commit to user
86
Tidak kuliah. Karena setelah itu dia mengabdi di pesantren ini. Baik akhlak dan ibadahnya. Tanggung jawabnya bisa diandalkan.
Habiburrahman El Shirazy: 232
b. Nilai Pendidikan Moral
Masyarakat yang hidup dalam suatu wilayah mempunyai tatanan atau aturan-aturan yang berbeda-beda. Setiap masyarakat memiliki penilaian terhadap
tingkah laku manusia dalam kehidupan. Dalam mengatur tingkah laku manusia muncullah tatanan atau aturan-aturan yang telah disepakati dan diyakini
masyarakat dalam suatu wilayah. Seseorang yang melanggar aturan yang telah disepakati akan mendapatkan sanksi dari masyarakat. Sanksi yang paling berat
berupa sanksi moral, misalnya akan dipandang rendah oleh masyarakat umum, tidak dihargai bahkan dikucilkan dari masyarakat.
Moral adalah suatu tingkah laku atau perbuatan manusia yang akhirnya akan menimbulkan penilaian baik dan buruk dari masyarakat. Penilaian tersebut
didasarkan atas kebiasaan, tatanan yang dibuat oleh masyarakat sekitar, dan hukum-hukum yang sudah ditentukan dan dipatuhi oleh semua masyarakat.
Nilai moral dalam novel
Cinta Suci Zahrana
digambarkan melalui tingkah laku para tokohnya.
Sudah menjadi rahasia umum kalau pak Sukarman suka main perempuan.Para dosen semuanya tahu.Juga bu Merlin. Polisi yang
bertugas mengamankan pernah bercerita bahwa sebelum bertugas di kampus ia pernah menangkap basah pak Sukarman di sebuah hotel
remang-remang di daerah Ungaran. Pak Sukarman tidak diproses hukum
commit to user
87
dan kasusnya ditutupi karena ia memberi uang tutup mulut pada komandannya dan seluruh personil yang menggrebek.
Habiburrahman El Shirazy: 140 Cuplikan nilai pendidikan moral di atas adalah nilai pendidikan moral
yang bersifat negatif. Hal ini memiliki makna bahwa, perbuatan tersebut harus dihindari karena tidak baik. Dalam hidup bermain perempuan adalah perbuatan
yang melanggar norma masyarakat. Di samping melanggar norma masyarakat hal itu juga menjadi larangan bagi agama dan harus dihindari setiap manusia untuk
mencapai kebahagiaan.
c. Nilai Pendidikan Sosial