Sistem Akuntansi Penjualan Kredit

5. Membuat bukti memorial sebagai dasar pencatatan harga pokok produk yang dijual selama periode berdasarkan rekapitulasi harga pokok penjualan. 6. Menyerahkan bukti memorial yang dilampiri dengan rekapitulasi harga pokok penjualan ke bagian jurnal, buku besar, dan laporan.

2.4.2. Sistem Akuntansi Penjualan Kredit

Penjualan kredit dilaksanakan oleh perusahaan dengan cara mengirimkan barang sesuai dengan order yang diterima dari pembeli dan untuk jangka waktu tertentu perusahaan mempunyai tagihan kepada pembeli tersebut. Untuk menghindari tidak tertagihnya piutang, setiap penjualan kresit yang pertama kepada seoarang pembeli selalu didahului dengan analisis terhadap dapat atau tidaknya pembeli tersebut diberi penjualan kredit.. Dokumen yang diperlukan dalam sistem penjualan kredit adalah sebagai berikut: 1. Surat order pengiriman dan tembusannya, yaitu dokumen pokok untuk memproses penjualan kredit kepada pelanggan. Tembusan dari surat order pengiriman ini adalah sebagai berikut: a. Surat order pengiriman b. Tembusan kredit Credit Copy c. Surat pengakuan Acknowledgement Copy d. Surat muat Bill of loading e. Slip pembungkus Packing Slip f. Tembusan gudang Warehouse Copy g. Arsip pengawasan pengiriman Sales Order Follow upCopy Universitas Sumatera Utara 2. Faktur penjualan,yaitu dokunen yang dipakai sebagai dasar untuk mencatat timbulnya piutang. Tembusan dari faktur ini adalah sebagai berikut: a. Faktur penjualan Customer’s Copy b. Tembusan piutang Account Receivable Copy c. Tembusan jurnal penjualan Sales Journal Copy d. Tembusan analisis Analysis Copy e. Tembusan pramuniaga Sales Person Copy Catatan yang digunakan dalam sistem penjualan kredit yaitu: 1. Jurnal penjualan, digunakan untuk mencatat transaksi penjualan kredit. 2. Kartu piutang, merupakan buku pembantu yang berisi rincian mutasi piutang perusahaan kepada tiap-tiap debiturnya. 3. Kartu persediaan, merupakan buku pembantu yang berisi rincian setiap mutasi jenis persediaan. 4. Kartu gudang, digunakan untuk mencatat mutasi dan persediaan fisik barang yang disimpan di gudang. 5. Jurnal umuum, untuk mencatat harga pokok produk yang dijual selama periode akuntansi tertentu. Dalam pelaksanaan penjualan kredit tersebut terdapat jaringan prosedur yang membentuk sistem penjualan kredit yang melibatkan beberapa unit atau bagian-bagian dalam organisasi. Adapun urutan kegiatan yang sekaligus merupakan fungsi dari tiap-tiap bagian dalam prosedur penjualan kredit tersebut adalah sebagai berikut: a. Bagian Order Penjualan 1. Menerima surat order dari pelanggan. Universitas Sumatera Utara 2. Mengirim surat order pengiriman sebanyak 9 lembar dan mendistribusikan tembusannya. 3. Menerima otorisasi kredit dari bagiam kredit. 4. Menyimpan surat order dari langganan dan surat order pengiriman ke dalam pengawasan pengiriman. 5. Menyimpan surat order pengiriman dari bagian pengiriman setelah barang dikirim. 6. Mencatat tanggal pengiriman dan jumlah barang yang dikirim dalam surat order pengiriman. 7. Mengirimkan surat order pengiriman ke bagian penagihan. b. Bagian Kredit: 1. Menerima surat order pengiriman dari bagian order pennjualan. 2. Memeriksa status kredit langganan. 3. Memberi otorisasi penjualan kredit kepada tembusan kredit. 4. Menyerahkan kembali surat order pengiriman tersebut ke bagian order penjualan. c. Bagian Gudang: 1. Menerima surat order pengiriman dari order penjualan. 2. Mennyiapkan jenis dan kuantitas barang sesuai dengan yang tercantum dalam surat order pengiriman. 3. mencatat surat order pengiriman ke dalam kartu gudang. 4. Menyerahkan barang ke bagian pengiriman bersamaan dengan surat pengiriman. Universitas Sumatera Utara d. Bagian Pengiriman Barang: 1. Menerima surat order pengiriman untuk arsip bagian pengiriman slip pembungkus. 2. Menerima surat pengiriman dari bagian gudang bersamaan dengan barang. 3. Membungkus barang dan menempelkan surat order pengiriman sebagai slip pembungkus 4. Menyerahkan barang kepada angkutan disertai dengan surat muat. 5. Meminta tanda tangan penerimaan barang kepada surat muat pengiriman dari angkutan. 6. Mendistribusikan surat order pengiriman. e. Bagian Penagihan: 1. Menerima surat order pengiriman dari bagian pengiriman via bagian order penjualan. 2. Membuat faktur penjualan 5 lima lembar dan mendistribusikannya. f. Bagian Piutang: 1. Menerima faktur penjualan dan surat order pengiriman dari bagian penagihan. 2. Mencatat faktur penjualan ke dalam kartu penjualan. 3. Mempersiapkan faktur penjualan dan surat order pengiriman menurut nomor urut faktur. g. Bagian Kartu Persediaan dan Kartu Biaya: 1. Menerima faktur penjualan dari bagian penagihan. 2. Mencatat faktur penjualan dalan kartu persediaan. Universitas Sumatera Utara 3. Mengarsipkan faktur penjualan menurut nomor urut faktur. 4. Membuat rekapitu;asi harga pokok penjualan secara periodik selama periode tertentu berdasarkan data harga pokok produk yang dijual dalam kartu persediaan. 5. Membuat bukti memorial sebagai dasar pencatatan harga pokok produk yang dijual selama periode berdasarkan rekapitulasi harga pokok penjualan. 6. Menyerahkan bukti memorial yang dilampiri dengan rekapitulasi harga pokok penjualan ke bagian jurnal, buku besar, dan laporan. h. Bagian Jurnal, Buku Besar, dan Laporan: 1. Menerima faktur penjualan dari bagian penagihan. 2. Mencatat faktur penjualan ke dalam jurnal penjualan. 3. Mengarsipkan faktur penjualan menurut nomornya. 4. Menerima bukti memorial dengan rekapitulasi harga pokok penjualan dari bagian kartu persediaan dan kartu biaya. 5. Mencatat bpukti memorial ke dalam jurnal umum. 6. Mengarsipkan bukti memorial berdasarkan nomor urutnya. Dalam transaksipenjualan, tidak semua penjualan berhasil mendatangkan pendapatan bagi perusahaan. Adakalanya pembeli mengembalikan barang yang telah dibelinya kepada perusahaan. Transaksi pengembalian barang oleh pembeli ini ditangani perusahaan melalui sistem retur penjualan. Transaksi retur penjualan terjadi jika perusahaan menerima pengembalian barang dari pelanggan. Pengembalian barang oleh pelanggan harus diotorisasi oleh bagian order penjualan dan diterima oleh bagian penerimaan barang di Universitas Sumatera Utara perusahaan. Dalam transaksi retur penjualan ini digunakan dua dokumen penting, yaitu: 1. Memo kredit, merupakan dokumen sumber sebagai dasar pencatatan transaksi tersebut ke dalam kartu piutang dan jurnal umum atau jurnal retur penjualan. 2. Laporan penerimaan barang, merupakan dokumen pendukung yang melampiri memo kredit dan dikeluarkan oleh bagian penerimaan barang.

2.5. Sistem Akuntansi Penerimaan Kas