Gaya Sentrifugal Centrifugal Force Gaya Torsi atau Twist

12 parameter ini dengan symbol m-dot ṁ.dimana laju aliran massa dirumuskan dengan ṁ = . V . A

2.4.2 Gaya Sentrifugal Centrifugal Force

Gaya sentrifugal disebabkan oleh gaya rotasi dari propeler dan cenderung untuk melempar baling – baling dari pusat, gaya sentrifugal merupakan gaya gerak melingkar yang berputar menjauhi pusat lingkaran dimana nilainya adalah positif. Besarnya gaya sentrifugal pada umumnya adalah Fs = m v 2 r 2.4 Dimana : m = massa v = kecepatan semtrifugal r = Jari – jari

2.4.3 Gaya Torsi atau Twist

Disebabkan oleh gaya resultan dari udara yang cenderung memutar baling – baling menuju sudut blade yang lebih rendah. Konsep torsi dalam fisika, juga disebut momen, diawali dari kerja Archimedes . Informalnya, torsi dapat dipikir sebagai gaya rotasional. Analog rotational dari gaya, masa, dan percepatan adalah torsi, momen inersia dan percepatan angular. Gaya yang bekerja pada lever, dikalikan dengan jarak dari titik tengah, adalah torsi. Contohnya, gaya dari tiga newton bekerja sepanjang dua meter dari titik tengah mengeluarkan torsi yang sama dengan satu newton bekerja sepanjang enam meter dari titik tengah. Ini menandakan bahwa gaya dalam sebuah sudut pada sudut yang tepat kepada lever lurus. Lebih umumnya, seseorang dapat mendefinisikan torsi sebagai perkalian silang. T = r x F 2.5 Dimana : Universitas Sumatera Utara 13 r = vektor dari axis putaran ke titik di mana gaya bekerja F = adalah vektor gaya . Gaya dorong pada mekanisme propeller dibedakan menjadi 2, yakni gaya dorong kotor gross thrust dan gaya dorong bersih net thrust Fitz Patrick, 2011. Fg = Qd x Vd x ρ 2.6 Dimana : Fg = gaya dorong kotor N Qd = volume udara tiap detik m3dt ρ = berat jenis udara kgm3 Vd = kecepatan udaraangin keluar mdt Qd = A x Vd 2.7 Dimana : A = luas daerah propeller m2 Dm = Qd x Vo x ρ 2.8 di mana : Dm = momentum drug N Vo = kecepatan angin masuk mdt Fn = Fg – Dm 2.9 di mana : Fn = gaya dorong bersih N Gaya dorong atau sering disebut Thrust adalah gaya yang terjadi untuk mendorong pesawat bergerak ke depan melalui udara. Thrust dihasilkan oleh sistem propulsi dari pesawat. Terdapat beberapa jenis Universitas Sumatera Utara 14 sistem propulsi berbeda yang dapat menghasilkan gaya thrust yang berbeda pula. Propeler adalah salah satu dari sistem propulsi. Kegunaan dari sebuah propeler adalah untuk menggerakan pesawat melalui dorongan udara. Propeler terdiri dari dua baling blade atau lebih yang dihubungkan oleh sebuah “hub”. Hub berfungsi untuk menghubungkan bilah menuju poros mesin. Baling – baling propeler dibuat dari bentuk sebuah airfoil seperti sayap pada pesawat. Ketika mesin memutar baling propeler, gaya dorong akan tercipta dan udara yang melewati sayap pesawat akan menghasilkan gaya angkat.

2.5 Metode Elemen Hingga