44
Manajemen Kepegawaian Negara
C. Penempatan PNS
Penempatan dan pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam suatu jabatan dilaksanakan dengan prinsip profesionalisme
sesuai dengan kompetensi, prestasi kerja, jenjang pangkat dan syarat obyektif lainnya yaitu disiplin kerja, kesetiaan,
pengabdian, pengalaman, kerjasama dan dapat dipercaya. Pegawai Negeri Sipil diangkat dalam jabatan dan pangkat
tertentu. Yang dimaksud jabatan adalah kedudukan yang menunjukkan
tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak seseorang Pegawai Negeri Sipil dalam satuan organisasi negara. Jabatan Karier
adalah jabatan di lingkungan birokrasi pemerintah yang hanya dapat diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil atau Pegawai Negeri
yang telah beralih status sebagai Pegawai Negeri Sipil. Jabatan karier dapat dibedakan menjadi:
1. Jabatan struktural, adalah jabatan yang secara tegas ada
dalam struktur organisasi; 2.
Jabatan fungsional, adalah jabatan yang tidak secara tegas disebutkan dalam struktur organisasi, seperti peneliti, dokter,
pustakawan dan lain-lain yang serupa itu. Calon Pegawai Negeri Sipil tidak dapat diangkat dalam jabatan
struktural, karena Calon Pegawai Negeri Sipil masih dalam masa percobaan dan kepadanya belum diberikan pangkat,
Modul Diklat Prajabatan Golongan 1 dan 2
45 sedangkan untuk menduduki jabatan struktural antara lain
disyaratkan pangkat sesuai dengan tingkat eselonnya. Pangkat adalah kedudukan yang menunjukkan tingkat seseorang
Pegawai Negeri Sipil berdasarkan jabatannya dalam rangkaian susunan kepegawaian dan digunakan sebagai dasar penggajian.
D. Kenaikkan Pangkat PNS
Pangkat adalah kedudukan yang menunjukkan tingkat seseorang Pegawai Negeri Sipil berdasarkan jabatannya dalam rangkaian
susunan kepegawaian yang digunakan sebagai dasar penggajian. Di dalam rangka meningkatkan pelaksanaan pembinaan
Pegawai Negeri Sipil berdasarkan sistem prestasi kerja dan sistem karier yang dititikberatkan pada sistem prestasi kerja,
Pegawai Negeri Sipil yang telah memenuhi syarat dapat dinaikkan pangkatnya. Kenaikkan pangkat adalah penghargaan
yang diberikan atas prestasi kerja dan pengabdian Pegawai Negeri Sipil terhadap negara. Di samping itu kenaikkan pangkat
juga dimaksudkan sebagai dorongan kepada Pegawai Negeri Sipil
untuk lebih
meningkatkan prestasi
kerja dan
pengabdiannya. Ketentuan kenaikkan pangkat Pegawai Negeri Sipil diatur
didalam Peraturan Pemerintah Nomor 99 Tahun 2000 jo Peraturan Pemerintah Nomor 12 Tahun 2002, dan ketentuan
pelaksanaan ditetapkan dengan Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 11 Tahun 2001.
46
Manajemen Kepegawaian Negara
Nama dan susunan pangkat serta golongan ruang Pegawai Negeri Sipil dari yang terendah sampai dengan yang tertinggi,
terdiri dari 17 jenjang pangkat dan 4 golongan yang masing- masing golongan terdiri dari 4 empat ruang kecuali golongan
IV yang terdiri dari 5 lima ruang.
NO. PANGKAT
GOL RUANG
1. Juru Muda
I A
2. Juru Muda Tk. I
I B
3. Juru
I C
4. Juru Tk. I
I D
5. Pengatur Muda
II A
6. Pengatur Muda Tk. I
II B
7. Pengatur
II C
8. Pengatur Tk. I
II D
9. Penata Muda
III A
10. Penata Muda Tk. I
III B
11. Penata
III C
12. Penata Tk. I
III D
13. Pembina
IV A
14. Pembina Tk. I
IV B
15. Pembina Utama Muda
IV C
16. Pembina Utama Madya
IV D
17. Pembina Utama
IV E
Periode kenaikkan pangkat Pegawai Negeri Sipil ditetapkan pada tanggal 1 satu April dan 1 satu Oktober setiap tahun.
Kenaikkan pangkat Pegawai Negeri Sipil dilaksanakan
Modul Diklat Prajabatan Golongan 1 dan 2
47 berdasarkan:
1. Sistem Kenaikkan Pangkat Reguler
Adalah penghargaan yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang telah memenuhi syarat yang ditentukan tanpa
terikat pada jabatan, sepanjang tidak melampaui pangkat atasan langsungnya.
Kenaikkan pangkat reguler diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang:
a. Melaksanakan tugas belajar dan sebelumnya tidak
menduduki jabatan struktural atau jabatan fungsional tertentu.
b. Dipekerjakan atau diperbantukan secara penuh di luar
instansi induk dan tidak menduduki jabatan pimpinan yang telah ditetapkan persamaan eselonnya atau jabatan
fungsional tertentu. Kenaikkan pangkat reguler bagi Pegawai Negeri Sipil
diberikan sampai dengan: a.
Pengatur Muda, golongan ruang IIa bagi yang memiliki Surat Tanda Tamat Belajar Sekolah Dasar;
b. Pengatur, golongan ruang IIc bagi yang memiliki Surat
Tanda Tamat Belajar Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama; c.
Pengatur Tingkat I, golongan ruang IId bagi yang memiliki Surat Tanda Tamat Belajar Sekolah Lanjutan
Kejuruan Tingkat Pertama;
48
Manajemen Kepegawaian Negara
d. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang Illb yang memiliki
Surat Tanda Tamat Belajar Sekolah Lanjutan Tingkat Atas, Sekolah Lanjutan Kejuruan Tingkat Atas 3 tiga tahun,
Sekolah Kejuruan Tingkat Atas 4 empat tahun, Ijazah Diploma I, atau Ijazah Diploma II;
e. Penata, golongan ruang IIIc bagi yang memiliki Ijazah
Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa. Ijazah Diploma III, Ijazah Sarjana Muda, Ijazah Akademi, atau Ijazah
Bakaloreat; f.
Penata Tingkat I, golongan ruang IIId bagi yang memiliki Ijazah Sarjana S1 atau Ijazah Diploma IV;
g. Pembina, golongan ruang IVa bagi yang memiliki Ijazah
Dokter, Ijazah Apoteker dan Ijazah Magister S2 atau Ijazah lain yang setara;
h. Pembina Tingkat I, golongan ruang IVb bagi yang
memiliki Ijazah Doktor S3.
2. Sistem Kenaikkan Pangkat Pilihan
Kenaikkan Pangkat Pilihan adalah kepercayaan dan penghargaan yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil
atas prestasi kerjanya yang tinggi. Kenaikkan pangkat pilihan diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang:
a. Menduduki jabatan struktural atau jabatan fungsional
tertentu;
Modul Diklat Prajabatan Golongan 1 dan 2
49 b.
Menduduki jabatan tertentu yang pengangkatannya ditetapkan dengan Keputusan Presiden;
c. Menunjukkan prestasi kerja luar biasa baiknya;
d. Menemukan penemuan baru yang bermanfaat bagi
negara; e.
Diangkat menjadi pejabat negara; f.
Memperoleh Surat Tanda Tamat BelajarIjazah; g.
Melaksanakan tugas belajar dan sebelumnya menduduki jabatan struktural atau jabatan fungsional tertentu;
h. Telah selesai mengikuti dan lulus tugas belajar; dan
i. Dipekerjakan atau diperbantukan secara penuh diluar
instansi induknya yang diangkat dalam jabatan pimpinan yang telah ditetapkan persamaan eselonnya atau jabatan
fungsional tertentu. Pegawai Negeri Sipil yang menduduki jabatan struktural dan
pangkatnya masih satu tingkat di bawah jenjang pangkat terendah yang ditentukan untuk jabatan itu, dapat di naikkan
pangkatnya setingkat lebih tinggi apabila: a.
Telah 1satu tahun dalam pangkat yang dimilikinya; b.
Sekurang-kurangnya telah 1 satu tahun dalam jabatan struktural yang diduduki;
c. Setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya
bernilai baik dalam 2 dua tahun terakhir.
50
Manajemen Kepegawaian Negara
Terhadap Pegawai Negeri Sipil yang menujukkan prestasi kerja luar biasa baiknya dalam satu tahun terakhir, atau
menemukan penemuan baru yang bermanfaat bagi negara, dinaikkan pangkatnya setingkat lebih tinggi tanpa terikat
dengan jenjang pangkat apabila: a.
Sekurang-kurangnya telah 1 satu tahun dalam pangkat terakhir;
b. Setiap unsur penilaian prestasi kerja bernilai amat baik,
dan bagi PNS yang menemukan penemuan baru, nilai prestasi kerja tahun terakhir rata-rata bernilai baik.
Pegawai Negeri Sipil yang diangkat menjadi Pejabat Negara dan diberhentikan dari jabatan organiknya, dapat dinaikkan
pangkatnya setingkat lebih tinggi tanpa terikat pada jenjang pangkat apabila:
a. Sekurang-kurangnya 4 empat tahun dalam pangkat
terakhir; b.
Setiap unsur penilaian prestasi kerja dalam 1 satu tahun terakhir sekurang-kurangnya bernilai baik.
Setiap Pegawai Negeri Sipil juga dapat dinaikkan pangkatnya setingkat lebih tinggi apabila memperoleh:
a. Surat Tanda Tama BelajarIjazah Sekolah lanjutan
Tingkat Pertama atau yang setingkat dan masih berpangkat Juru Muda Tingkat I golongan ruang Ib ke
Modul Diklat Prajabatan Golongan 1 dan 2
51 bawah dapat dinaikkan pangkatnya menjadi Juru,
golongan Ic; b.
Surat Tanda Tamat BelajarIjazah Sekolah Lanjutan Tingkat Atas, Diploma I atau yang setingkat dan masih
berpangkat Juru Tingkat I, golongan ruang Id ke bawah dapat dinaikkan pangkatnya menjadi Pengatur Muda,
golongan ruang IIa; c.
Surat Tanda Tamat BelajarIjazah Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa atau Diploma II dan masih
berpangkat Pengatur Muda golongan ruang IIa ke bawah, dapat dinaikkan pangkatnya menjadi Pengatur Muda
Tingkat I, golongan ruang Ilb; d.
Ijazah Sarjana Muda, Ijazah Akademi atau Ijazah Diploma III, dan masih berpangkat Pengatur Muda
tingkat I, golongan ruang IIb ke bawah, dapat dinaik kan pangkatnya menjadi Pengatur, golongan ruang IIc;
e. Ijazah Sarjana Sl, atau Ijazah Diploma IV dan masih
berpangkat Pengatur Tingkat I. golongan ruang IId ke bawah, dapat dinaikkan pangkatnya menjadi Penata
Muda, golongan ruang IIIa; f.
Ijazah Dokter, Ijazah Apoteker dan Ijazah Magister S2 atau ijazah lainnya yang setara, dan masih berpangkat
Penata Muda, golongan ruang IIIa ke bawah, dapat dinaikkan pangkatnya menjadi Penata Muda Tingkat I,
golongan ruang IIIb;
52
Manajemen Kepegawaian Negara
g. Ijazah Doktor S3 dan masih berpangkat Penata Muda
Tingkat I, golongan ruang IIIb ke bawah, dapat dinaikkan pangkatnya menjadi Penata, golongan ruang IIIc.
Terhadap setiap Pegawai Negeri Sipil yang melaksanakan tugas belajar apabila telah lulus dan memperoleh:
a. Ijazah Sekolah Guru Pendidikan Luar Biasa atau ljazah
Diploma II, dan masih berpangkat Pengatur Muda golongan ruang IIa ke bawah, dinaikkan pangkatnya
menjadi Pengatur Muda Tingkat I, golongan ruang IIb; b.
Ijazah Sarjana Muda, Ijazah Akademi, atau Ijazah Diploma III dan masih berpangkat Pengatur Muda
Tingkat I, golongan ruang IIb ke bawah, dinaikkan pangkatnya menjadi Pengatur, golongan ruang IIc;
c. Ijazah Sarjana S1, atau Ijazah Diploma IV dan masih
berpangkat Pengatur Tingkat I, golongan ruang IId ke bawah, dinaikkan pangkatnya menjadi Penata Muda,
golongan ruang IIIa; d.
Ijazah Dokter, Ijazah Apoteker, dan Ijazah Magister S2 atau ijazah lain yang setara, dan masih berpangkat Penata
Muda, golongan Illa ke bawah, dinaikkan pangkatnya menjadi Penata Muda Tingkat I, golongan ruang IIIb;
e. Ijazah Doktor S3 dan masih berpangkat Penata Muda
Tingkat I, golongan ruang IIIb ke bawah, di naikkan pangkatnya menjadi Penata, golongan ruang IIIc.
Modul Diklat Prajabatan Golongan 1 dan 2
53
Kenaikkan Pangkat sebagaimana dimaksud di atas, diberikan apabila:
a. Sekurang-kurangnya telah 1 satu tahun dalam pangkat
terakhir; dan b.
Setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1satu tahun terakhir.
3. Kenaikkan Pangkat Anumerta
. Kenaikkan Pangkat Anumerta adalah kenaikkan pangkat
sebagai penghargaan terhadap Pegawai Negeri Sipil yang dinyatakan tewas, karena dalam dan karena menjalankan
tugas kewajibannya. Calon Pegawai Negeri Sipil yang tewas diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil. Keputusan
kenaikkan pangkat anumerta dan keputusan pengangkatan menjadi Pegawai Negeri Sipil, diberikan sebelum Pegawai
Negeri Sipil yang tewas tersebut dimakamkan.
4. Kenaikkan Pangkat Pengabdian
Kenaikkan Pangkat Pengabdian adalah kenaikkan pangkat setingkat lebih tinggi yang diberikan kepada Pegawai Negeri
Sipil yang meninggal dunia atau yang diberhentikan dengan hormat dengan hak pensiun karena mencapai batas usia
pensiun, dapat diberikan kenaikkan pangkat pengabdian setingkat lebih tinggi, apabila, memiliki masa bekerja sebagai
54
Manajemen Kepegawaian Negara
Pegawai Negeri Sipil selama: a.
Sekurang-kurangnya 30 tiga puluh tahun secara terus menerus dan sekurang-kurangnya telah 1 satu bulan
dalam pangkat terakhir; b.
Sekurang-kurangnya 20 dua puluh tahun secara terus menerus dan sekurang-kurangnya telah 1 satu tahun
dalam pangkat terakhir; atau c.
Sekurang-kurangnya 10 sepuluh tahun secara terus menerus dan sekurang-kurangnya telah 2 dua tahun
dalam pangkat terakhir; d.
Setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1 satu tahun terakhir;
e. Tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang
atau berat dalam 1 satu tahun terakhir. Kenaikkan pangkat sebagaimana dimaksud mulai berlaku:
1 Tanggal Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan
meninggal dunia; 2
Tanggal 1 satu pada bulan Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan diberhentikan dengan hormat dengan hak
pensiun.
Modul Diklat Prajabatan Golongan 1 dan 2
55
E. Pengangkatan Dalam Jabatan PNS