54
Manajemen Kepegawaian Negara
Pegawai Negeri Sipil selama: a.
Sekurang-kurangnya 30 tiga puluh tahun secara terus menerus dan sekurang-kurangnya telah 1 satu bulan
dalam pangkat terakhir; b.
Sekurang-kurangnya 20 dua puluh tahun secara terus menerus dan sekurang-kurangnya telah 1 satu tahun
dalam pangkat terakhir; atau c.
Sekurang-kurangnya 10 sepuluh tahun secara terus menerus dan sekurang-kurangnya telah 2 dua tahun
dalam pangkat terakhir; d.
Setiap unsur penilaian prestasi kerja sekurang-kurangnya bernilai baik dalam 1 satu tahun terakhir;
e. Tidak pernah dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang
atau berat dalam 1 satu tahun terakhir. Kenaikkan pangkat sebagaimana dimaksud mulai berlaku:
1 Tanggal Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan
meninggal dunia; 2
Tanggal 1 satu pada bulan Pegawai Negeri Sipil yang bersangkutan diberhentikan dengan hormat dengan hak
pensiun.
Modul Diklat Prajabatan Golongan 1 dan 2
55
E. Pengangkatan Dalam Jabatan PNS
Jabatan adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam
satuan organisasi negara. Jabatan dalam lingkungan birokrasi pemerintah adalah disebut sebagai jabatan karier, yang hanya
dapat diduduki oleh Pegawai Negeri Sipil atau Pegawai Negeri yang setelah beralih status sebagai Pegawai Negeri Sipil.
Pengertian Jabatan dapat ditinjau dari dua sudut, yaitu struktural dan fungsional.
1. Jabatan Struktural.
Jabatan struktural
adalah suatu
kedudukan yang
menunjukkan tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak seorang Pegawai Negeri Sipil dalam rangka memimpin suatu
satuan organisasi negara. Pengangkatan, dalam jabatan Pegawai Negeri Sipil dilakukan dalam pola Pembinaan
sesuai dengan pola karier organisasi yang menggambarkan alur pengembangan karier yang menunjukkan katerkaitan dan
keserasian antara jabatan, pangkat, pendidikan dan pelatihan, kompetensi serta masa jabatan seseorang Pegawai Negeri
Sipil sejak pengangkatan pertama dalam jabatan tertentu sampai dengan pensiun.
Di dalam rangka menciptakan sosok Pegawai Negeri Sipil yang profesional dan memiliki keunggulan kompetitif serta
memegang teguh etika birokrasi dalam memberikan
56
Manajemen Kepegawaian Negara
pelayanan kepada masyarakat, ketentuan pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan diatur dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 100 Tahun 2000 jo Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 dan ketentuan pelaksanaannya
ditetapkan dengan Keputusan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 12 Tahun 2001.
a. Pengangkatan.
Untuk mencapai obyektivitas dan keadilan dalam pengangkatan dari dan dalam jabatan struktural, dilakukan
dengan penerapan nilai-nilai impersonal, keterbukaan dan penetapan persyaratan jabatan yang terukur. Disamping
itu harus memperhatikan faktor senioritas dalam kepangkatan, usia, pendidikan dan pelatihan jabatan yang
sudah diikuti, pengalaman yang dimiliki dan sebagainya. Dalam PP Nomor Nomor 13 Tahun 2002 disebutkan
syarat pengangkatan dalam jabatan struktural adalah: 1
Serendah-rendahnya menduduki pangkat 1 satu tingkat di bawah jenjang pangkat yang ditentukan;
2 Memiliki kualifikasi dan tingkat pendidikan yang
ditentukan; 3
Semua unsur penilaian prestasi kerja sekurang- kurangnya bernilai baik dalam 2 dua tahun terakhir;
4 Memiliki kompetensi jabatan yang diperlukan; dan
5 Sehat jasmani dan rohani.
Modul Diklat Prajabatan Golongan 1 dan 2
57 Struktur eselon tertinggi sampai eselon yang terendah dan
jenjang pangkat, golongan ruang untuk setiap eselon jabatan Pegawai Negeri Sipil adalah sebagai berikut:
Jenjang Pangkat, GolonganRuang Terendah
Tertinggi No.
Eselon Pangkat
GolRuang Pangkat
GolRuang
1. Ia
Pembina Utama
Madya IVd
Pembina Utama
IVe 2.
Ib Pembina
Utama Muda IVc
Pembina Utama
IVe 3.
IIa Pembina
Utama Muda I\c
Pembina Utama
Madya IVd
4. IIb
Pembina Tingkat I
IVb Pembina
Utama Muda
IVc 5.
IIIa Pembina
IVa Pembina
Tingkat I IVb
6. IIIb
Penata Tingkat I
IIId Pembina
IVa 7.
IVa Penata
IIIc Penata
Tingkat I IIId
8. IVb
Penata Muda Tingkat I
IIIb Penata
IIIc 9.
Va Penata Muda
IIIa Penata
Muda Tk. I
IIIb
b. Perpindahan
Di dalam rangka untuk memperluas pengalaman dan kemampuan serta untuk kepentingan dinas dan untuk
memperkokoh persatuan
dan kesatuan
bangsa, diselenggarakan perpindahan tugas dan atau perpindahan
58
Manajemen Kepegawaian Negara
wilayah kerja, yang secara normal dapat dilakukan dalam waktu antara 2 dua sampai dengan 5 lima tahun.
Perpindahan tugas dan atau wilayah kerja dimungkinkan untuk jabatan eselon III ke atas, yaitu perpindahan antar
Kabupaten atau Kota, perpindahan dari KabupatenKota ke
Provinsi atau
sebaliknya, perpindahan
dari KabupatenKotaProvinsi
ke Instansi
Pusat atau
sebaliknya serta perpindahan antar instansi. c.
Pemberhentian dari Jabatan Struktural Pegawai Negeri Sipil dapat diberhentikan dari jabatan
struktural apabila: 1
Mengundurkan diri dari jabatan yang didudukinya; 2
Mencapai batas usia pensiun; 3
Diberhentikan sebagai Pegawai Negeri Sipil; 4
Diangkat dalam jabatan struktural lain atau jabatan fungsional;
5 Cuti diluar tanggungan negara, kecuali cuti diluar
tanggungan negara karena persalinan; 6
Tugas belajar lebih dari 6 enam bulan; 7
Adanya perampingan organisasi pemerintah; 8
Tidak memenuhi persyaratan kesehatan jasmani dan rohani; atau
9 Hal-hal lain yang ditentukan dalam peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
Modul Diklat Prajabatan Golongan 1 dan 2
59 Di dalam rangka untuk menjamin kualitas dan obyektivitas
dalam pengangkatan dan pemberhentian Pegawai Negeri Sipil dalam dari jabatan struktural eselon I pada instansi
pusat ditetapkan oleh Presiden atas usul pimpinan instansi setelah mendapat pertimbangan tertulis dari Komisi
Kepegawaian Negara cq. Tim Penilai Akhir yang dibentuk dengan Keputusan Presiden Nomor 104 Tahun 2001 Tanggal
14 September 2001. Untuk jabatan struktural eselon II ke bawah setiap instansi di
bentuk Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan Baperjakat yang terdiri dari:
1 Baperjakat Instansi Pusat;
2 Baperjakat Instansi Daerah Provinsi;
3 Baperjakat Instansi Daerah KabupatenKota.
Tugas pokok Baperjakat adalah memberikan pertimbangan kepada Pejabat Pembina Kepegawaian dalam pengangkatan,
pemindahan dan pemberhentian dalam dan dari jabatan struktural eselon II ke bawah. Disamping itu juga
memberikan pertimbangan dalam pemberian kenaikkan pangkat bagi Pegawai Negeri Sipil yang menduduki jabatan
struktural, menunjukkan prestasi kerja luar biasa baiknya, menemukan penemuan baru yang bermanfaat bagi negara
dan pertimbangan perpanjangan usia pensiun bagi Pegawai
60
Manajemen Kepegawaian Negara
Negeri Sipil yang menduduki jabatan struktural eselon I dan eselon II.
2. Jabatan Fungsional.
Jabatan fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggungjawab, wewenang dan hak seorang Pegawai
Negeri Sipil dalam suatu satuan organisasi yang di dalam pelaksanaan tugasnya didasarkan pada keahlian dan atau
keterampilannya tertentu serta sifat mandiri. Di dalam rangka pengembangan pembinaan karier Pegawai
Negeri Sipil terutama untuk meningkatkan mutu pelaksanaan tugas
pemerintahan dan
pembangunan secara
profesionalisme, ketentuan pengangkatan Pegawai Negeri Sipil dalam jabatan fungsional diatur dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994, dan Keputusan Presiden Nomor 87 Tahun 1999.
a. Pengangkatan dalam Jabatan Fungsional
Pengangkatan dalam jabatan fungsional dikelompokkan kedalam jabatan fungsional keahlian dan jabatan
fungsional keterampilan, yang dihimpun kedalam rumpun jabatan yaitu himpunan jabatan fungsional yang
mempunyai tugas dan fungsi yang berkaitan satu sama lainnya. Rumpun jabatan fungsional ditetapkan oleh
Presiden atas usul Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara.
Penetapan jabatan fungsional dan angka kreditnya
Modul Diklat Prajabatan Golongan 1 dan 2
61 dilakukan
oleh Menteri
Negara Pendayagunaan
Aparatur Negara atas usul Pimpinan Instansi, setelah mendapat pertimbangan teknis dari Kepala Badan
Kepegawaian Negara, dengan mengacu rumpun jabatan yang telah ditetapkan. Angka kredit jabatan fungsional
adalah satuan nilai butir-butir kegiatan yang harus dilaksanakan oleh pejabat fungsional di dalam rangka
pembinaan karier dan penetapan kepangkatannya. b.
Dasar Penetapan Jabatan Fungsional Suatu jabatan ditetapkan menjadi jabatan fungsional
apabila memiliki dan memenuhi kriteria berikut, yaitu: 1
Memiliki metodologi, teknik analisis, teknik dan prosedur kerja yang didasarkan atas disiplin ilmu
pengetahuan dan atau pelatihan teknis tertentu dengan sertifikasi.
2 Memiliki etika profesi yang ditetapkan oleh
organisasi profesi. 3
Dapat disusun dalam suatu jenjang jabatan ber- dasarkan:
a Tingkat
keahlian bagi
jabatan fungsional
keahlian; b
Tingkat keterampilan bagi jabatan fungsional keterampilan;
c Pelaksanaan tugas yang bersifat mandiri;
d Sangat diperlukan dalam pelaksanaan tugas pokok
62
Manajemen Kepegawaian Negara
dan fungsi organisasi. c.
Pembinaan Jabatan Fungsional Pembinaan jabatan fungsional dilakukan oleh Instansi
Pembina jabatan fungsional yang ditetapkan oleh Presiden. Penilaian prestasi kerja jabatan fungsional
dilakukan melalui penetapan angka kredit oleh pejabat yang berwenang setelah mendapat pertimbangan dari
Tim Penilai yang dibentuk oleh Instansi Pembina atau Instansi Pengguna.
Perpindahan Pegawai Negeri Sipil antar jabatan fungsional atau jabatan fungsional dengan jabatan
struktural dimungkinkan
sepanjang memenuhi
persyaratan yang ditetapkan untuk masing-masing jabatan.
d. Pemberhentian dari Jabatan Fungsional.
1 Pembebasan sementara
a Pegawai Negeri Sipil yang menduduki jabatan
fungsional, dibebaskan dari jabatannya apabila dalam jangka waktu 5 lima tahun sejak
menduduki pangkat terakhir tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan
untuk kenaikkan pangkat; b
Dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin sedang atau
berat berupa jenis hukuman disiplin penurunan
Modul Diklat Prajabatan Golongan 1 dan 2
63 pangkat;
c Diberhentikan sementara sebagai Pegawai
Negeri Sipil; d
Ditugaskan secara penuh di luar jabatan fungsional;
e Menjalani cuti diluar tanggungan negara,
kecuali untuk persalinan ke empat dan seterusnya; atau
f Menjalani tugas belajar lebih dari 6 enam
bulan. Pegawai Negeri Sipil yang diberhentikan sementara
dari jabatan fungsional, dapat diangkat kembali dengan menggunakan angka kredit terakhir yang
dimilikinya. 2
Pemberhentian dari jabatan fungsional. a
Dalam jangka waktu 1 satu tahun sejak pembebasan sementara dari jabatan fungsional,
yang bersangkutan tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang ditentukan untuk kenaikkan
pangkat setingkat lebih tinggi. b
Dijatuhi hukuman disiplin Pegawai Negeri Sipil dengan tingkat hukuman disiplin berat dan telah
mempunyai kekuatan hukum yang tetap, kecuali hukuman disiplin berat berupa penurunan
pangkat.
64
Manajemen Kepegawaian Negara
F. Penilaian Prestasi Kerja PNS