Pembelajaran Fisika Deskripsi Teori

8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Deskripsi Teori

1. Pembelajaran Fisika

Pembelajaran adalah suatu proses pengalaman yang terjadi berulangkali melahirkan pengetahuan. Ada empat unsur utama dalam pembelajaran, yaitu tujuan, bahan, metode dan alat serta penilaian Sudjana,1989: 22. Pembelajaran merupakan suatu proses belajar. Belajar dapat diartikan sebagai suatu aktivitas atau suatu proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku sikap dan memperkokoh kepribadian Suyono, 2014 Fisika merupakan suatu ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan penentuan dan pemahaman mendasar suatu hukum-hukum. Fisika juga berhubungan dengan perilaku dan struktur benda. Tujuan sains termasuk fisika, umumnya dianggap merupakan usaha untuk mencari keteraturan dalam pengamatan manusia pada alam sekitarnya Giancoli, 2001: 2. Fisika sebagai bagian Ilmu Pengetahuan Alam IPA atau sains, berkaitan dengan cara mencari tahu tetang fenomena alam secara sistematis, sehingga fisika bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Proses pembelajaran fisika menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar peserta didik menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah, 9 dengan demikian fisika berperan dalam penentuan motif dan intelektual peserta didik. Sumaji dkk 1998:112, menyatakan bahwa pelaksanaan pembelajaran fisika adalah penempatan aktivitas nyata anak dengan berbagai objek yang dipelajari merupakan hal utama untuk dapat dikembangkan. Berbagai kesempatan harus diberikan kepada anak-anak untuk bersentuhan langsung dengan objek yang sedang dipelajarinya. Zuhdan K.P 2001: 127, menyatakan bahwa dengan pembelajaran fisika melalui kegiatan praktis peserta didik tidak hanya melakukan olah pikir melainkan juga olah tangan. Berdasarkan hal tersebut maka pelaksanaan pembelajaran fisika harus memberikan kesempatan peserta didik untuk berperan aktif, sehingga peserta didik dapat menemukan sendiri konsep, hukum, teori, dan azas yang ada pada pelajaran fisika . Manurut Sumaji dkk 1998: 166, tujuan pembelajaran fisika mengacu pada tiga aspek esensial yaitu membangun: a. pengetahuan yang berupa pemahaman konsep, hukum, dan teori serta penerapannya b. kemampuan melakukan proses, antara lain pengukuran, percobaan, bernalar melalui diskusi, dan c. sikap keilmuan, antara lain kecenderungan keilmuan, berpikir kritis, berpikir analisis, perhatian pada masalah-masalah sains, penghargaan pada hal-hal yang bersifat sains Proses pembelajaran fisika menuntut peserta didik harus terlibat aktif dalam proses pembelajaran sehingga peserta didik mampu memahami konsep dan aplikasinya serta mampu mengembangkan keterampilannya. Kegiatan pembelajaran fisika diharapkan dapat 10 membangun tiga aspek esensial tersebut. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah model pembelajaran yang mengacu tiga aspek esensial tersebut dan dapat meningkatkan penguasaan materi fisika peserta didik.

2. Model Pembelajaran

Dokumen yang terkait

Pengaruh model Problem Based Learning (PBL) terhadap Keterampilan Proses Sains (KPS) siswa pada materi laju reaksi : kuasi eksperimen di MAN Mauk Kabupaten Tangerang

1 12 0

PERBANDINGAN PENGUASAAN KONSEP FISIKA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT (STM) DAN MODEL DIRECT INSTRUCTION (DI)

2 15 66

PERBEDAAN KEBERHASILAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MODEL PEMBELAJARAN SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP PENINGKATAN RANAH KOGNITIF PESERTA DIDIK.

0 8 98

PERBEDAAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI DAN MODEL DIRECT INSTRUCTION TERHADAP KETERAMPILAN BERMAIN SOFTBALL.

1 11 33

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN FISIKA MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DITINJAU DARI PENGUASAAN MATERI, KETERAMPILAN MEMECAHKAN MASALAH, DAN SIKAP KERJASAMA PESERTA DIDIK SMA.

0 8 247

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA DENGAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR KOGNITIF DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK KELAS XI SMA N 3 BANTUL.

2 4 313

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN FISIKA MODEL DIRECT INSTRUCTION DITINJAU DARI PENGUASAAN MATERI, PENGETAHUAN PROSEDURAL, DAN SIKAP KERJASAMA PESERTA DIDIK SMA.

0 0 172

PERBEDAAN PENGARUH PENERAPAN MODEL BERBASIS PROYEK DAN MODEL DIRECT INSTRUCTION TERHADAP PENINGKATAN MINAT DAN HASIL BELAJAR FISIKA ASPEK KOGNITIF PESERTA DIDIK KELAS X SMA NEGERI 2 SLEMAN.

0 0 253

Keefektifan Pembelajaran Fisika Model Direct Instruction Ditinjau dari Penguasaan Materi, Kemampuan Psikomotor, dan Kerjasama Siswa Sma Kolombo Sesuai Kurikulum 2013.

0 0 2

121 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERHADAP KETERAMPILAN PROSES DAN PENGUASAAN KONSEP SAINS DITINJAU DARI PENGETAHUAN AWAL PESERTA DIDIK Mohammad Wawan Fatwa, Ahmad Harjono

0 0 10