4. Bagian jurnal. Bagian jurnal mencatat penerimaan kas dari piutang melalui penagih
perusahaan ini di dalam jurnal penerimaan kas berdasarkan bukti setor bank. Bukti setor bank, daftar surat pemberitahuan lembar ke-1, dan daftar
piutang yang ditagih lembar ke-2 ini lalu diarsipkan sesuai dengan nomor urut oleh bagian jurnal.
2.6. Aktivitas Pengendalian atas Penjualan dan Penerimaan Kas
Aktivitas pengendalian adalah kebijakan dan prosedur yang dibuat untuk memberikan keyakinan bahwa petunjuk yang dibuat oleh manajemen
dilaksanakan. Kebijakan dan prosedur ini memberikan keyakinan bahwa tindakan yang diperlukan telah dilaksanakan untuk mengurangi resiko dalam pencapaian
tujuan perusahaan. Aktivitas pengendalian yang relevan dengan audit atas laporan keuangan
dapat digolongkan ke dalam bebberapa kelompok. Salah satu cara penggolongan menurut Mulyadi 2001:180 adalah:
a. Pengawasan pengolahan informasi 1. Pengawasan umum
2. Pengawasan aplikasi a. otorisasi memadai
b. perancang dan penggunaan dokumen dan catatan memadai
c. pengecekan secara independen b. Pemisahan fungsi yang memadai
c. Pengawasan fisik atas kekayaan dan catatan d. Review atas kinerja
Universitas Sumatera Utara
a. Pengawasan pengolahan informasi Banyak perusahaan sekarang menggunakan komputer untuk pengolahan
informasi umumnya dan terutama informasi akuntansinya. Pengawasan pengolahan informasi dibagi dua:
1. Pengawasan umum Unsur pengawasan umum meliputi: organisasi pusat pengolahan data,
prosedur dan standar untuk perubahan program, pengembangan sistem dan pengoperasian fasilitas pengolahan data.
2. Pengawasan aplikasi Pengawasan aplikasi dirancang untuk memenuhi persyaratan
pengawasan khusus setiap aplikasi. Pengawasan aplikasi terhadap pengolahan transaksi tertentu dikelompokkan menjadi:
a Prosedur otorisasi yang memadai Di dalam perusahaan, setiap transaksi hanya terjadi atas dasar
otorisiasi dari yang memiliki wewenang untuk menyetujui terjadinya transaksi tersebut. Oleh sebab itu, di dalam perusahaan
harus dibuat sistem yang mengatur pembagian wewenang untuk otorisasi atas terlaksananya setiap transaksi.
b Perancangan dan penggunaan dokumen dan catatan yang cukup Formulir merupakan dokumen yang dipakai sebagai dasar untuk
pencatatan transaksi di dalam catatan akuntansi. Prosedur pencatatan yang baik akan menjamin data yang direkam di dalam
formulir dicatat di dalam catatan akuntansi dengan tingkat ketelitian dan keandalan yang tinggi. Dalam perancangan dokumen
Universitas Sumatera Utara
dan catatan, unsur pengawasan intern yang harus dipertimbangkan adalah:
1 Perancangan dokumen bernomor urut tercetak. 2 Pencatatan transaksi harus dilakukan pada saat transaksi
terjadi atau segera setelah transaksi terjadi. 3 Perancangan dokumen dan catatan harus cukup sederhana
untuk menjamin kemudahan dalam pemahaman dokumen dan catatan tersebut.
4 Dokumen dirancang untuk memenuhi berbagai keperluan sekaligus.
5 Perancangan dokumen dan catatan memndorong pengisian data yang benar.
c Pengecekan secara independen Pengecekan secara independen mencakup verifikasi terhadap 1
pekerjaan yang dilaksanakan sebelumnya oleh individu atau departemen lain atau 2 penilaian semestinya terhadap jumlah
yang dicatat. Kunci penting yang diperlukan dalam pelaksanaan verifikasi tersebut.
b. Pemisahan fungsi yang memadai Struktur organisasi merupakan kerangkapembagian tugas kepada unit-unit
organisasi yang dibentuk untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan pokok perusahaan. Pembagian tugas di dalam organisasi ini didasarkan pada
prinsip-prinsip berikut ini: 1 pemisahan fungsi penyimpanan aktiva dari fungsi akuntansi.
Universitas Sumatera Utara
2 Pemisahan fungsi otorisasi transaksi dari fungsi penyimpanan aktiva yang bersangkutan.
3 Pemisahan fungsi otorisasi dan fungsi akuntansi. Tujuan pokok pemisahan fungsi ini adalah untuk mencegah dan untuk
dapat dilakukannya deteksi segera atas kesalahan dan ketidakberesan dalam pelaksanaan tugas yang dibebankan kepada seseorang.
c. Pengawasan fisik atas kekayaan dan catatan Cara yang terbaik perlindungan kekayaan dan catatan adalah dengan
menyediakan perlindungan secara fisik. d. Review atas kinerja
Mencakup review dan analisis yang diilakukan oleh manajemen atas: 1. Laporan yang meringkas rincian jumlah yang tercantum dalam
akun buku pembantu, seperti Draft Umaur Piutang Usaha, laporan penjualan menurut daerah pemasaran, wiraniaga, produk, dan
customer. 2. Kinerja sesungguhnya dibandingkan dengan jumlah menurut
anggaran, prakiraan, atau jumlah tahun yang lalu. 3. Hubungan antara serangkaian data, seperti data keuangan dengan
data non keuangan.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian dan Tujuan Sistem Akuntansi.
Informasi dari suatu perusahaan, terutama informasi keuangan merupakan kebutuhan yang penting bagi pihak intern maupun pihak ekstern perusahaan.
Guna memenuhi kebutuhan informasi yang cepat, akurat, dan berdaya guna, maka didesain suatu sistem akuntansi. Sistem akuntansi merupakan subsistem dari
sistem informasi manajemen yang mengolah data keuangan menjadi informasi keuangan untuk memenuhi kebutuhan pihak intern maupun ekstern. Bagi pihak
intern, sistem akuntansi merupakan sarana bagi manajemen untuk memperoleh informasi keuangan mengetahui, mengevaluasi dan mengambil keputusan-
keputusan dalam menjalankan perusahaan. Sedangkan bagi pihak ekstern, seperti kreditur, investor, pemerintah dan suplier, memerlukan informasi keuangan dalam
kaitannya dengan kepentingan mereka. Sebelum membahas mengenai sistem akuntansi, maka terlebih dahulu
akan dibicarakan pengertian akuntansi itu sendiri. Menurut Warren, Reeve, dan Fees 2005:10 defenisi akuntansi adalah “sebagai sistem informasi yamg
menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan”.
Menurut Arens dan Loebbecke 1997:3, “Akuntansi adalah proses pencatatan, pengelompokan, dan pengikhtisaran kejadian-kejadian ekonomi dalam
bentuk yang teratur dan logis dengan tujuan untuk menyajikan informasi keuangan yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan.
Universitas Sumatera Utara