perusahaan. Dalam transaksi retur penjualan ini digunakan dua dokumen penting, yaitu:
1. Memo kredit, merupakan dokumen sumber sebagai dasar pencatatan transaksi tersebut ke dalam kartu piutang dan jurnal umum atau jurnal
retur penjualan. 2. Laporan penerimaan barang, merupakan dokumen pendukung yang
melampiri memo kredit dan dikeluarkan oleh bagian penerimaan barang.
2.5. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas
Penerimaan kas dapat berasal dari berbagai sumber. Ada sumber-sumber yang sering terjadi seperti penerimaan piutang, penjualan tunai, tetapi ada juga
sumber penagihan yang jarang terjadi seperti penjualan aktiva tetap. Selain sumber-sumber tersebut, penerimaan uang bisa juga berasal dari pinjaman, baik
dari bank maupun dari wesel. Setoran modal baru juga merupakan sumber penerimaan kas. Pada bagian ini penulis hannya akan menguraikan sistem
penerimaan kas dari piutang, karena sistem penerimaan kas dari penjualan tunai telah diuraikan sebelumnya.
Organisasi untuk penerimaan kas harus disusun sedemikian rupa, sehingga dapat dipisahkan antara pengelolaan dan pengawasan fisik dengan pencatatannya.
Pada dasarnya semua penerimaan kas harus diterima oleh kasir kecuali yang langsung ke bank dan setiap hari kasir harus menyetor uang yang diterima ke
bank. Semua bukti penerimaan harus diserahkan ke bagian akuntansi untuk dicatat dalam jurnal penerimaan kas. Dengan demikian, ada pemisahaan fungsi, yaitu
kasir mengelola fisiknya dan bagian akuntansi mengelola bukti penerimaannya.
Universitas Sumatera Utara
Dokumen yang digunakan dalam sistem penerimaan kas Mulyadi, 2001:488 adalah:
1. Surat pemberitahuan remittance advice. Dokumen ini dibuat oleh debitur untuk memberitahu maksud pembayaran yang dilakukannya.
2. Daftar surat pemberitahuan merupakan rekapitulasi penerimaan kas yang dibuat oleh fungsi sekretariat atau fungsi penagihan.
3. Bukti setoran bank. Dokumen ini dibuat oleh fungsi kas sebagai bukti penyetoran kas yang diterima dari penagihan piutang ke bank.
4. Kuitansi. Dokumen ini merupakan bukti penerimaan kas yang dibuat oleh perusahaan bagi para debitur yang telah melakukan pembayaran utang
mereka. Prosedur penerimaan kas melibatkan beberapa bagian dalam perusahaan,
yaitu: 1. Bagian piutang.
Bagian piutang membuat daftar piutang yang ditagih rangkap 3 dan didistribusikan sebagai berikut:
Lembar ke-1 : daftar piutang yang sudah saatnya ditagih diberikan
kepada bagian penagihan. Lembar ke-2
: diserahkan ke bagian kasa. Lembar ke-3
: arsip bagian piutang urut nomor. Daftar surat pemberitahuan dilampiri dengan surat pemberitahuan
diserahkan oleh bagian penagihan kepada bagian piutang. Bagian piutang membandingkan hasil penagihan yang dilaporkan dalam daftar surat
pemberitahuan dengan daftar piutang yang ditagih. Dengan cara ini kegiatan bagian penagihan dicek oleh bagian piutang. Selain untuk
keperluan internal cek ddi atas, bagian penagihan menyerahkan surat pemberitahuan kepada bagian piutang untuk kepentingan posting ke
Universitas Sumatera Utara
dalam kartu piutang. Daftar surat pemberitahuan dilampiri dengan surat pemberitahuan lalu diarsip urut nomor.
2. Bagian Penagihan. Bagian penagihan melakukan penagihan piutang ke debitur berdasarkan
daftar piutang yang ditagih yang dibuat oleh bagian piutang atas dasar kartu piutang atau arsip faktur yang belum dibayar. Hasil penagihan dari
debitur berupa uangcek yang disertai dengan surat pemberitahuan dari debitur bahwa ia telah melunasi utangnya. Hasil penagihan ini dilaporkan
oleh bagian penagihan melalui daftar surat pemberitahuan rangkap 2, yaitu Lembar ke-1 : beserta cek diserahkan ke bagian kasa.
Lembar ke-2 : dilampiri dengan surat pemberitahuan diserahkan ke bagian piutang.
Daftar piutang yang ditagih lembar ke-1 lalu diarsipkan sesuai dengan nomor urut.
3. Bagian kasa. Bagian kasa menerima hasil penagihan dari bagian penagihan berupa
uangcek dan laporan hasil penagihan berupa daftar surat pemberitahuan, lalu membandingkannya dengan daftar piutang yang ditagih yang diterima
dari bagian piutang. Bagian kasa membuat bukti setoran dan kemudian menyetorkan uang ke bank. Buktin setoran bank bersama dftar surat
pemberitahuan lembar ke-1 dan daftar piutang yang ditagih lembar ke-2 dikirim ke bagian jurnal.
Universitas Sumatera Utara
4. Bagian jurnal. Bagian jurnal mencatat penerimaan kas dari piutang melalui penagih
perusahaan ini di dalam jurnal penerimaan kas berdasarkan bukti setor bank. Bukti setor bank, daftar surat pemberitahuan lembar ke-1, dan daftar
piutang yang ditagih lembar ke-2 ini lalu diarsipkan sesuai dengan nomor urut oleh bagian jurnal.
2.6. Aktivitas Pengendalian atas Penjualan dan Penerimaan Kas