4
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1.2.1 Bagaimana pengetahuan perawat tentang pemenuhan kebutuhan
spiritualitas pada pasien stroke di RSUD Dr. Pirngadi kota Medan?
1.2.2 Bagaimana pemenuhan kebutuhan spiritualitas pada pasien stroke di RSUD Dr. Pirngadi kota Medan ?
1.2.3 Apakah ada hubungan pengetahuan perawat dengan tindakan pemenuhan kebutuhan spiritualitas pada pasien stroke di RSUD Dr.
Pirngadi kota Medan ?
1.3 Hipotesis Penelitian
Hipotesa penelitian ini H
a
adalah ada hubungan pengetahuan perawat dengan tindakan pemenuhan kebutuhan spiritualitas pada pasien stroke. Hipotesa
akan diterima atau ditolak ditentukan berdasarkan hasil hitung uji statistik terhadap data yang diperoleh, apabila nilai p pada uji statistik hasil penelitian
lebih kecil dari level of significance a yaitu 0,05 maka H
a
diterima.
1.4 Tujuan Penelitian
1.4.1 Tujuan Umum Untuk mengetahui hubungan pengetahuan perawat dengan tindakan
pemenuhan kebutuhan spiritualitas pada pasien stroke di RSUD Dr. Pirngadi Kota Medan.
5
1.4.2 Tujuan Khusus
Tujuan khusus dari penelitian ini adalah: 1. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan perawat tentang pemenuhan
kebutuhan spiritualitas pada pasien stroke di RSUD Dr. Pirngadi kota Medan.
2. Untuk mengetahui pemenuhan kebutuhan spiritualitas pada pasien stroke di RSUD Dr. Pirngadi kota Medan.
1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1 Bagi Pendidikan Keperawatan Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi
bagi perawat pendidik untuk mengoptimalkan pembelajaran tentang kebutuhan spiritualitas pada pasien stroke.
1.5.2 Bagi Rumah Sakit Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai informasi untuk
mengetahui tingkat pengetahuan perawat tentang kebutuhan spiritualitas dan pemenuhan kebutuhan spiritualitas pada pasien stroke, juga dapat menjadi
bahan pertimbangan dalam pemberian asuhan keperawatan spiritual di RSUD Dr. Pirngadi kota Medan.
1.5.3 Bagi Penelitian Keperawatan Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi untuk
penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan spiritualitas dan stroke.
6
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengetahuan
2.1.1 Pengertian Pengetahuan
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui
panca indera manusia, yaitu indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba. Sebagian besar pengetahuan diperoleh dari mata dan telinga.
Pengetahuan atau ranah kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang overt behaviour Notoadmojo, 2007.
2.1.2 Tingkat Pengetahuan Dalam Domain Kognitif
Notoatmodjo 2007, pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif mempunyai 6 tingkatan.
a. Tahu know Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari
sebelumnya. Termasuk ke dalam pengetahuan tingkat ini adalah mengingat kembali recall sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau
rangsangan yang telah diterima. Tahu merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. Kata kerja untuk mengukur bahwa seseorang tahu tentang apa yang
dipelajari antara lain menyebutkan, menguraikan, mendefinisikan, menyatakan dan sebagainya.
b. Memahami comprehension Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara
benar tentang objek yang diketahui, dan dapat mengintepretasikan materi tersebut