64
Manajemen Kepegawaian Negara
F. Penilaian Prestasi Kerja PNS
Organisasi tumbuh secara dinamis seiring dengan tuntutan perubahan lingkungan yang terjadi, baik perubahan lingkungan
internal organisasi itu sendiri maupun lingkungan eksternal organisasi. Perubahan ini mempengaruhi terhadap individu
ataupun anggota organisasi untuk dapat menghadapinya sesuai dengan tuntutan organisasi. Oleh karena itu setiap anggota
organisasi dituntut untuk dapat memberikan kontribusinya sesuai dengan tugas dan tanggungjawab yang diberikan oleh
pihak manajemen. Dalam hubungan ini maka pembinaan dan pengembangan terhadap sebagai merupakan salah satu upaya
yang tepat untuk menghadapi tantangan perubahan tersebut. Penilaian prestasi kerja pegawai adalah merupakan instrumen
organisasi untuk mengukur prestasi individu setiap pegawai tentang seberapa besar individu atau pegawai itu menunjukkan
produktivitasnya sebagai
kontribusi terhadap
kemajuan organisasi dalam mencapai tujuan.
Dalam organisasi modern, penilaian kerja pegawai sangat penting dilakukan dalam arti disamping mengetahui kemajuan
tentang hasil yang dicapai pegawai secara keseluruhan juga sangat bermanfaat bagi organisasi terutama dalam pemberian
penghargaan rewards. Sebagai upaya untuk mengenali, mengembangkan dan
memanfaatkan potensi dan kemampuan kerja Pegawai Negeri
Modul Diklat Prajabatan Golongan 1 dan 2
65 Sipil dilakukan melalui penilaian pelaksanaan pekerjaan yang
diatur di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 10 Tahun 1979 tentang Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan PNS, dan ketentuan
pelaksanaannya ditetapkan melalui Surat Edaran Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara Nomor 02SE1980 Tahun
1980. 1.
Tujuan Tujuan penilaian pelaksanaan pekerjaan adalah untuk
memperoleh bahan-bahan pertimbangan yang obyektif dalam pembinaan Pegawai Negeri Sipil berdasarkan sistem karier
dan sistem prestasi kerja. Dengan demikian sesuai dengan tujuannya, maka penilaian
pelaksanaan pekerjaan harus dibuat subyektif dan seteliti mungkin berdasarkan data yang tersedia dan setiap pejabat
yang berwenang melakukan penilaian pelaksanaan pekerjaan terhadap Pegawai Negeri Sipil, berkewajiban membuat dan
memelihara catatan mengenai Pegawai Negeri Sipil yang berada dalam lingkungan organisasi masing-masing.
2. Unsur-unsur yang dinilai
Unsur-unsur yang dinilai dalam penilaian pelaksanaan pekerjaan Pegawai Negeri Sipil adalah:
a. Kesetiaan
Yang dimaksud dengan kesetiaan adalah ketaatan dan pengabdian Pegawai Negeri Sipil kepada Pancasila,
Undang-Undang Dasar 1945 Negara dan Pemerintah.
66
Manajemen Kepegawaian Negara
b. Prestasi Kerja
Yang dimaksud dengan prestasi kerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh seorang Pegawai Negeri Sipil dalam
melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya. Pada umumnya prestasi kerja seorang Pegawai Negeri Sipil
antara lain dipengaruhi oleh kecakapan, keterampilan, pengalaman dan kesungguhan dalam melaksanakan
tugasnya. c.
Tanggungjawab Yang
dimaksud dengan
tanggungjawab adalah
kesanggupan seorang
Pegawai Negeri
Sipil menyelesaikan pekerjaan yang diserahkan kepadanya
dengan sebaik-baiknya dan tepat pada waktunya serta berani memikul resiko atas keputusan yang diambilnya,
atau tindakan yang dilakukannya. d.
Ketaatan Yang dimaksud ketaatan adalah kesanggupan seorang
Pegawai Negeri Sipil untuk mentaati segala peraturan perundang-undangan dan peraturan kedinasan yang
berlaku, mentaati perintah kedinasan yang diberikan oleh atasan yang berwenang, serta kesanggupan untuk tidak
melanggar larangan yang ditentukan. e.
Kejujuran Yang dimaksud dengan kejujuran adalah ketulusan hati
seorang Pegawai Negeri Sipil dalam melaksanakan tugas
Modul Diklat Prajabatan Golongan 1 dan 2
67 dan kemampuan untuk tidak menyalahgunakan wewenang
yang diberikan kepadanya. f.
Kerjasama Yang dimaksud dengan kerjasama adalah kemampuan
seorang Pegawai Negeri Sipil untuk bekerja bersama- sama dengan orang lain dalam menyelesaikan suatu tugas
yang ditentukan, sehingga mencapai daya guna dan hasil guna yang sebesar-besarnya.
g. Prakarsa
Yang dimaksud prakarsa adalah kemampuan seorang Pegawai Negeri Sipil untuk mengambil keputusan,
langkah-langkah atau melaksanakan suatu tindakan yang diperlukan dalam melaksanakan tugas pokok tanpa
menunggu perintah dari atasan. h.
Kepemimpinan Yang dimaksud kepemimpinan adalah kemampuan
seorang Pegawai Negeri Sipil untuk meyakinkan orang lain sehingga dapat dikerahkan secara maksimal untuk
melaksanakan tugas pokok. 3.
Pejabat Penilai Yang dimaksud pejabat penilai adalah atasan langsung
Pegawai Negeri Sipil yang dinilai, dengan ketentuan serendah-rendahnya Kepala Urusan atau Pejabat lain yang
setingkat dengan itu, kecuali ditentukan lain oleh pejabat yang berwenang atau Pejabat Pembina Kepegawaian,
68
Manajemen Kepegawaian Negara
Menteri, Jaksa Agung, Sekretaris Negara, Sekretaris Kabinet, Sekretaris Militer, Sekretaris Presiden, Sekretaris Wakil
Presiden. Kepala Kepolisian Negara, Pimpinan Lembaga Pemerintah Non Departemen, Pimpinan Kesekretariatan
Lembaga Tinggi Negara, Gubernur, Bupati, Walikota. Pejabat penilai baru dapat melakukan penilaian terhadap
Pegawai Negeri Sipil bawahannya apabila telah membawahi Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan sekurang-kurangnya
6 enam bulan. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan agar lebih mengenal terhadap Pegawai Negeri Sipil yang dinilai
dan untuk kepentingan obyektivitas dalam proses penilaian. 4.
Atasan Pejabat Penilai Yang dimaksud dengan Atasan Pejabat Penilai adalah atasan
langsung dari pejabat penilai. Atasan pejabat penilai berkewajiban memeriksa hasil penilaian pelaksanaan
pekerjaan, baik ada keberatan maupun tidak ada keberatan dari Pegawai Negeri Sipil yang dinilai.
Dalam hal ada keberatan dari Pegawai Negeri Sipil yang dinilai, maka atasan pejabat penilai berkewajiban memeriksa
dan memperhatikan dengan seksama alasan keberatan yang diajukan dan tanggapan dari pejabat penilai. Apabila atasan
pejabat penilai mempunyai alasan yang cukup, maka dapat mengadakan perubahan menaikkan atau menurunkan nilai,
dan perubahan nilai yang dilakukan oleh atasan pejabat
Modul Diklat Prajabatan Golongan 1 dan 2
69 penilai ini tidak dapat lagi diajukan keberatan.
5. Sifat dan kegunaan Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan.
Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan adalah bersifat rahasia. Oleh sebab itu hasil penilaian pelaksanaan pekerjaan tersebut
harus disimpan dan dipelihara dengan baik. Nilai dalam daftar penilaian pelaksanaan pekerjaan digunakan sebagai
bahan pertimbangan dalam pembinaan kepegawaian antara lain pertimbangan kenaikkan pangkat, pengangkatan dalam
jabatan, pemindahan, kenaikkan gaji berkala dan lain-lain.
G. Gaji dan Kesejahteraan Pegawai