Tingkat hukuman disiplin terdiri dari: Jenis hukuman disiplin ringan terdiri dari: Jenis hukuman disiplin sedang terdiri dari: Jenis Hukuman Disiplin Berat terdiri dari:

22 Manajemen Kepegawaian Negara Jenis dan Tingkat Hukuman Disiplin adalah:

a. Tingkat hukuman disiplin terdiri dari:

1 Hukuman disiplin ringan; 2 Hukuman disiplin sedang; dan 3 Hukuman disiplin berat.

b. Jenis hukuman disiplin ringan terdiri dari:

1 Teguran lisan; 2 Teguran tertulis; dan 3 Pernyataan tidak puas secara tertulis.

c. Jenis hukuman disiplin sedang terdiri dari:

1 Penundaan kenaikkan gaji berkala untuk paling lama 1 satu tahun; 2 Penurunan gaji sebesar 1 kali kenaikkan gaji berkala untuk paling lama 1 satu tahun; dan 3 Penundaan kenaikkan pangkat untuk paling lama 1 satu tahun.

d. Jenis Hukuman Disiplin Berat terdiri dari:

1 Penurunan pangkat pada pangkat yang setingkat lebih rendah untuk paling lama 1 satu tahun; 2 Pembebasan dari jabatan; 3 Pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai Pegawai Negeri Sipil; 4 Pemberhentian tidak dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil. Modul Diklat Prajabatan Golongan 1 dan 2 23 Pejabat yang berwenang menghukum. Pejabat yang berwenang menjatuhkan hukuman disiplin terhadap Pegawai Negeri Sipil yang melanggar peraturan disiplin adalah: a. Presiden terhadap Pegawai Negeri Sipil yang berpangkat Pembina Utama Muda golongan ruang IVc, ke atas, atau Pegawai Negeri Sipil yang memangku jabatan struktural eselon I atau jabatan lain yang wewenang pengangkatan dan pemberhentiannya berada ditangan Presiden; b. Pejabat Pembina Kepegawaian Pusat, terhadap Pegawai Negeri Sipil dilingkungannya kecuali jenis hukuman disiplin; 1 Pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri dan pemberhentian tidak dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil, yang berpangkat Pembina Utama Muda golongan ruang IVc ke atas; 2 Pembebasan dari jabatan bagi Pegawai Negeri Sipil yang memangku jabatan struktural eselon I atau jabatan lain yang wewenang pengangkat an dan pemberhentiannya berada ditangan Presiden; c. Pejabat Pembina Kepegawaian Daerah, terhadap Pegawai Negeri Sipil Daerah dilingkungannya, menetapkan pemberhentian Pegawai Negeri Sipil Daerah yang berpangkat Pembina Utama golongan ruang 24 Manajemen Kepegawaian Negara IVe ke bawah di lingkungannya; d. Para pejabat yang berwenang tersebut dapat mendelegasikan sebagian wewenangnya atau memberikan kuasa kepada pejabat lain dilingkungannya. 4. Hak-Hak Pegawai Negeri Sipil Setiap Pegawai Negeri Sipil berhak memperoleh: a. Gaji yang adil dan layak sesuai dengan beban kerja dan tanggungjawabnya Pasal 7 UU Nomor 43 Tahun 1999; b. Memperoleh cuti untuk menjamin kesegaran jasmani dan rohani Pasal 8 UU Nomor 8 Tahun 1974; c. Memperoleh perawatan bagi yang tertimpa kecelakaan dalam dan karena menjalankan tugas kewajiban Pasal 9 UU Nomor 8 Tahun 1974; d. Memperoleh tunjangan bagi yang menderita cacat jasmani dan rohani dalam dan karena menjalankan tugas kewajibannya yang mengakibatkan tidak dapat bekerja lagi dalam jabatan apapun juga; e. Memperoleh uang duka bagi keluarga Pegawai Negeri Sipil yang tewas Pasal 9 UU Nomor 8 Tahun 1974; f. Memperoleh pensiun bagi yang memenuhi syarat- syarat yang ditentukan; g. Menjadi peserta TASPEN, berdasarkan Peraturan Modul Diklat Prajabatan Golongan 1 dan 2 25 Pemerintah Nomor 10 Tahun 1963; h. Menjadi peserta ASKES, berdasarkan Keputusan Presiden Tahun 1977; i. Menjadi peserta TAPERUM, berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 64 Tahun 1994.

E. Sistem Pembinaan Pegawai Negeri Sipil