33
BAB III METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  adanya  perbedaan  model project  based  learning  dengan  model  direct  instruction  ditinjau  dari  aspek
keterampilan  proses  sains  dan  penguasaan  materi  fisika  peserta  didik. Berdasarkan tujuan tersebut, penelitian ini dapat digolongkan dalam penelitian
eksperimen.  Jenis  penelitian  eksperimen  yang  digunakan  adalah  Quasi Eksperimen. Desain penelitian dapat digambarkan sebagai berikut:
Tabel 2. Desain Penelitian
Kelas Pre-test
Perlakuan Post-test
Kelas Eksperimen 1 Kelas Eksperimen 2
Keterangan: = Pre-test
=  Post-test = Pembelajaran dengan menggunakan model project based learning
= Pembelajaran dengan menggunakan model direct instruction Kelompok  yang  memperoleh  perlakuan
X  inilah  yang disebut  kelas eksperimen  1  KE1,  dan  kelas  yang  memperoleh  perlakuan
X   ialah  yang disebut  dengan  kelompok  eksperimen  2  KE2.  Masing-masing  kelas  diberi
pre-test  dan  post-test  untuk  mengetahui  penguasaan  materi  hukum  newton peserta  didik.  Selanjutnya  pada  gambar  7  berikut  disajikan  gambar  diagram
pelaksanaan penelitian.
34
Kelas Eksperimen 1 Kelas Eksperimen 2
Pre-test Kemampuan Awal
Pre-test Kemampuan Awal
Pembelajaran Model Project
Based learning Pembelajaran Model
Direct Instruction
Post-test Kemampuan Akhir
Post-test Kemampuan Akhir
Analisis Data
Gambar 7 . Diagram Pelaksanaan Penelitian
35
B. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMA N 2 Sleman pada bulan Januari 2017 disesuaikan dengan penyampaian materi kelas X hukum newton.
C. Populasi dan Sampel Penelitian
1.  Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X
MIA  SMA  N  2  Sleman  dusun  Brayut  Pendowoharjo,  Kecamatan Sleman pada semester II. Banyak peserta didik keseluruhan adalah 64
yang  terbagi  kedalam  dua  kelas  yaitu  kelas  X  MIA  1  berjumlah  32 peserta didik dan X MIA 2 sebanyak 32 peserta didik.
2.  Sampel penelitian Sampel penelitian yang digunakan sebanyak 62 peserta didik yang
terbagi  dalam  dua  kelas.  Dua  siswa  gugur  sebagai  sampel  penelitian karena tidak dapat hadir dalam proses pembelajaran.
Teknik  pengambilan  sampel  dilakukan  secara  cluster  randome sampling  yaitu  teknik  pengambilan  sampel  dari  populasi  berupa
kelompok  bukan  individu  tanpa  memperhatikan  kedudukan  populasi tersebut,  sehingga  pengambilan  sampel  dilakukan  secara  acak
berdasarkan dua kelas yang ada. a.  Peserta didik kelas X Mia 1 SMA Negeri 2 Sleman yang berjumlah
30  peserta  didik,  mendapat  pembelajaran  dengan  menggunakan model project based learning.
36
b.  Peserta didik kelas X Mia 2 SMA Negeri 2 Sleman yang berjumlah 32  peserta  didik,  mendapat  pembelajaran  dengan  menggunakan
model direct instruction.
D. Variabel Penelitian