8 propeller adalah sekumpulan dari bilah atau “sayap” yang berputar, yang di
orientasikan pada arah dari resultan gaya angkat yang pada hakikatnya mengarah ke depan.
2.3.3 Bagian-bagian Propeller
Untuk menjelaskan teori propeller, perlu terlebih dahulu mengetahui bagian
– bagian dari geometri propeller. Pada gambar 2.3 di bawah ini, terdapat sebuah propeller berjenis dua baling yang didesain untuk pesawat
bobot ringan.
Gambar 2.3 Bagian baling-baling pada propeller Berikut adalah bagian
– bagian yang terdapat pada sebuah propeler: a. Leading Edge Bagian depan
Merupakan bagian depan sebuah airfoil yang berfungsi untuk memotong udara. Ketika udara terbelah, maka aliran udara akan melewati permukaan
yang melengkung cambered face dan bagian bawah yang rata flat face. b. Tip
Merupakan bagian terluar propeller dari Hub. c. Root
Adalah bagian dari baling yang terdekat dengan hub. d. Hub
Merupakan pusat propeller sebagai bagian dimana baling – baling melekat.
2.3.4 Dasar Elemen Propeller
Terdapat beberapa elemen penting pada sebuah propeller seperti Vo, n, d, β, w, dan L. Pada gambar 2.3 terdapat sketsa elemen propeller khususnya
Universitas Sumatera Utara
9 mengenai sudut serang angle of attack dari propeller. Untuk menghitung
angle of attack α
e
yang efektif, perlu diketahui elemen Vo, n, d dan sudut airfoil β dimana angle of attack yang diperoleh akan digunakan untuk
menghitung nilai rasio liftdrag LD. Karena nilai d berbeda pada setiap bagian airfoil dimulai dari awal sampai ujung baling
– baling, V
o
πnd juga akan berbeda dan sudut baling yang berbeda juga akan diperoleh untuk
bagian – bagian lainnya. Untuk alasan inilah maka baling propeller diputar
sesuai dengan angle of attack yang paling efektif sepanjang blade.
Gambar 2.4 Elemen pada propeller Elemen n merupakan revolusi propeller per satuan detik. Elemen d
ad alah diameter pada stasiun airfoil. Sudut β merupakan sudut blade di
stasiun airfoil. Elemen w adalah kecepatan induksi induced velocity. V
R
merupakan kecepatan resultan udara tanpa kecepatan induksi dan V
Re
adalah kecepatan resultan efektif udara yang termasuk kecepatan induksi.
Berikut adalah istilah – istilah lain yang terdapat dalam elemen propeler:
a. Relative Wind Udara Relatif Merupakan udara yang bergerak menuju dan melewati airfoil ketika airfoil
bergerak melewati udara.
Gambar 2.5 Udara Relatif
Universitas Sumatera Utara
10 b. Angle of Attack Sudut Serang
Atau sering disebut sudut serang, merupakan sudut yang terjadi antara chord dari elemen dengan arah udara relatif
c. Propeler Path Jalur Pergerakan Propeler Adalah arah dari pergerakan elemen baling propeler
Gambar 2.6 Jalur Pergerakan Propeler
d. Pitch Pitch merupakan jarak pergerakan sekali revolusi dari propeler yang
membentuk jalur spiral. e. Geometric Pitch
Merupakan jarak teoritis yang mungkin terjadi dari pergerakan propeler dalam sekali revolusi.
f. Effective Pitch Adalah jarak sebenarnya dari perjalanan propeler dalam sekali revolusi di
udara. Effective pitch biasanya lebih pendek dibandingkan geometric pitch, dimana hal ini disebabkan udara adalah fluida dan selalu terjadi
slip
Gambar 2.7 Geometric dan Effective Pitch
Universitas Sumatera Utara
11
2.4 Gaya Yang Terjadi Pada Propeler