commit to user
76
Ia lalu menuju ruang itu dan membuka pintunya. Ia langsung melihat sosok Bu Merlin yang duduk menghadapi meja yang sudah terhidang
makanan kecil dan teh panas. Habiburrahman El Shirazy: 125
Kebutuhan fisiologis juga dibutuhkan Bu Merlin. Hal ini, ditunjukkan dengan makanan yang telah dipesan Bu Merlin ketika ingin berbincang-bincang
dengan Zahrana tentang lamaran Pak Sukarman.
b. Kebutuhan Keamanan
Sesudah kebutuhan fisiologis terpenuhi secukupnya, muncul kebutuhan keamanan, stabilitas, proteksi, struktur hukum, keteraturan, batas, kebebasan dari
rasa takut dan cemas.Kebutuhan keamanan pada dasarnya adalah kebutuhan mempertahankan kehidupan dari berbagai masalah yang muncul.Jika kebutuhan
fisiologis mempertahankan hidup jangka pendek, maka kebutuhan keamanan adalah mempertahankan hidup jangka panjang
.
Yang tampak dari jendela hanyalah awan pekat. Sesekali pesawat goyang. Ia sama sekali tidak cemas dan tegang. Sebab ia tahu begitu pesawat
goyang. Ia sama sekali tidak cemas dan tegang, sebab ia tahu begitu pesawat berhasil mengangkasa masa kritisnya telah lewat. Dari jendela ia
melihat garis kilat menyambar. Pesawat terus melesat menerobos awan. Lampu tanda kenakan sabuk pengaman belum dipadamkan. Pesawat
kembali goyang. Ia mendengar beberapa orang menyebut nama Tuhan. Ia pun ikut menyebut nama Tuhan. Tetapi ingatannya masih pada wajah ayah
dan ibunya yang tampak dingin dan kurang senang. Habiburrahman El Shirazy: 19
Jika pak Didik itu tidak memiliki istri, katakanlah duda sekalipun, tawaran itu mungkin akan sedikit menjadi jendela harapan di hatinya. Tapi ia harus
dijadikan yang kedua. Ia tidak tega. Ia tidak tega pada perasaan yang dialami istri pak Didik. Dan ia juga tidak tega pada perasaan yang akan
commit to user
77
dialami istri pak Didik. Dan juga tidak tega pada perasaan kedua orangtuanya. Mereka semua tidak siap untuk itu. Bahkan jika mau jujur, ia
sendiri “belum siap”, atau lebih tegasnya “tidak siap” menjadi istri kedua. Sakit rasanya. Bagaimanapun ia adalah wanita biasa. Ia adalah perempuan
Jawa pada umunya, yang benar-benar “tidak siap” atau lebih tepatnya “tidak mau” dijadikan istri kedua. Atau “tidak mau” dimadu.
Habiburrahman El Shirazy: 226 Begitu penjual kerupuk itu pergi, Zahrana langsung menghubungi Lina
sambil menangis. Ia menceritakan penjual kerupuk yang baru ditemuinya. “Apakah dalam pandangan pak Kiai dan bu Nyai saya memang pantasnya
untuk penjual kerupuk yang tua itu?” Nada Zahrana terdengar sedih. “Tenanglah Rana. Kau sudah tanya sama pak tua itu siapa namanya?”
“Tidak terpikir Lin. Sama sekali tidak terpikir bertanya namanya tadi. Aku sudah schok duluan tahu penjual itu sudah tua. Tidak seperti yang aku
bayangkan.” Habiburrahman El Shirazy: 236-237
Kebutuhan keamanan
yang tidak
terpenuhi membuat
Zahrana cemas.Kecemasan itu terus berlanjut ketika jodoh yang ditunggunya tidak juga
kunjung datang. Apalagi ketika Zahrana memdapat penghargaan dari luar negeri Ayah dan Ibunya menyambut dengan dingin.
“Zahrana, Ayah dan Ibumu saat ini tidak memerlukan lagi penghargaan- penghargaan ilmiah itu. Yang mereka inginkan darimu adalah kamu segera
berumah tangga, lalu memberi mereka cucu.Kamu anak mereka satu- satunya.Mereka sangat khawatir jika keturunannya terputus karena kam
telambat menikah, atau khawatir kamu tidak mau menikah.” Habiburrahman El Shirazy: 27
Seperti orang tua pada umumnya orang tua Zahrana juga menginginkan Zahrana segera menikah dan memiliki anak. Perasaan cemas yang melanda orang
commit to user
78
tua Zahrana adalah perasaan takut keturunannya akan terputus. Sikap dingin yang muncul dari Ayah Zahrana adalah sebagai akibat dari rasa cemas yang
menghantui perasaannya. Pak Karman memasuki ruang kerjanya dan duduk di kursinya. Tiba-tiba
matanya menangkap sepucuk surat tergeletak di atas meja kerjanya. Ia baca surat itu. Dari Zahrana. Kemarahannya seketika meluap.
“Kurang ajar”Ia seperti petinju yang nyaris meng-KO lawan, tiba-tiba malah dipukul KO. Ia sama sekali tidak memperhitungkan Zahrana akan
membuat keputusan nekat itu. Cinta Suci Zahrana: 214
Pak Karman sudah yakin lamarannya akan diterima Zahrana. Namun, harapan Pak Sukarman bertolak belakang dengan keputusan Zahrana. Keputusan
itulah yang membuat Pak Sukarman kecewa luar biasa. “Hari ini dicaci maki Pak Karman gara-gara jawabanmu. Saya sungguh
kecewa dengan kamu” Habiburrahman El Shirazy: 201
Tindakan Bu Meerlin melamarkan Zahrana untuk Pak Sukarman adalah sebagai salah satu bentuk mencari keamanan. Sebagai bawahan dari Pak Sukarnan
Bu Merlin siap menerima tugas dari Pak Karman. Ketika lamarn Pak Sukarnan ditolak Zahrana, Bu Merlin juga menjadi sasaran kemaran dari Pak Sukarman.
c. Kebutuhan Dicintai dan Disayangi