commit to user
63
yang sama pedasnya. Tapi ia urungkan. Ia sudah bisa menduga kira-kira dari mana SMS itu berasal. Akhirnya ia memilih diam. Diam tanpa pernah
menganggap SMS itu ada. Ia merasa diam adalah senjata paling ampuh. Habiburahman El Shirazy: 223
Karakter baik juga ditunjukkan Zahrana ketika ia menghadapi teror yang sangat pedas dari Pak Sukarman. Teror itu tidak pernah ditanggapi Zahrana
karena ketika ia menanggapi teror yang dilayangkan Pak Sukarman maka tidak ada perbedaan antara dia dengan Pak Sukarman.
2. Ayah Pak Munajat
Sebagai seorang ayah Pak Munajat adalah sosok yang menjadi inspirasi bagi anaknya yakni Dewi Zahrana. Zahrana terinspirasi ketika ayahnya yang
bekerja dikantor kelurahan sebagai pesuruh sering dimarahi oleh atasannya. Dari kejadian itu kemudian Zahrana ingin bersekolah setinggi mungkin agar kelak
ayahnya dihormati oleh orang lain. Sebenarnya Pak Munajat sering berselisih pendapat dengan Zahrana.
Misalnya dalam hal sekolah, Pak Munajat menginginkan Zahrana masuk pesantren dan menghafal Alquran setelah lulus SMP. Karena memang pak
Munajat adalah orang yang agamis, namun Zahrana bersikukuh untuk masuk SMA terbaik di kota Semarang. Sebagai ayah yang demokratis akhirnya pak
Munajat juga setuju dengan keputusan anak sematawayangnya itu. Tidak hanya sampai disitu, perselisihan juga terjadi ketika Zahrana kuliah di UGM, ayahnya
menginginkan Zahrana kuliah di IKIP saja. Dan perselisihan pendapat terus terjadi sampai puncaknya ketika pak Munajat mendesak Zahrana untuk segera
commit to user
64
menikah. Segala hal yang diingkan pak Munajat sebetulnya hanya demi kebaikan Zahrana karena sebetulnya pak Munajat sangat menyanyangi Zahrana.
Mbak Mar heran melihat sikap Pak Munajat yang samasekali tidak tertarik untuk melihat anak semata wayangnya menerima penghargaan di luar
negeri yang disiarkan di televisi. Pak Munajat pergi begitu saja. Perempuan muda itu menganggap Pak Munajat terlalu kolot, seharusnya ia
bisa melihat televisi sebentar baru ke mushalla. Tetapi diam-diam dari hati yang paling dalam ia kagum juga pada orang tua itu, kalau azzan
berkumandang tak ada yang boleh menghalanginya untuk datang ke mushalla. Sikap Pak Munajat itu sudah terkenal di daerah itu. Bahkan jika
ada tamu penting ke rumahnya sekali pun, ia tetap akan pergi ke mushalla, bahkan mengajak tamunya sekalian jika azzan berkumandang.
Habiburahman El Shirazy: 4 Berdasarkan cuplikan diatas, dapat dikenali bahwa Pak Munajat itu adalah
orang yang cukup disiplin.Ketika azzan berkumandang maka tidak ada yang bisa menghalangi.Meskipun ketika putrinya mendapatkan penghargaan bergengsi dari
luar negeri. “Prinsipnya kalau saya tidak masalah.Apalagi Pak Sukarman orang cerdik
cendekia dan terhormat.Tetapi semua keputusan ada di tangan Zahrana. Sebab dia yang akan menjalani rumah tangganya. Bukan begitu Bu?”Pak
Munajat meminta persetujuan istrinya. Habiburahman El Shirazy: 74
Meskipun Pak Munajat menginginkan Zahrana segera menikah, tetapi dia tetap menyerahkan semuanya pada Zahrana. Ketika Bu Merlin menyampaikan
lamaran Pak Sukarman, Pak Munajat tidak langsung menerima. Ia tetap pada prinsipnya bahwa semua keputusan ada di tangan Zahrana.
commit to user
65
3. Ibu Bu Nuriyah