Pengertian dan Tujuan Sistem Akuntansi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian dan Tujuan Sistem Akuntansi.

Informasi dari suatu perusahaan, terutama informasi keuangan merupakan kebutuhan yang penting bagi pihak intern maupun pihak ekstern perusahaan. Guna memenuhi kebutuhan informasi yang cepat, akurat, dan berdaya guna, maka didesain suatu sistem akuntansi. Sistem akuntansi merupakan subsistem dari sistem informasi manajemen yang mengolah data keuangan menjadi informasi keuangan untuk memenuhi kebutuhan pihak intern maupun ekstern. Bagi pihak intern, sistem akuntansi merupakan sarana bagi manajemen untuk memperoleh informasi keuangan mengetahui, mengevaluasi dan mengambil keputusan- keputusan dalam menjalankan perusahaan. Sedangkan bagi pihak ekstern, seperti kreditur, investor, pemerintah dan suplier, memerlukan informasi keuangan dalam kaitannya dengan kepentingan mereka. Sebelum membahas mengenai sistem akuntansi, maka terlebih dahulu akan dibicarakan pengertian akuntansi itu sendiri. Menurut Warren, Reeve, dan Fees 2005:10 defenisi akuntansi adalah “sebagai sistem informasi yamg menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan”. Menurut Arens dan Loebbecke 1997:3, “Akuntansi adalah proses pencatatan, pengelompokan, dan pengikhtisaran kejadian-kejadian ekonomi dalam bentuk yang teratur dan logis dengan tujuan untuk menyajikan informasi keuangan yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan. Universitas Sumatera Utara Agar data keuangan tersebut dapat dimanfaatkan oleh pihak manajemen maupun pihak luar, maka data tersebut harus diolah dan diproses dalam suatu sistem yang mengatur arus dan pengolahan data akuntansi sehingga dihasilkan suatu informasi yang berguna. Berikut ini akan diberikan defenisi sistem dan prosedur menurut W. Gerald Cole Cecil Gillespie, 1971:2: A system is a network of related procedures developed according to one integreted scheme for performing a major activity of the business. A procedure is a sequence of clerical operations, usually involving several people in one or more departement, established to ensure uniform handling of a recurring transaction of the business. Maksudnya, sistem adalah suatu kerangka dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan yang disusun sesuai dengan suatu skema yang menyeluruh, untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama dari perusahaan. Prosedur adalah suatu urutan-urutan pekerjaan kerani, biasanya melibatkan beberapa orang dalam suatu bagian atau lebih, disusun untuk menjamin adanya perlakuan yang seragam terhadap transaksi-transaksi perusahaan yang sering terjadi. Defenisi diatas mengandung arti bahwa sistem dan prosedur saling berhubungan. Sistem merupakan kumpulan dari prosedur yang saling berkaitan, sedangkan prosedur merupakan urutan pekerjaan untuk menjamin perlakuan yang seragam atas transaksi-transaksi yang berulangkali atau secara rutin terjadi didalam perusahaan. Menurut James A. Hall 2001:5, “sebuah sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan interrelated atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama common purpose”. Universitas Sumatera Utara Setelah diuraikan pengertian akuntansi, sistem, dan prosedur, maka selanjutnya dikemukakan pengertian sistem akuntansi. Menurut Warren, Reeve, dan Fees 2005:226 menyatakan bahwa “sistem akuntansi adalah metode dan prosedur untuk mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengikhtisarkan, dan melaporkan informasi operasi dan keuangan sebuah perusahaan”. Mulyadi 2001:3 memberikan defenisi sistem akuntansi sebagai berikut : “Sistem akutansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasi sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan”. Penyusunan sistem akuntansi dilakukan dengan berbagai tujuan. Cecil Gellespie 1971:7 mengemukakan tujuan sistem akuntansi : 1. To improve the information provided by the sistem, in quality, timelines, or structure of the information. 2. To improve the accounting control and internal check, that is, to improve the dependability of accounting information and to provide complete records of accountability for the protection of the assets of the business. 3. To decrease the clerical cost of keeping the records. Dari rumusan diatas dapat diketahui bahwa tujuan sistem akuntansi adalah untuk membantu meningkatkan mutu informasi yang dihasilkan sistem, baik mengenai mutu, ketepatan penyajian, maupun struktur informasinya. Sistem akuntansi juga untuk meningkatkan pengawasan akuntansi dan internal check guna meningkatkan tingkat kepercayaan terhadap informasi akuntansi dan untuk menyediakan catatan yang lengkap mengenai pertanggungjawaban untuk perlindungan kekayaan perusahaan, dan untuk mengurangi biaya klerikal dalam penyelenggaraan catatan akuntansi. Universitas Sumatera Utara Sejalan dengan tujuan diatas, R. N. Anthony dan J. S. Reece 1983:108 mengemukakan bahwa sistem akuntansi yang baik dapat mencapai beberapa tujuan antara lain : 1. To process the information efficiently, that is, at low cost. 2. To obtain reports quickly. 3. To ensure a high degree of accuracy. 4. To minimize the possibility of theft or fraud. Dari rumusan di atas dapat diketahui bahwa tujuan sistem akuntansi antara lain untuk memproses informasi secara efisien pada tingkat harga yang rendah, untuk menghasilkan laporan dengan cepat, untuk menjamin tingkat ketepatan yang tinggi, serta untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya korupsi atau kecurangan.

2.2. Unsur-unsur Sistem Akuntansi