilang ada acara di Jogja bareng teman-teman.” “Ya sudah kalau begitu nanti malam ke rumah ya.”
“Iya Pak, baik. Jam berapa?” “Jam sepuluh malam ya.”
“Kok malam sekali Pak.” “Kan semakin malam semakin baik.”
“Boleh bawa teman Pak?” “Kalau bawa teman nilainya D. Kalau sendirian A atau B plus.”
“Baik saya ingin A atau B plus Pak.”
“Bapak tunggu nanti malam ya.” “Iya Pak, Yetti pasti datang.”
“Iya pak pasti Yetti datang.”
Habiburrahman El Shirazy: 212-213 “Saya ingin sekali buka puasa di sini Bu. Tapi mohon maaf, saya sudah
ada janji sama Mas Andi untuk buka puasa barenga Mas Andi di kantornya. Ini masih ada dua puluh menit, insya Allah bisa terkejar”.
Habiburrahman El Shirazy: 46 Ketika seseorang menjalankan puasa maka harus di akhiri dengan makan
atau minum. Ini juga dilakukan Lina ketika kerumah Zahrana untuk memenuhi ayah dan ibu Zahrana. Bu Nuriyah menawarkan kepada Lina untuk buka puasa
bersama, karena sudah berjanji pada suaminya Lina menolak dengan halus.
commit to user
76
Ia lalu menuju ruang itu dan membuka pintunya. Ia langsung melihat sosok Bu Merlin yang duduk menghadapi meja yang sudah terhidang
makanan kecil dan teh panas. Habiburrahman El Shirazy: 125
Kebutuhan fisiologis juga dibutuhkan Bu Merlin. Hal ini, ditunjukkan dengan makanan yang telah dipesan Bu Merlin ketika ingin berbincang-bincang
dengan Zahrana tentang lamaran Pak Sukarman.
b. Kebutuhan Keamanan
Sesudah kebutuhan fisiologis terpenuhi secukupnya, muncul kebutuhan keamanan, stabilitas, proteksi, struktur hukum, keteraturan, batas, kebebasan dari
rasa takut dan cemas.Kebutuhan keamanan pada dasarnya adalah kebutuhan mempertahankan kehidupan dari berbagai masalah yang muncul.Jika kebutuhan
fisiologis mempertahankan hidup jangka pendek, maka kebutuhan keamanan adalah mempertahankan hidup jangka panjang
.
Yang tampak dari jendela hanyalah awan pekat. Sesekali pesawat goyang. Ia sama sekali tidak cemas dan tegang. Sebab ia tahu begitu pesawat
goyang. Ia sama sekali tidak cemas dan tegang, sebab ia tahu begitu pesawat berhasil mengangkasa masa kritisnya telah lewat. Dari jendela ia
melihat garis kilat menyambar. Pesawat terus melesat menerobos awan. Lampu tanda kenakan sabuk pengaman belum dipadamkan. Pesawat
kembali goyang. Ia mendengar beberapa orang menyebut nama Tuhan. Ia pun ikut menyebut nama Tuhan. Tetapi ingatannya masih pada wajah ayah
dan ibunya yang tampak dingin dan kurang senang. Habiburrahman El Shirazy: 19
Jika pak Didik itu tidak memiliki istri, katakanlah duda sekalipun, tawaran itu mungkin akan sedikit menjadi jendela harapan di hatinya. Tapi ia harus
dijadikan yang kedua. Ia tidak tega. Ia tidak tega pada perasaan yang dialami istri pak Didik. Dan ia juga tidak tega pada perasaan yang akan
commit to user
77
dialami istri pak Didik. Dan juga tidak tega pada perasaan kedua orangtuanya. Mereka semua tidak siap untuk itu. Bahkan jika mau jujur, ia
sendiri “belum siap”, atau lebih tegasnya “tidak siap” menjadi istri kedua. Sakit rasanya. Bagaimanapun ia adalah wanita biasa. Ia adalah perempuan
Jawa pada umunya, yang benar-benar “tidak siap” atau lebih tepatnya “tidak mau” dijadikan istri kedua. Atau “tidak mau” dimadu.
Habiburrahman El Shirazy: 226 Begitu penjual kerupuk itu pergi, Zahrana langsung menghubungi Lina
sambil menangis. Ia menceritakan penjual kerupuk yang baru ditemuinya. “Apakah dalam pandangan pak Kiai dan bu Nyai saya memang pantasnya
untuk penjual kerupuk yang tua itu?” Nada Zahrana terdengar sedih. “Tenanglah Rana. Kau sudah tanya sama pak tua itu siapa namanya?”
“Tidak terpikir Lin. Sama sekali tidak terpikir bertanya namanya tadi. Aku sudah schok duluan tahu penjual itu sudah tua. Tidak seperti yang aku
bayangkan.” Habiburrahman El Shirazy: 236-237
Kebutuhan keamanan
yang tidak
terpenuhi membuat
Zahrana cemas.Kecemasan itu terus berlanjut ketika jodoh yang ditunggunya tidak juga
kunjung datang. Apalagi ketika Zahrana memdapat penghargaan dari luar negeri Ayah dan Ibunya menyambut dengan dingin.
“Zahrana, Ayah dan Ibumu saat ini tidak memerlukan lagi penghargaan- penghargaan ilmiah itu. Yang mereka inginkan darimu adalah kamu segera
berumah tangga, lalu memberi mereka cucu.Kamu anak mereka satu- satunya.Mereka sangat khawatir jika keturunannya terputus karena kam
telambat menikah, atau khawatir kamu tidak mau menikah.” Habiburrahman El Shirazy: 27
Seperti orang tua pada umumnya orang tua Zahrana juga menginginkan Zahrana segera menikah dan memiliki anak. Perasaan cemas yang melanda orang
commit to user
78
tua Zahrana adalah perasaan takut keturunannya akan terputus. Sikap dingin yang muncul dari Ayah Zahrana adalah sebagai akibat dari rasa cemas yang
menghantui perasaannya. Pak Karman memasuki ruang kerjanya dan duduk di kursinya. Tiba-tiba
matanya menangkap sepucuk surat tergeletak di atas meja kerjanya. Ia baca surat itu. Dari Zahrana. Kemarahannya seketika meluap.
“Kurang ajar”Ia seperti petinju yang nyaris meng-KO lawan, tiba-tiba malah dipukul KO. Ia sama sekali tidak memperhitungkan Zahrana akan
membuat keputusan nekat itu. Cinta Suci Zahrana: 214
Pak Karman sudah yakin lamarannya akan diterima Zahrana. Namun, harapan Pak Sukarman bertolak belakang dengan keputusan Zahrana. Keputusan
itulah yang membuat Pak Sukarman kecewa luar biasa. “Hari ini dicaci maki Pak Karman gara-gara jawabanmu. Saya sungguh
kecewa dengan kamu” Habiburrahman El Shirazy: 201
Tindakan Bu Meerlin melamarkan Zahrana untuk Pak Sukarman adalah sebagai salah satu bentuk mencari keamanan. Sebagai bawahan dari Pak Sukarnan
Bu Merlin siap menerima tugas dari Pak Karman. Ketika lamarn Pak Sukarnan ditolak Zahrana, Bu Merlin juga menjadi sasaran kemaran dari Pak Sukarman.
c. Kebutuhan Dicintai dan Disayangi
Setiap orang ingin mempunyai hubungan yang hangat dan akrab, bahkan mesra dengan orang lain. Ia ingin mencintai dan dicintai. Setiap orang ingin setia
kawan dan butuh kesetiakawanan.Kebutuhan dicintai dan disayangi pasti ada pada
commit to user
79
setiap individu.Kebutuhan dicintai dan disayangi muncul dalam diri kedua orangtua Zahrana, dan kesetiakawanan yang ditunjukkan oleh hubungan Zahrana
dan Lina. “Mereka cemburu karena selama ini kau hanya memikirkan dan
memerhatikan keinginanmu.Kau idak mau memikirkan dan memerhatikan keinginan mereka.Selama ini mereka sudah bersabar tapi kau tidak mau
tahu.” Habiburrahman El Shirazy: 105
Cemburu yang hadir dalam jiwa kedua orangtua Zahrana dipicu oleh sikap Zahrana yang yang tidak kunjung menikah. Rasa cemburu itu semata-mata karena
Pak Munajaat dan Bu Nuriyah sangat menyanyangi Zahrana. Wajah sejuk sahabatnya terbayang di pelupuk matanya. Ia sangat
beruntung punya sahabat sebaik Lina. Meneduhkan di kala gelisah, dekat di kala susah, mengobati di kala sakit, dan mesra di kala bahagia. Itulah
sahabat sejati. Itulah Lina. Ia bersahabat dengan Lina sejak di SMA. Sama- sama dari kalangan menengah kebawah. Karena mereka akrab, meskipun
aktivitas saat di sekolah agak berbeda. Lina aktif di OSIS bagian kerohanian Islam atau biasa dikenal dengan sebutan Rohis. Sementara
dirinya lebih suka aktif di LKIR, Lembaga Karya Ilmiah Remaja. Penampilan saat di SMA pun berbeda. Ia tidak pernah berjilbab dan
memakai rok di bawah lutut dengan kaos kaki putih sammpai dekat lutut. Sementara Lina berjilbab dan roknya sampai mata kaki.
Habiburrahman El Shirazy: 21 Hubungan yang mesra antara Zahrana dan Lina adalah wujud rasa
menyanyangi diantara mereka. “Perawan tua itu harus diberi pelajaran”
commit to user
80
Geramnya dalam hati. Habiburrahman El Shirazy: 214
Cuplikan kalimat di atas adalah salah satu bentuk kemarahan yang dialami Pak Sukarman akibat lamarannya ditolak Zahrana. Kebutuhan disayangi dan
dicintai yang tidak terpenuhi akan mengakibatkan seseorang mengambil tindakan yang bodoh temasuk mencelakakan orang yang dicintainya.
d. Kebutuhan Hargadiri
Kebutuhan hargadiri menjadi sangat penting ketika seseorang sudah mampu mencukupi kebutuhan yang ada dibawahnya yakni kebutuhan fisiologis,
keamanan, dicintai dan disayangi. Jika seseorang mampu memenuhi kebutuhan hargadiri, maka dia akan merasa lebih berharga, berguna, dan mampu dalam
segala hal. Sebaliknya, ketika seseorang tidak mampu memenuhi kebutuhan akan hargadiri, seseorang akan cenderung rendah diri. Untuk memenuhi kebutuhan
akan hargadiri, seseorang dituntut untuk berusaha sekuat tenaga dan pantang menyerah. Hal ini terjadi pada Zahrana ketika ayahnya dihina oleh atasannya, dari
kejadian itulah Zahrana bertekad sekolah sampai tinggi agar kelak orang tuanya dihargai orang lain dan tidak dianggap remeh. Untuk mengukur kebutuhan
hargadiri seseorang dapat dilihat dari status sosial orang tersebut. Seseorang akan memiliki hargadiri jika ia adalah tokoh masyarakat, mempunyai kedudukan,
berpendidikan, dan mampu dalam bidang ekonomi. Ayahnya saat itu sudah tua. Masih aktif kerja sebagai pesuruh di sebuah
kantor kelurahan di daerah Semarang atas. Sudah menjelang pensiun. Suatu ketika ia pulang dari Jogja ke rumahnya. Ia menemukan ibunya
sedang menangis tersedu-sedu di kamarnya. Ia menanyakan apa yang terjadi? Di mana ayahnya? Sang ibu lalu berkata sambil tersedu-sedu,
commit to user
81
“Maka Nduk, kamu sekolahlah setinggi-tingginya. Jangan sampai nasibmu kayak ibu dan bapakmu. Kalau sekolahmu rendah itu tidak diajeni sama
orang.” Habiburrahman El Shirazy: 7
“Prinsipnya kalau saya tidak masalah.Apalagi pak Sukarman orang cerdik, cendekia dan terhormat.Tetapi semua keputusan ada di tangan Zahrana.
Sebab dia yang akan menjalani rumah tangganya. Bukan begitu Bu?”Pak Munajat meminta persetujuan istrinya.
Habiburrahman El Shirazy:174
e. Kebutuhan Aktualisasidiri
Ketika semua kebutuhan dasar terpenuhi, muncullah kebutuhan aktualisasi diri.Kebutuhan aktualisasidiri adalah kebutuhan untuk memeroleh kepuasan bagi
dirinya sendiri dengan memanfaatkan semua yang ada dalam dirinya baik itu potensi, bakat, maupun kecerdasan.Hal ini semata-mata dilakukan untuk
mencapai puncak prestasi yang diharapkannya.Hal ini terwujud dalam ambisi Zahrana untuk mencapai karir setinggi-tingginya.
Ia diundang ke Beijing untuk menerima penghargaan atas karya-karya dan prestasi di bidang arsitektur. Artikel yang ia tulis di jurnal ilmiah yang
diterbitkan oleh RMIT Melbourne, Australia mendapat apresiasi yang sangat luas dari pakar arsitektur dunia. Dan puncaknya ia diundang ke
Beijing untuk diberi penghargaan level internasional oleh
School ofArchitecture
, Tsinghua University, sebuah universitas ternama China. Tidak mudah mendapat pengahargaan dan pengakuan seprestisius itu.
Habiburrahman El Shirazy:2 Zahrana kembali tersenyum ia lalu teringat kata-kata Lina, bahwa
sahabatnya itu adalah orang pertama yang akan mendukungnya jika ia ingin melanjutkan sekolah. Zahrana terpikir untuk sekolah lagi.
Mengambil doktor di Fudan University, China. Itu jika tawaran Prof Jiang
commit to user
82
Daohan masih berlaku dan juga jika suaminya , Hasan Baktinusa mengijinkan.
Habiburrahman El Shirazy: 272
3. Konflik kejiwaan yang di Alami Tokoh Novel
CintaSuci Zahrana
Karya Habiburrahman El Shirazy
Konflik adalah sesuatu yang dramatik, mengacu pada pertentangan antara dua kekuatan yang seimbang dan menyiratkan aksi-aksi balasan. Dengan
demikan, konflik sebagai sesuatu yang negatif dan tidak menyenangkan sehingga hal ini cenderung dihindari. Konflik psikologi yang dialami tokoh dalam novel
Cinta Suci Zahrana terjadi anatar tokoh dengan tokoh itu sendiri, dan tokoh itu dengan tokoh lain tetapi hanya pada perbedaan-perbedaan pandangan tidak
sampai pada konflik yang melibatkan kondisi fisik. Tokoh yang mengalami konflik paling banyak adalah Zahrana.
Akhir-akhir ini, ada satu hal yang ia tangisi setiap malam. Setiap kali bermunajat kepada Sang Pencipta siang dan malam. Ia menangisi
takdirnya yang belum juga berubah. Takdir sebagai perawan tua yang belum juga menemukan jodihnya. Dalam keseharian ia tampak biasa dan
ceria. Ia bisa menyembunyikan derita dan sedihnya dengan sikap tenangnya.
Habiburrahman El Shirazy: 184 “Kau benar-benar ingin mengajak bermain api denganku Zahrana. Baik.
Tunggu pembalasanku. Kau tahu akibatnya mempermainkan seorang Insinyur Haji Sukarman, MSc. Tunggu saja. Kau akan kubuat menangis
siang dan malam dan merasakan penyesalan yang tiada berkesudahan” Geram pak Karman.
Habiburrahman El Shirazy: 214
commit to user
83
Kalimat diatas adalah salah satu bukti adanya konflik batin antara Pak Sukarman dan Zahrana. Konflik yang terjadi antara Pak Sukarman dan Zahrana adalah
konflik yang terjadi dalam bentuk ketegangan-ketegangan. Puncak konflik itu mencapai puncak ketika calon suami Zahrana kecelakaan akibat skenario Pak
Sukarman. Selain Zahrana dan Pak Sukarman, Pak Munajar juga mengalami konflik
batin ketika Zahrana tak kunjung menikah.Padahal Pak Munajat sangat berharap putrinya segera menikah.Justru ketika keinginan Pak Munajat agar Zahrana segera
menikah, Zahrana asyik dengan urusannya sendiri. “Gara-gara kamu masuk TV kemarin, banyak orang yang tanya, ‘Selamat
ya Pak anaknya dapat penghargaan, tapi kapan Pak Munajat punya mantu?’ atau ‘Kenapa Zahrana belem juga menikah? Hati-hati nanti jadi
perawan tua lho Pak’.Terus Bapak sampai di Mushalla, orang pada nanya itu juga di antaranya.Di pasar ketemu kenalan itu juga yang ditanya. Bapak
musti jawab apa?” Habiburrahman El Shirazy:115
4. Nilai-nilai Pendidikan dalam Novel