Pengawasan fisik atas kekayaan dan catatan Analisis Hasil Penelitian

yang melakukan penjualan, mengeluarkan barang, mengirimkan barang, menerima kas, dan yang menginput data ke dalam jurnal.

d. Pemisahan fungsi yang memadai

Pada penjualan dan penerimaan kas dilakukan pemisahan tugas-tugas yang jelas, yaitu: 1. Fungsi pengiriman barang terpisah dari fungsi penjualan. 2. Fungsi penjualan terpisah dari fungsi penerimaan kas. 3. Fungsi penerimaan kas terpisah dari fungsi akuntansi. 4. Fungsi penyerahan barang terpisah fari fungsi akuntansi 5. Fungsi akuntansi terpisah dari fungsi operasi dan fungsi penyimpanan uang dan barang

e. Pengawasan fisik atas kekayaan dan catatan

PT. Sharp Electronics Indonesia Cabang Binjai melakukan berbagai upaya untuk melidungi kekayaan dan catatan perusahaan dari kemungkinan kerusakan dan pencurian.Oleh sebab itu,harus diambil langkah-langkah intuk menjaga aset tersebut.Adapun penjagaaan aset yang dilakukan oleh PT. Sharp Electronics Indonesia Cabang Binjai adalah sebagai berikut : 1. Mensupervisi dan memisahkan tugas secara efektif. 2. Memelihara catatan-catatan aset. 3. Membatasi akses secara aktif ke aset seperti adanya penjagaan keamanan, gudang-gudang terkunci, lemari besi, password computer, televisi pengawas, akses terbatas ke deposit box kas,dan asset dalam bentuk surat-surat berharga. Universitas Sumatera Utara 4. Melindungi catatan dan dokumen, seperti perlengkapan komputer yang sensitive harus diletakkan dalam ruangan yang memiliki alat pendingin dan perlindungan dari api,dan ruangan tersebut harus ditinggikan dan diperkuat untuk menghindari banjir dan kejatuhan dari benda lain .Misalnya, kantor bagian administrasi terletak di area depan dan di lantai dua. 5. Pembatasan akses ke ruang computer. 6. Setiap asset aktiva berwujud diberi nomor inventaris.

4.2. Analisis Hasil Penelitian

Setelah penulis mengumpulkan data-data dan informasi mengenai penerapan sistem akuntansi, khususnya untuk penjualan dan penerimaan kas pada PT. Sharp Electronics Indonesia Cabang Binjai, maka penulis mencoba untuk menganalisisnya sebagai berikut: 4.2.1.Analisa Sistem Akuntansi Penjualan Sistem akuntansi penjualan pada PT. Sharp Electronics Indonesia Cabang Binjai dapat dikatakan telah memenuhi persyaratan yang ada,dimana perusahaan menggunakan dokumen-dokumen yang diperlukan untuk transaksi penjualan,mempunyai catatan-catatan yang memadai dengan menggunakan sistem komputerisasi berupa program AS400 untuk transaksi penjualan.Perusahaan juga memiliki prosedur yang ketat atas penjualan serta memakai alat-alat yang modern guna mendukung teraplikasinya sistem tersebut,misalnya perusahaan telah menggunakan komputer untuk keperluan pencatatan,sehingga bagian pembukuan lebih mudah melakukan tugasnya. Universitas Sumatera Utara Laporan yang dihasilkan dari sistem akuntansi penjualan pada PT. Sharp Electronics Indonesia Cabang Binjai cukup baik dan jelas ,dimana dari laporan penjualan dapat dilihat berapa banyak penjulan yang dihasilkan oleh setiap salesman,baik untuk Sistem Presell maupun Sistem Konvensional.Laporan penjualan juga menyajikan penjualan dari tiap artikel atau jenis produk,baik dari merknya maupun dari masing-masing kemasannya. Laporan penjualan yang ada sangat detail,sehingga dapat dikontrol dengan mudah langsung ke personil yang terlibat dalam penjualan. Adapun bagian-bagian yang terlibat dalam penjualan,yaitu: 1. Bagian penjualan, berfungsi mengawasi danmemeriksa semua pesanan yang diterima dari langganan atau salesman. 2. Kasir, berfungsi menerima uang yang berasal dari salesman. Setiap hari kasir membuat bukti setor ke bank dan menyetor semua uang yang diterimanya. 3. Bagian pembukuanakuntansi, berfungsi mencatat transaksi yang telah terjadi, membandingkan laporan penjualan dan laporan stock di gudang PT. Sharp Electronics Indonesia Cabang Binjai, bagian piutang termasuk dalam bagian pembukuanBookkeeper. 4. Bagian gudang, berfungsi menyimpan dan memuat barang serta memeriksa barang yang akan keluar dan barang yang akan masuk. 5. Bagian auditorinternal auditor,berfungsi memeriksa dan membandingkan hasil penjualan dari bagian penjualan dan kasir. Prosedur penjualan pada PT. Sharp Electronics Indonesia Cabang Binjai meliputi sistem Konvensional dan Presell. Sistem Konvensional adalah cara dari manajemen perusahaan untuk memasarkan produknya dengan cara mendatangi Universitas Sumatera Utara konsumen sampai pada tingkat pengecer, sehingga dengan cara ini produk dapat sampai ke konsumen pada lapisan yang paling bawah. Sedangkan sistem Pressell merupakan penjualan produk oleh perusahaan dimana pelanggan atau calon pembeli memesan produknya terlebih dahulu dan selanjutnya diantar oleh Deliveryman.

a. Analisis Sistem Akuntansi Penjualan Tunai