Pengumpulan Data Analisa Data

34

4.6 Pengumpulan Data

Peneliti melakukan pengumpulan data penelitian setelah mendapat izin dari RSUD Dr. Pirngadi Medan. Selanjutnya peneliti mendatangi ruangan dan bertemu dengan kepala ruangan untuk meminta izin melakukan pengumpulan data. Peneliti bekerjasama dengan kepala ruangan dalam hal menemui responden yaitu perawat yang bekerja di Unit Stroke Center, Ruang Melati 2 dan HDU di RSUD Dr. Pirngadi kota Medan. Setelah menemui responden, selanjutnya peneliti menjelaskan pada responden tersebut mengenai tujuan dan manfaat penelitian serta proses pengisian kuesioner dan pelaksanaan observasi kemudian responden diminta untuk menandatangani surat persetujuan menjadi responden dan peneliti membagikan kuesioner kepada responden. Selama proses pengisian kuisioner, peneliti mendampingi responden agar apabila ada pernyataan yang tidak jelas, peneliti dapat menjelaskan kepada responden maksud pernyataan tersebut dan diberikan waktu 15 menit untuk mengisi kuesioner. Peneliti mengumpulkan seluruh kuisioner yang telah diisi oleh reponden, sedangkan untuk lembar observasi akan diisi oleh peneliti berdasarkan hasil pengamatan peneliti yang dilakukan selama 1 minggu disetiap ruangan, kemudian data yang diperoleh akan diolah dan dilakukan analisis data.

4.7 Analisa Data

Setelah semua data terkumpul, maka dilakukan analisa data melalui beberapa tahapan. Tahap pertama yaitu mengecek nomor responden dan kelengkapan jumlah kuesioner serta memastikan semua jawaban telah diisi sesuai petunjuk. Tahap yang kedua yaitu memasukkan data dari kuesioner dan lembar 35 observasi kedalam program komputer. Tahap keempat yaitu mengecek kembali data yang telah dimasukkan untuk mengetahui ada kesalahan atau tidak. Kemudian pengolahan data dilakukan dengan menggunakan teknik komputerisasi yaitu dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat. Analisis univariat digunakan untuk mendeskripsikan data demografi, data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentase dan untuk menganalisa variabel independen dan dependen akan ditampilkan dalam tabel frekuensi dan persentase. Sebelum melakukan analisis bivariat dilakukan uji normalitas data dengan uji Shapiro wilk, adri hasil uji tersebut didapatkan bahwa data tidak berdistribusi normal maka analisis bivariat yang digunakan adalah Spearman Rank. Analisis bivariat digunakan untuk menganalisa hubungan antara variabel independen pengetahuan perawat dengan variabel dependen pemenuhan kebutuhan spiritual pada pasien stroke. Spearman rank Rho digunakan untuk mengukur tingkat atau eratnya hubungan antara dua variabel yang berskala ordinal Hidayat, 2009. Analisis data akan diinterpretasikan menggunakan tabel berikut ini. Tabel 4.2 Pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi Sumber : Sugiyono 2010. Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 0,20 – 0,399 0,40 – 0,599 0,60 – 0,799 0,80 – 1,000 Sangat rendah Rendah Sedang Kuat Sangat kuat 36

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

. 5.1 Hasil Penelitian Pada bab ini akan dibahas mengenai hasil penelitian dan pembahasan setelah dilakukan pengumpulan data pada tanggal 3 Maret sampai 3 April 2014 di RSUD Dr. Pirngadi kota Medan. Jumlah sampel yang diteliti sebanyak 34 orang yaitu perawat yang bekerja di Unit Stroke Center, Ruang Melati 2 dan HDU RSUD Dr. Pirngadi kota Medan. Hasil penelitian akan disajikan mulai dari deskripsi karakteristik responden, deskripsi pengetahuan perawat dan tindakan pemenuhan kebutuhan spiritualitas pada pasien stroke di RSUD Dr. Pirngadi kota Medan, dan hubungan pengetahuan perawat dengan tindakan pemenuhan kebutuhan spiritualitas pada pasien stroke di RSUD Dr. Pirngadi kota Medan.

5.1.1 Karakteristik responden

Deskripsi karakteristik responden mencakup usia, jenis kelamin, agama, pendidikan dan lama bekerja. Dari 34 responden yang diteliti, mayoritas responden berjenis kelamin perempuan 70.6, memiliki rentang usia 31-40 tahun 47, pendidikan terakhir D3 Keperawatan 52,9, beragama Islam 50, lama bekerja dalam pelayanan keperawatan lebih dari 10 tahun 61,8.