51
yang digunakan sebagai acuan dalam menentukan interval yang terdapat dalam alat ukur sehingga jika alat ukur tesebut digunakan akan menghasilkan data kuantitatif Sugiyono,
2013. Selanjutnya, terdapat dua skala dalam penelitian ini yaitu, skala ketidakamanan kerja dan skala etos kerja yang mana kedua skala tersebut telah disusun oleh peneliti berdasarkan
teori yang relevan dan telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Sistem penilaian kedua skala tersebut menggunakan model skala likert. Skala likert
digunakan oleh peneliti guna mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang mengenai kejadian sosial Sugiyono, 2013. Skala likert memiliki gradasi
dari yang bersifat positif hingga negatif Sugiyono, 2013. Gradasi tersebut terdiri dari Sangat Sesuai SS, Sesuai S, Tidak Sesuai TS, dan Sangat Tidak Sesuai STS. Pemberian skor
untuk item yang bersifat positif atau favorable dilakukan dengan urutan sebagai berikut: Sangat Sesuai SS diberi skor 4, Sesuai S diberi skor 3, Tidak Sesuai TS diberi skor 2, dan
Sangat Tidak Sesuai STS diberi skor 1. Sedangkan untuk item yang bersifat negatif atau unfavorable dilakukan dengan urutan sebagai berikut: Sangat Sesuai SS diberi skor 1, Sesuai
S diberi skor 2, Tidak Sesuai TS diberi skor 3, dan Sangat Tidak Sesuai STS diberi skor 4. Item yang bersifat positif atau favorable adalah item yang berisi konsep prilaku yang sesuai
dan mendukung atribut yang hendak diukur, sedangkan item yang bersifat negatif atau unfavorable adalah item yang bersifat menentang dari item favorable Azwar, 2013.
1. Skala Pengukuran Variabel Bebas
Pengukuran ketidakamanan kerja menggunakan skala yang telah disusun sendiri oleh peneliti, selanjutnya akan dilakukan try out untuk menguji validitas dan reliabilitas skala
ketidakamanan kerja. Berikut ini adalah blueprint dari kuisioner ketidakamanan kerja,
52
Tabel 1 Sebaran Item Variabel Bebas Skala Ketidakamanan Kerja
Sebelum Melakukan Uji Validitas No.
Aspek Indikator
Nomor item Jumlah
favorable unfavorable
1 Losing The Job Itself
redundancies 1, 2, 3
28, 29, 30 6
lay-off 31, 32, 33
4, 5, 6 6
Sackings 7, 8, 9
34, 35, 36 6
bullyingharassment 37, 38, 39
10, 11, 12 6
2 Losing Valued Job
Features Kehilangan
kesempatan mendapatkan promosi
13, 14, 15 40, 41, 42
6 Kehilangan
kontrol atas
pekerjaan yang dilakukan 43, 44, 45
16, 17, 18 6
Kehilangan kemampuan untuk menyelesaikan
keseluruhan pekerjaan
19, 20, 21 46, 47, 48
6
Kehilangan kesempatan
mendapatkan kenaikan upah 49, 50, 51
22, 23, 24 6
Kehilangan kemandirian dalam bekerja
25, 26, 27 52, 53, 54
6 Jumlah
54
2. Skala Pengukuran Variabel Tergantung
Pengukuran etos kerja menggunakan skala yang telah disusun sendiri oleh peneliti, selanjutnya akan dilakukan try out untuk menguji validitas dan reliabilitas skala etos kerja.
Berikut ini adalah blueprint dari kuisioner etos kerja,
53
Tabel 2 Sebaran Item Variabel Tergantung Skala Etos Kerja
Sebelum Melakukan Uji Validitas No. Aspek
Indikator Nomor item
Jumlah Favorable
unfavorable 1
Kerja adalah rahmat Bekerja dengan tulus ikhlas
1, 2, 3 49. 50, 51
6 Bekerja penuh rasa syukur
52, 53, 54 4, 5, 6
6 2
Kerja adalah amanah Bekerja dengan benar
7, 8, 9 55, 56, 57
6 Bekerja
dengan penuh
tanggung jawab 58, 59, 60
10, 11, 12 6
3 Kerja adalah panggilan
Bekerja sampai tuntas 13, 14, 15
61, 62, 63 6
Bekerja dengan penuh integritas
64, 65, 66 16, 17, 18
6
4 Kerja adalah aktualisasi Bekerja keras
19, 20, 21 67, 68, 69
6 Bekerja penuh semangat
70, 71, 72 22, 23, 24
6 5
Kerja adalah ibadah Bekerja dengan serius
25, 26, 27 73, 74, 75
6 Bekerja dengan penuh
kecintaan 76, 77, 78
28, 29, 30 6
6 Kerja adalah seni
Bekerja dengan cerdas 31, 32, 33
79, 80, 81 6
Bekerja penuh kreativitas 82, 83, 84
34, 35, 36 6
7 Kerja adalah
kehormatan Bekerja dengan tekun
37, 38, 39 85, 86, 87
6 Bekerja
dengan penuh
keunggulan 88, 89, 90
40, 41, 42 6
8 Kerja adalah pelayanan
Bekerja secara paripurna 43, 44, 45
91, 92, 93 6
Bekerja dengan rendah hati 94, 95, 96
46, 47, 48 6
Jumlah 96
F. Validitas dan Reliabilitas