21
yang dikontrol. Variabel merupakan suatu besaran yang dapat bervariasi atau berubah-ubah pada suatu situasi tertentu.
g Merumuskan definisi operasional variabel merupakan perumusan suatu definisi pada apa yang peserta didik lakukan atau amati.
h Menyusun hipotesis merupakan keterampilan menyatakan hubungan atara dua variabel atau mengajukan perkiraan mengapa sesuatu terjadi.
i Merancang penyelidikan meruapakan suatu keterampilan untuk menentukan cara dalam penyusunan rencana kegiatan penelitian. Peserta
didik menentukan alat dan bahan yang diperlukan dalam percobaan serta langkah-langkah apa saja yang dapat dilakukan.
j Melakukan eksperimen merupakan keterampilan untuk pengujian hipotesis.
Keterampilan proses sains yang digunakan dalam penelitian ini adalah gabungan keterampilan proses sains dasar dan keterampilan proses
sains terpadu yang meliputi mengamati, merumuskan hipotesis, merencanakan eksperimen, melakukan pengukuran, mengidentifikasi
variabel, menarik kesimpulan, dan mengomunikasikan hasil.
b. Penguasaan Materi
Penguasaan materi merupakan suatu kompetensi untuk menentukan keberhasilan suatu pembelajaran. Keberhasilan suatu pembelajaran tidak
lepas dari kerangka berfikir tentang tujuan-tujuan dalam pendidikan. Suatu taksonomi dibutuhkan untuk mengkalsifikasikan tujuan-tujuan pendidikan
yang akan dicapai.
22
Taksonomi Bloom Ella Yulaelawati, 2004: 59, menggunakan tiga kategori perilaku belajar yang berkaitan dan saling melengkapi, ketiga
kategori ini meliputi aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Aspek kognitif adalah kemampuan yang berkaitan dengan aspek-aspek intelektual atau
aspek yang dapat menentukan sejauh mana peserta didik memahami materi yang telah diajarkan oleh pendidik. Aspek afektif adalah kemampuan yang
berhubungan dengan sikap, nilai, minat dan apresiasi. Aspek Psikomotor adalah kemampuan yang berkaitan dengan keterampilan yang bersifat
manual atau motorik. Pada penelitian ini dibatasi pada hasil belajar ranah kognitif.
Anderson dan Krathwohl 2010: 99-133 menyatakan taksonomi bloom dalam ranah kognitif, terdiri dari:
a Mengingat, merupakan
pembelajaran dengan
tujuan untuk
menumbuhkan kemampuan meretensi materi pelajaran sama seperti materi yang diajarkan. Proses mengingat adalah mengambil
pengetahuan yang dibutuhkan dari memori jangka panjang. Pengetahuan yang dibutuhkan dapat berupa pengetahuan factual,
konseptual, procedural, metakognitif, atau kombinasi dari beberapa pengetahuan tersebut. Pengetahuan mengingat penting sebagai bekal
untuk belajar yang bermakna dan menyelesaikan permasalahan yang kompleks.
b Memahami, merupakan
pembelajaran dengan
tujuan untuk
menumbuhkan kemampuan transfer. Peserta didik dapat dikatakan
23
memahami apabila dapat mengkonstruksi makna dari pesan-pesan pembelajaran. Peserta didik mampu menjabarkan suatu materi bahan
ke materi bahan lain. c Mengaplikasikan, melibatkan penggunaan prosedur-prosedur tertentu
untuk mengerjakan soal latihan atau meyelesaikan masalah. Peserta didik harus memahami masalah serta prosedur solusinya sanpai
tingkatan tertentu. d Menganalisis, kemampuan untuk menguraikan materi ke dalam bagian-
bagian yang lebih terstruktur dan mudah dimengerti. Kategori proses menganalisis meliputi proses-proses kognitif yaitu membedakan,
mengorganisasikan, dan mendekonstruksikan e Mengevaluasi, merupakan kemampuan untuk memperkirakan dan
menguji nilai suatu materi untuk tujuan tertentu. Kategori mengevaluasi mencakup proses-proses kognitif memeriksa keputusan-keputusan
yang diambil berdasarkan kriteria internal dan mengkritik keputusan- keputusan yang diambil berdasarkan kriteria eksternal
f Menciptakan, merupakan kemampuan menggabungkan unsur-unsur kedalam bentuk atau pola yang sebelumnya belum jelas. Menciptakan
berisi tiga proses kognitif yaitu merumuskan, merencanakan, dan memproduksi.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar aspek kognitif dapat berupa penguasaan materi peserta didik. Aspek
24
kognitif yang diteliti pada penelitian ini mencakup memahami, menerapkan dan menganalisis untuk materi hukum newton.
4. Hukum Newton