Hasil Pengujian Fluent Hasil Pengujian Simulasi Propeller

42 Gambar 4.1 Nilai grafik hasil uji tarik bahan Al – Mg Dari gambar 4.1 dapat dilihat bahwa yield point pada pengujian tarik untuk bahan Al - Mg sebesar 10.178 Mpa, Ultimate strength sebesarr 14.419 Mpa

4.2 Hasil Pengujian Simulasi Propeller

Pengujian dilakukan dengan menginput spesifikasi data fluida. dalam pengujian ini suhu diabaikan dan tekanan udara tetap, dengan peerumpamaan kecepatan udara yang bergerak menuju propeller dilakukan pengujian dengan memasukkan kecepatran udara 10 – 50 ms.

4.2.1 Hasil Pengujian Fluent

Pada pengujian simulasi dilakukan pengujian Fluent aliran guna mendapatkan aliran udara yang terjadi pada propeller. a. Kecepatan Fluida 10 ms Simulasi fluent ini berhasil dilakukan dengan jumlah iterasi 102 . Parameter-parameter yang di input adalah kecepatan fluida sebesar 10 ms dan tekanan 1 atm. Aliran fluida yang terjadi pada propeller dapat dilihat pada gambar 4.1a Universitas Sumatera Utara 43 a b Gambar 4.2 a. Arah aliran udara 10 ms b. Kontur tekanan statik 10 ms Pada gambar 4.2 b merupakan kontur tekanan maksimum yang terjadi pada propeller sebesar 313 Pa, dan tekanan minimum sebesar 2.6 Pa . untuk kontur tekanan dapat dilihat pada gambar 4.2 b. b. Kecepatan Fluida 20 ms Simulasi fluent ini berhasil dilakukan dengan jumlah iterasi 102 . Parameter-parameter yang di input adalah kecepatan fluida sebesar 20 ms dan tekanan 1 atm. Aliran fluida yang terjadi pada propeller dapat dilihat pada gambar 4.2a Universitas Sumatera Utara 44 a b Gambar 4.3 a. Arah aliran fluida 20 ms b. Kontur tekanan statik 20 ms Pada gambar 4.3 b merupakan kontur tekanan maksimum yang terjadi pada propeller sebesar 1190 Pa, dan tekanan minimum sebesar 4.22 Pa . untuk kontur tekanan dapat dilihat pada gambar 4.3 b. c. Kecepatan Fluida 30 ms Simulasi fluent ini berhasil dilakukan dengan jumlah iterasi 98 . Parameter-parameter yang di input adalah kecepatan fluida sebesar 30 ms dan tekanan 1 atm. Aliran fluida yang terjadi pada propeller dapat dilihat pada gambar 4.4 a Universitas Sumatera Utara 45 b b Gambar 4.4 a. Arah aliran udara 30 ms b. Kontur tekanan statik 30 ms Pada gambar 4.4 b merupakan kontur tekanan maksimum yang terjadi pada propeller sebesar 2440 Pa dan tekanan minimum sebesar 117 Pa. untuk kontur tekanan dapat dilihat pada gambar 4.4 b. d. Kecepatan Fluida 40 ms Simulasi fluent ini berhasil dilakukan dengan jumlah iterasi 103 . Parameter-parameter yang di input adalah kecepatan fluida sebesar 40 ms dan tekanan 1 atm. Aliran fluida yang terjadi pada propeller dapat dilihat pada gambar 4.5 a Universitas Sumatera Utara 46 b a Gambar 4.5 a. Arah aliran fluida 40 ms b. Kontur tekanan statik 40 ms Pada gambar 4.5 b merupakan kontur tekanan maksimum yang terjadi pada propeller sebesar 4080 Pa, dan tekanan minimum sebesar 305 Pa. untuk kontur tekanan dapat dilihat pada gambar 4.5 b. e. Kecepatan Fluida 50 ms Simulasi fluent ini berhasil dilakukan dengan jumlah iterasi 104. Parameter-parameter yang di input adalah kecepatan fluida sebesar 40 ms dan tekanan 1 atm. Aliran fluida yang terjadi pada propeller dapat dilihat pada gambar 4.6 a Universitas Sumatera Utara 47 a b Gambar 4.6 a. Arah aliran fluida 50 ms b. Kontur tekanan statik 50 ms Pada gambar 4.6 b merupakan kontur tekanan maksimum yang terjadi pada propeller sebesar 6030 Pa, dan tekanan minimum sebesar -164 Pa. untuk kontur tekanan dapat dilihat pada gambar 4.6 b.

4.2.2 Hasil Pengujian Static Structural