Sistem Pembinaan Pegawai Negeri Sipil

24 Manajemen Kepegawaian Negara IVe ke bawah di lingkungannya; d. Para pejabat yang berwenang tersebut dapat mendelegasikan sebagian wewenangnya atau memberikan kuasa kepada pejabat lain dilingkungannya. 4. Hak-Hak Pegawai Negeri Sipil Setiap Pegawai Negeri Sipil berhak memperoleh: a. Gaji yang adil dan layak sesuai dengan beban kerja dan tanggungjawabnya Pasal 7 UU Nomor 43 Tahun 1999; b. Memperoleh cuti untuk menjamin kesegaran jasmani dan rohani Pasal 8 UU Nomor 8 Tahun 1974; c. Memperoleh perawatan bagi yang tertimpa kecelakaan dalam dan karena menjalankan tugas kewajiban Pasal 9 UU Nomor 8 Tahun 1974; d. Memperoleh tunjangan bagi yang menderita cacat jasmani dan rohani dalam dan karena menjalankan tugas kewajibannya yang mengakibatkan tidak dapat bekerja lagi dalam jabatan apapun juga; e. Memperoleh uang duka bagi keluarga Pegawai Negeri Sipil yang tewas Pasal 9 UU Nomor 8 Tahun 1974; f. Memperoleh pensiun bagi yang memenuhi syarat- syarat yang ditentukan; g. Menjadi peserta TASPEN, berdasarkan Peraturan Modul Diklat Prajabatan Golongan 1 dan 2 25 Pemerintah Nomor 10 Tahun 1963; h. Menjadi peserta ASKES, berdasarkan Keputusan Presiden Tahun 1977; i. Menjadi peserta TAPERUM, berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 64 Tahun 1994.

E. Sistem Pembinaan Pegawai Negeri Sipil

Untuk menjamin penyelengaraan tugas pemerintahan dan pembangunan secara berdayaguna dan berhasilguna, serta untuk mewujudkan Pegawai Negeri Sipil yang profesional, bertanggungjawab, jujur dan adil. Manajemen pembinaan dilakukan berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem karier yang dititikberatkan pada sistem prestasi kerja. Dalam rangka untuk meningkatkan mutu dan keterampilan serta untuk memupuk kegairahan kerja, kebijaksanaan manajemen Pegawai Negeri Sipil yang dilaksanakan mencakup penetapan norma, standar, prosedur, formasi, pengangkatan, pengembangan kualitas sumberdaya Pegawai Negeri Sipil, pemindahan, gaji, tunjangan kesejahteraan, pemberhentian, hak, kewajiban dan kedudukan hukum. 26 Manajemen Kepegawaian Negara Untuk menjamin kelancaran penyelenggaraan kebijaksanaan manajemen Pegawai Negeri Sipil, Badan Kepegawaian Negara BKN bertugas dan bertanggungjawab terhadap kelancaran penyelenggaraan pembinaan Pegawai Negeri Sipil yang mencakup perencanaan, pengembangan kualitas sumber daya Pegawai Negeri Sipil dan administrasi kepegawaian, pengawasan dan pengendalian, penyelenggaraan dan pemeliharaan informasi kepegawaian, mendukung perumusan kebijaksanaan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil serta memberikan bimbingan teknis kepada unit organisasi yang menangani kepegawaian pada Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Sistem Pembinaan Pegawai Negeri Sipil. Pembinaan Pegawai Negeri Sipil adalah setiap upaya yang dilakukan oleh instansi terhadap seluruh pegawai, baik yang memangku jabatan struktural maupun fungsional agar dapat melaksanakan tugasnya sesuai dengan harapan instansi. Pembinaan Pegawai Negeri Sipil dilaksanakan secara menyeluruh, yaitu pengaturan pembinaan yang berlaku bagi semua Pegawai Negeri Sipil Pusat maupun Daerah, untuk menjamin terwujudnya keserasian pembinaan dalam rangka meningkatkan dayaguna dan hasilguna yang sebesar-besarnya. Modul Diklat Prajabatan Golongan 1 dan 2 27 Sistem pembinaan karier bagi Pegawai Negeri Sipil digolongkan dalam 2 dua kategori, yaitu pembinaan karir terbuka dan pembinaan karir tertutup selain itu juga dikenal sistem pembinaan berdasarkan prestasi kerja.

1. Sistem Karir Terbuka

Suatu sistem kepegawaian dimana untuk menduduki suatu jabatan yang lowong dalam suatu unit organisasi, berlaku untuk setiap warga negara yang memiliki kecakapan, keahlian dan pengalaman yang diperlukan untuk jabatan itu.

2. Sistem Karir Tertutup

Suatu sistem kepegawaian dimana suatu jabatan yang lowong dalam suatu unit organisasi, hanya dapat diduduki oleh pegawai yang ada dalam organisasi itu tidak boleh diduduki oleh orang dari luar organisasi. Sistem karier tertutup dibagi dalam dua arti, yaitu: a. Sistem karier tertutup dalam arti DepartemenLembaga ProvinsiKabupatenKota Artinya jabatan yang lowong hanya dapat diduduki oleh pegawai dari DepartemenLembagaProvinsiKabupatenKota setempat, dan tidak boleh diisi oleh pegawai di luar DepartemenLembagaProvinsiKabupatenKota lain. 28 Manajemen Kepegawaian Negara b. Sistem karier tertutup dalam arti Negara. Artinya jabatan-jabatan yang ada dalam organisasi pemerintah hanya dapat diduduki oleh pegawai yang ada dalam organisasi pemerintah saja. Dalam sistem karier tertutup dalam arti negara, setiap Pegawai Negeri Sipil dimungkinkan untuk pindah dari DepartemenLembaga ProvinsiKabupatenKota yang satu ke Departemen LembagaProvinsiKabupatenKota yang lain atau sebaliknya, terutama untuk menduduki jabatan yang bersifat manajerial.

3. Sistem Prestasi kerja

Suatu sistem kepegawaian dimana untuk pengangkatan seseorang Pegawai Negeri Sipil dalam suatu jabatan bukan saja didasarkan atas kecakapan, keahlian, pengalamannya tetapi lebih didasarkan pada prestasi kerja yang harus dapat dibuktikan secara nyata. Sesuai dengan ketentuan pasal 12 Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999, pembinaan Pegawai Negeri Sipil dilaksanakan perpaduan antara sistem prestasi kerja dan sistem karier yang dititikberatkan pada sistem prestasi kerja. Modul Diklat Prajabatan Golongan 1 dan 2 29

4. Instansi yang terkait dalam pembinaan PNS

Instansi yang secara fungsional terkait dalam Pembinaan Pegawai Negeri Sipil adalah: a. Presiden Republik Indonesia, sebagai Kepala Pemerintahan memegang kebijaksanaan pembinaan Pegawai Negeri Sipil secara menyeluruh; b. Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara membantu Presiden dalam penetapan kebijaksanaan pendayagunaan aparatur negara; c. Badan Kepegawaian Negara, bertugas menyelenggarakan dan bertanggungjawab terhadap penyelenggaraan manajemen pembinaan Pegawai Negeri Sipil; d. Lembaga Administrasi Negara, bertanggungjawab dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan Pegawai Negeri Sipil; e. Departemen Keuangan, bertanggungjawab dalam pengelolaan anggaran belanja Pegawai Negeri Sipil; f. Departemen Kesehatan bertanggungjawab dalam penyelenggaaraan pemeliharaan kesehatan Pegawai Negeri Sipil; g. Badan Pertimbangan Kepegawaian, yang dibentuk dengan Keputusan Presiden Nomor 67 Tahun 1980 bertugas: 30 Manajemen Kepegawaian Negara 1 Memeriksa dan mengambil keputusan mengenai keberatan yang diajukan oleh Pegawai Negeri Sipil golongan ruang IVa ke bawah yang dijatuhi hukuman disiplin pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai Pegawai Negeri Sipil dan pemberhentian dengan tidak hormat sebagai Pegawai Negeri. 2 Memberikan pertimbangan kepada Presiden mengenai usul penjatuhan hukuman disiplin pemberhentian dengan hormat tidak atas permintaan sendiri sebagai Pegawai Negeri Sipil dan pemberhentian tidak dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil untuk golongan ruang IVb ke atas serta pembebasan dari jabatan struktural eselon I. h. Perusahaan Umum PERUM Husada Bhakti bertugas menyelenggarakan pemeliharaan kesehatan Pegawai Negeri Sipil dan penerima pensiun beserta anggota keluarganya sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1984 jo Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 1984. i. Persero Tabungan Asuransi Pegawai Negeri SipiI TASPEN, menyelenggarakan asuransi sosial Pegawai Negeri Sipil termasuk dana pensiun dan tabungan hari tua. Modul Diklat Prajabatan Golongan 1 dan 2 31 j. Tabungan Pemilikan Rumah TAPERUM. k. Korps Pegawai Republik Indonesia KORPRI sebagai satu-satunya wadah pembinaan Pegawai Negeri Sipil di luar kedinasan. 32 BAB III MANAJEMEN KEPEGAWAIAN NEGARA Ruang lingkup kegiatan di bidang kepegawaian secara umum yang ada di berbagai instansi. baik instansi pemerintah pusat maupun daerah adalah meliputi hal-hal sebagai berikut:

A. Perencanaan dan Pengadaan Pegawai