17
individu dan memberikan ketenangan pada individu Kozier, et al, 1995 dalam Rasmita, 2009.
2.3.5 Spiritualias, Kesehatan, dan Sakit
Keyakinan spiritual sangat penting bagi perawat karena dapat mempengaruhi tingkat kesehatan dan perilaku selfcare klien. Beberapa pengaruh
dari keyakinan spiritual yang perlu dipahami adalah sebagai berikut. 1. Menuntun kebiasaan hidup sehari-hari
Praktik tertentu pada umumnya yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan mungkin mempunyai makna keagamaan bagi klien, seperti
tentang makanan diet. 2. Sumber dukungan
Saat stress individu akan mencari dukungan dari keyakinan agamanya. 3. Sumber kekuatan dan penyembuhan
Individu bisa menahan distress fisik yang luar biasa karena mempunyai keyakinan yang kuat.
4. Sumber konflik Pada situasi tertentu, bisa terjadi konflik antara keyakinan agama
dengan praktik kesehatan Hamid, 2008.
2.3.6 Pengertian Kebutuhan Spiritualitas
Kebutuhan spiritual adalah kebutuhan untuk mempertahankan atau mengembalikan keyakinan dan memenuhi kewajiban agama, serta kebutuhan
untuk mendapatkan maaf atau pengampunan, mencintai, menjalin hubungan penuh rasa percaya dengan Tuhan Carson, 1989 dalam Hamid, 2008.
18
2.3.7 Perubahan Fungsi Spiritual
Perawat perlu mengetahui berbagai perilaku dan ekspresi yang dimanifestasikan klien karena mengalami masalah spiritual atau yang mungkin
juga dialami keluarga Hamid, 2008. 1. Verbalisasi distres.
Individu yang mengalami gangguan fungsi spiritual biasanya memverbalisasikan distres yang dialaminya atau mengekspresikan kebutuhan
untuk mendapatkan bantuan. 2. Perubahan perilaku
Perubahan perilaku juga dapat merupakan manifestasi gangguan fungsi spiritual.
2.3.8 Pemenuhan Kebutuhan Spiritualitas
Perawat dapat memberikan pemenuhan kebutuhan spiritualitas kepada pasien yaitu dengan memberikan dukungan emosional, membantu dan
mengajarkan doa, memotivasi dan mengingatkan waktu ibadah sholat, mengajarkan relaksasi dengan berzikir ketika sedang kesakitan, berdiri di dekat
klien, memberikan sentuhan selama perawatan Potter Perry, 2005. Kebutuhan spiritual pada penyakit akut. Kepercayaan spiritual dan kegitan
religius bisa menjadi lebih penting di saat seseorang menderita penyakit dibandingkan pada waktu-waktu lain dalam kehidupannya. Ketika penyakit
menyerang dan mulai berkembang menjadi akut, bahkan menjadi lebih buruk, pasien pasti mengalami perubahan hidup tertentu yang signifikan baik secara fisik
dan emosi. Serangan penyakit akut yang mendadak dan tak terantisipasi bisa
19
menyebabkan masalah emosional dan spiritual serius terkait dengan ketakutan akan kematian atau cacat tubuh. Pemenuhan spiritual pasien yang sedang
menderita penyakit akut mungkin mencakup penerapan berbagai dasar tentang perawatan spiritual, seperti mendengarkan, kehadiran, mendoakan danatau
menghadirkan pemuka agama atau pemberi layanan pendampingan spiritual yang dibutuhkan pasien O’Brien, 2009.
Kebutuhan spiritual pada penyakit kronis. Pengalaman penyakit, terutama pada penyakit kronis yang berlangsung sangat lama, dapat menjadi saat yang tepat
ketika kebutuhan spiritual sebelumnya terabaikanbelum disadari menjadi tampak. Beberapa kebutuhan yang penting bagi orang dengan penyakit kronis adalah
harapan, kepercayaan, keberanian, iman, kedamaian, kasih O’Brien, 2009.
2.4 Stroke 2.4.1 Pengertian Stroke