11
2.4 Gaya Yang Terjadi Pada Propeler
Pada umumnya terdapat tiga jenis gaya yang terjadi pada saat sebuah propeler beroperasi. Berikut adalah gaya
– gaya tersebut:
2.4.1 Thrust
Sebelum pesawat mulai bergerak, thrust harus digunakan. Pesawat akan tetap bergerak dan bertambah kecepatannya sampai thrust dan drag
menjadi sama besar. Untuk menjaga kecepatan yang tetap maka thrust dan drag harus tetap sama, seperti halnya lift dan weight harus sama untuk
mempertahankan ketinggian yang tetap dari pesawat. Jika dalam penerbangan yang datar level, gaya thrust dikurangi, maka pesawat akan
melambat. Selama thrust lebih kecil dari drag, maka pesawat akan terus melambat sampai kecepatan pesawat airspeed tidak sanggup lagi menahan
pesawat di udara. Sebaliknya jika tenaga mesin ditambah, thrust akan menjadi lebih besar dari drag, pesawat terus menambah kecepatannya.
Ketika drag sama dengan thrust, pesawat akan terbang dengan kecepatan yang tetap.
Untuk memberikan percepatan maka dibutuhkan suatu mekanisme sistem propulsi sebagaimana yang telah di jelaskan di awal penjelasan
sistem propusi. Jika kasus yang dibahas merupakan zat padat, maka untuk mencari massanya akan menjadi relative mudah. Hal ini karena molekul zat
padat terikat kuat satu sama lain,dan zat padat tetap pada bentuknya jika berpindah tempat oleh karena itu gaya dorong atau gaya yang bekerja pada
zat pada dicukupkan oleh persamaan ,yakni : F = m . a 2.4
. Hanya saja pada kasus ini zat yang akan dianalisa adalah dalam bentuk fluida gas,terlebih lagi bahwa permasalahan ini menyangkut fluida yang bergerak
sehinga untuk mencari massanya menjadi sangat rumitUntuk fluida yang bergerak,maka parameter yang paling penting adalah laju aliran massa. Laju
lairan massa merupakan sejumlah massa yang berpindah ke suatu bidang tertentu berdasarkan rentang waktu tertentu. Para ahli aerodinamika menotasikan
Universitas Sumatera Utara
12 parameter ini dengan symbol m-dot
ṁ.dimana laju aliran massa dirumuskan dengan
ṁ = . V . A
2.4.2 Gaya Sentrifugal Centrifugal Force