7 Gambar 2.2 Defenisi gaya pada gerak pesawat
Dimana force atau gaya merupakan perubahan momentum berdasarkan perubahan waktu diturunkan dari persamaan
F = m1.V1-m0.V0t1-t0 2.1
Dengan nilai massa yang constant maka persamaan diatas dapat di ubah menjadi F = V1-.V0t1-t0
2.2 F = m .a
2.3
2.3.1 Sejarah Perkembangan Teori Propeller
Penjelasan secara detail tentang teori bagaimana propeller bekerja sehingga menghasilkan thrust atau gaya dorong sangatlah rumit dan
kompleks. Hal ini dikarenakan propeller merupakan sayap yang berputar dengan perubahan bentuk airfoil yang sulit untuk di analisa. Teori propeller
telah dikenal beberapa ratus tahun yang lalu oleh ilmuwan-ilmuwan pada masa itu. Beberapa teori yang telah dikenal diantaranya adalah teori
momentum dan teori elemen bilah. Axial Momentum Theory diperkenalkan oleh W. J. M. Rankine pertama kali pada tahun 1865 dan mengalami
beberapa perkembangan sampai disempurnakan oleh Betz pada tahun 1920 yang hingga sekarang lebih dikenal dengan General Momentum Theory.
Sedangkan teori elemen bilah klasik diteliti pertama kali oleh Lanchester pada tahun 1907 dan disempurnakan dengan Vortex-Blade Element Theory
oleh Joukowsky 1912 dan Betz 1919.
2.3.2 Definisi Propeller
Propeller berasal dari dua kata bahasa latin yakni Pro dan Pellere . Pro yang berarti di depan, dan pellere yang berarti untuk menggerakkan.
Lebih jauh lagi menurut Shivell dalam bukunya fundamentals of flight ,
Universitas Sumatera Utara
8 propeller adalah sekumpulan dari bilah atau “sayap” yang berputar, yang di
orientasikan pada arah dari resultan gaya angkat yang pada hakikatnya mengarah ke depan.
2.3.3 Bagian-bagian Propeller
Untuk menjelaskan teori propeller, perlu terlebih dahulu mengetahui bagian
– bagian dari geometri propeller. Pada gambar 2.3 di bawah ini, terdapat sebuah propeller berjenis dua baling yang didesain untuk pesawat
bobot ringan.
Gambar 2.3 Bagian baling-baling pada propeller Berikut adalah bagian
– bagian yang terdapat pada sebuah propeler: a. Leading Edge Bagian depan
Merupakan bagian depan sebuah airfoil yang berfungsi untuk memotong udara. Ketika udara terbelah, maka aliran udara akan melewati permukaan
yang melengkung cambered face dan bagian bawah yang rata flat face. b. Tip
Merupakan bagian terluar propeller dari Hub. c. Root
Adalah bagian dari baling yang terdekat dengan hub. d. Hub
Merupakan pusat propeller sebagai bagian dimana baling – baling melekat.
2.3.4 Dasar Elemen Propeller