10
membangun tiga aspek esensial tersebut. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah model pembelajaran yang mengacu tiga aspek esensial tersebut dan
dapat meningkatkan penguasaan materi fisika peserta didik.
2. Model Pembelajaran
a. Model Project Based Learning
Model pembelajaran merupakan suatu perencanaan yang digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran di kelas. Ada
berbagai model pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik tematik dan pendekatan saintifik. Dalam penelitian ini digunakan model project
based learning untuk memperbaiki proses pembelajaran sehingga dapat
diperoleh hasil belajar peserta didik yang baik. Project based learning
adalah model pembelajaran yang menggunakan proyekkegiatan sebagai media. Peserta didik diajarkan
untuk melakukan eksplorasi, interpretasi, sintesis, dan informasi dalam melaksanakan proses pembelajaran Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan, 2013. Sedangkan menurut BIE dalam Ngalimun, 2013:185 menyatakan bahwa project based learning
berfokus pada konsep- konsep dan prinsip-prinsip utama dari suatu disiplin, melibatkan
peserta didik dalam kegiatan pemecahan masalah dan tugas-tugas bermakna lainnya, memberi peluang peserta didik bekerja secara otonom
mengkonstruk belajar mereka sendiri, dan puncaknya menghasilkan produk karya peserta didik bernilai dan realistik. Secara sederhana project
based learning merupakan suatu model yang mecoba mengkaitkan antara
11
teknologi dengan masalah kehidupan sehari-hari yang akrab dengan peserta didik.
Model project based learning ini dimulai dengan pemberian
permasalah kepada peserta didik dengan lembar kerja peserta didik. Pendidik berperan sebagai pembimbing peserta didik untuk melakukan
proyek. Peserta didik melakukan sendiri penyelidikan bersama dengan kelompoknya sehingga memungkinkan peserta didik dalam kelompok
tersebut mengembangan keterampilan proses yang akan bermanfaat bagi pengembangan kemampuan akademis. Setelah memperoleh hasil maka
peserta didik dapat melihat barbagai elemen dan prinsip sebuah topik yang sedang dikaji. Model project based learning
memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk lebih memahami materi fisika yang sedang
dikaji, sehingga hasil yang diperoleh dalam pembelajaran fisika tidak hanya menekankan pada konsep hafalan. Hal ini didukung berdasarkan
karakteristik dari project based learning menurut Abdul Majid Chaerul
Rochman 2015: 163 sebagai berikut, : a
peserta didik membuat keputusan tentang sebuah kerangka kerja; b
adanya permasalahan atau tantangan yang diajukan kepada peserta didik;
c peserta didik mendesain proses untuk menentukan solusi atas
permasalahan atau tantangan yang diajukan; d
peserta didik secara kolaboratif bertanggungjawab untuk mengakses dan mengelola informasi untuk memecahkan permasalahan;
e proses evaluasi dijalankan secara kontinyu;
f peserta didik secara berkala melakukan refleksi atas aktivitas yang
sudah dijalankan; produk akhir aktivitas belajar akan dievaluasi g
produk akhir aktivitas belajar akan dievaluasi secara kualitatif h
situasi pembelajaran sangat toleran terhadap kesalahan dan perubahan.
12
Penggunaan model project based learning memiliki kelemahan dan kelebihan. Kelemahan model project based learning menurut
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan 2013: 3 yaitu: a
Memerlukan banyak waktu untuk menyelesaikan masalah. b
Membutuhkan biaya yang cukup banyak. c
Banyak instruktur yang merasa nyaman dengan kelas tradisional, di mana instruktur memegang peran utama di kelas.
d Banyaknya peralatan yang harus disediakan.
e Peserta didik yang memiliki kelemahan dalam percobaan dan
pengumpulan informasi akan mengalami kesulitan. f
Ada kemungkinan peserta didik yang kurang aktif dalam kerja kelompok.
g Ketika topik yang diberikan kepada masing-masing kelompok
berbeda, dikhawatirkan peserta didik tidak bisa memahami topik secara keseluruhan
Kelemahan dari model project based learning tersebut dapat diatasi dengan cara memfasilitasi peserta didik dalam menghadapi masalah,
membatasi waktu peserta didik dalam menyelesaikan proyek, meminimalisir dan menyediakan peralatan yang sederhana yang terdapat
di lingkungan sekitar, memilih lokasi penelitian yang dapat di jangkau sehingga tidak membutuhkan banyak waktu atau pun biaya, dan
menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan sehingga pendidik dan peserta didik merasa nyaman dalam proses pembelajaran.
Kelebihan model project based learning menurut Abdul Majid Chaerul Rochman 2015: 164 adalah:
a Meningkatkan motivasi belajar peserta didik.
b Meningkatkan kemampuan pemecahan masalah.
c Membuat peserta didik menjadi aktif dan berhasil memecahkan
problem-problem yang kompleks. d
Meningkatkan kolaborasi. e
Mendorong peserta didik untuk mengembangkan dan mempraktikan keterampilan komunikasi.
13
f Membuat suasana belajar menjadi menyenangkan, sehingga peserta
didik maupun pendidik menikmati prosem bembelajaran.
Pembelajaran Berbasis Proyek membantu peserta didik untuk meningkatkan keterampilan sosial mereka, sering menyebabkan absensi
berkurang dan lebih sedikit masalah disiplin di kelas. Peserta didik juga menjadi lebih percaya diri berbicara dengan kelompok orang, termasuk
orang dewasa. Berbagai keuntungan yang diperoleh dari penerapan metode berbasis proyek ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan proses
sains dan penguasaan materi fisika peserta didik. Dalam modul pelatihan Implementasi Kurikulum 2013, langkah-
langkah pelaksanaan model project based learning adalah sebagai berikut.
Penjelasan langkah-langkah model project based learning adalah sebagai berikut:
a Penentuan pertanyaan mendasar Pembelajaran dimulai dengan pertanyaan esensial yaitu, pertanyaan
yang dapat memberikan penugasan peserta didik dalam melakukan
1 PENENTUAN
PERTANYAAN MENDASAR
2 MENYUSUN
PERECANAAN PROYEK
3 MENYUSUN
JADWAL
4 MONITORING
5 MENGUJI HASIL
6 EVALUASI
PENGALAMAN
Gambar 1. Diagram Langkah-Langkah Pelaksanaan Model Project
Based Learning dalam Implementasi Kurikulum 2013
14
suatu aktivitas. Pendidik berusaha agar topic yang diangkat relevan untuk para peserta didik.
b Menyusun perencanaan proyek Perencanaan disusun secara kolaboratif antara pendidik dan peserta
didik. Peserta didik diharapkan akan merasa memilikiatas proyek tersebut. Perencanaan meliputi aturan main, pemilihan aktivitas yang
mendukung dengan menjawab pertanyaan yang esensial. c Menyusun jadwal
Pendidik dan peserta didik secara kolaboratif menyusun jadwal aktivitas dalam menyelesaikan proyek. Memberikan
d Memonitoring peserta didik dan kemajuan proyek Pendidik bertanggung jawab melakukan monitoring terhadap aktivitas
peserta didik selama menyelesaikan proyek. Monitoring dilakukan dengan cara memfasilitasi peserta didik dalam setiap proses.
e Menguji hasil Penilaian dilakukan pendidik untuk membantu dalam mengukur
ketercapaian standar, berperan dalam mengevaluasi kemajuan masing- masing peserta didik, memberi umpan balik tentang tingkat pemahaman
, membantu pendidik dalam mengatur strategi pembelajaran berikutnya. f Mengevaluasi pengalaman
Pada akhir proses pembelajaran, pendidik dan peserta didik melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil proyek yang sudah dijalankan.
Proses refleksi dapat dilakukan secara individu maupun kelompok.
15
b. Model Direct Instruction