Faktor Kimia yang Mempengaruhi Kehidupan Plankton
33
dan fosfat. Nitrogen hadir dalam bentuk kombinasi dari amonia, nitrat, nitrit, urea, dan senyawa organik terlarut dalam jumlah yang
sedikit. Nitrat adalah sumber nitrogen dalam air laut maupun air tawar. Bentuk kombinasi lain dari elemen ini bisa tersedia dalam
bentuk amonia, nitrit dan komponen organik. Fosfat merupakan unsur penting dalam air. Fosfat terutama berasal dari sedimen yang
selanjutnya akan terfiltrasi dalam air tanah dan akhirnya masuk ke dalam sistem perairan terbuka. Selain itu juga dapat berasal dari
atmosfer bersama dengan air hujan masuk ke sistem perairan Barus. 2004: 70.
Pertumbuhan fitoplankton akan berlangsung optimal apabila rasio unsur N:P sebesar 16:1. Ketika rasio N:P 16:1,
maka unsur N merupakan unsur yang membatasi pertumbuhan fitoplankton sedangkan ketika rasio N:P 16:1 maka unsur P
membatasi pertumbuhan fitoplankton Sakka,dkk. 1999:149. f.
Sulfat Ion sulfat bersifat larut dan merupakan bentuk oksidasi
utama sulfur adalah salah satu anion utama di perairan. Pada umumnya bentuk sulfur di air permukaan adalah sulfat SO
4 2-
. Pada perairan alami yang mendapat cukup aerasi biasanya tidak
ditemukan adanya H
2
S karena telah teroksidasi menjadi sulfat. Kadar sulfat pada perairan tawar alami berkisar antara 2-80
mgliter Effendi, 2003 dalam Arniati Labanni’, 2013: 4.
34
Umumnya sumber air mengandung sulfat sebesar 0,1-4,8 ppm dan kebanyakan berada di air payau. Sulfat adalah nutrisi
untuk diatom. Sulfat penting dalam pembuatan protein. Pada daerah yang kurang oksigen, sulfat dijumpai dalam bentuk H
2
S racun dan ada diatom yang mampu bertahan dalam H
2
S tinggi sekitar 3,5 ppm yaitu Hantzschia, Amphcuoxys dan Nitzschia
Tyas, Permata, dkk. 2009: 15. g. Kalsium
Kalsium merupakan nutrisi di dalam air yang membuat jumlah karbonat dan bikarbonat menjadi seimbang. Semakin
banyak jumlah kalsium yang terdapat di dalam air, maka jumlah jenis plankton akan semakin banyak. Kalsium merupakan bahan
untuk pembentuk dinding sel atau cangkang. Kalsium di dalam air akan menghasilkan bikarbonat yang menambah karbondioksida
untuk proses fotosintesis. Jumlah kalsium dalam air menunjukkan bagus atau tidaknya sumber air tersebut. Jika kalsium 10 ppm
tergolong kurang baik, 10-25 ppm tergolong baik dan bila 25 ppm tergolong sangat baik. Jenis plankton yang dijumpai dalam air
yang banyak mengandung
kalsium adalah
Microcystis sp.,
Chreoeoccus sp., Anabaena sp., Pediastrum sp., Staurastrum sp.,
Coscinodiscus sp. dan Melosira sp. Ada juga beberapa jenis
plankton yang dijumpai pada air yang unsur kalsiumnya rendah
35
yaitu Dinobryon sp., Ankistradesmus sp. dan Closterium sp. Tyas, Permata, dkk. 2009: 15.