24
karyawan tetap dengan melakukan uji seleksi dengan tujuan mendapatkan karyawan yang memiliki kualitas kerja yang unggul agar mampu menciptakan teknologi yang mampu
bersaing dengan dunia Aliya, 2013. Hal serupa juga juga terjadi pada PLN yang mengangkat 16.000 karyawan alih daya menjadi karyawan tetap, dan BUMN lainnya seperti PT Telkom
mengangkat 14.000 karyawan alih daya, dan PT Pertamina mengangkat 7.000 karyawan alih daya yang melalui tahapan seleksi sehingga terpilih karyawan yang memiliki kompetensi yang
unggul Praditya, 2013. Karyawan yang memunculkan pribadi yang unggul serta bersaing yang sehat dengan
sesama karyawan alih daya, maka akan memunculkan etos kerja yang berkualitas. Berdasarkan uraian permasalahan mengenai karyawan alih daya, peneliti tertarik untuk
meneliti hubungan antara ketidakamanan kerja dan etos kerja pada karyawan alih daya di Bali.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, peneliti kemudian merumuskan masalah dalam penelitian ini “Apakah terdapat hubungan antara ketidakamanan kerja dan etos
kerja pada karyawan alih daya di Bali?”
C. Keaslian Penelitian
Dari penelusuran referensi dan kepustakaan yang dilakukan, penelitian yang berjudul “Hubungan Antara Ketidakamanan Kerja dan Etos Kerja Pada Karyawan Alih Daya di Bali”
merupakan penelitian yang belum pernah dilakukan. Terdapat beberapa penelitian yang menggunakan variabel ketidakamanan kerja dan etos kerja dan subjek penelitian
menggunakan karyawan alih daya atau karyawan kontrak atau outsourcing, namun belum ada
25
yang menggabungkan ke dua variabel tersebut dalam melakukan penelitian yang khususnya dilakukan di Bali.
Adapun penelitian yang terkait dengan penelitian yang peneliti lakukan yaitu, penelitian pertama dari Suppayah 2010 dengan judul “Effects of Job Insecurity on Job Satisfaction,
Organizational Commitment and Turnover Intention” merupakan penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah ketidakamanan kerja berpengaruh terhadap kepuasan
kerja, komitmen organisasi dan intensitas turnover. Variabel dari penelitian ini adalah Job Satisfaction sebagai variabel bebas dan variabel Organizational Commitment dan Turnover
Intention sebagai variabel tergantung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan regresi ganda. Pada penelitian ini tidak dijelaskan mengenai
metode pengambilan sampel yang digunakan, adapun jumlah sampel yang digunakan berjumlah 110 responden. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara Effects of
Job Insecurity dengan Job Satisfaction, Organizational Commitment and Turnover Intention. Perbedaan penelitian yang dilakukan Suppayah 2010 dengan penelitian yang dilakukan
oleh peneliti terletak pada variabel tergantung. Variabel tergantung dari Suppayah 2010 menggunakan variabel Organizational Commitment dan Turnover Intention, sedangkan untuk
penelitian yang dilakukan peneliti menggunakan variabel etos kerja. Pada metode penelitian, Suppayah 2010 menggunakan metode kuantitatif dan metode regresi ganda, sedangkan pada
peneliti menggunakan metode kuantitatif regresi linier sederhana yang dilakukan untuk melihat apakah ketidakamanan kerja dapat memprediksi tingkat etos kerja. Untuk metode
pengambilan sampel, Suppayah 2010 tidak menjelaskan teknik pengambilan sampel,
26
sedangkan untuk peneliti menggunakan quota sampling dengan populasi seluruh karyawan alih daya di Kabupaten Badung.
Penelitian kedua dari Nopiando 2012 dengan judul ”Hubungan Antara Job Insecurity dengan Kesejahteraan Psikologis Pada Karyawan Outsourcing” merupakan penelitian yang
dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah ketidakamanan kerja berpengaruh terhadap kesejahteraan psikologis pada karyawan outsourcing. Variabel dari penelitian ini adalah job
insecurity sebagai variabel bebas dan kesejahteraan psikologis sebagai variabel tergantung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif korelasional karena ingin melihat
hubungan antar varibel. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan metode quota sampling dan populasi penelitiannya adalan seluruh karyawan outsourcing PT. Mitra
Pengusaha Indonesia cabang Kudus. Hasil dari penelitian ini adalah terdapat hubungan yang negatif antara job insecurity dengan kesejahteraan psikologis.
Perbedaan penelitian yang dilakukan Nopiando 2012 dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti terletak pada variabel tergantung. Variabel tergantung dari Nopiando 2012
menggunakan variabel kesejahteraan psikologis, sedangkan untuk penelitian yang dilakukan peneliti menggunakan variabel etos kerja. Pada metode penelitian dan pengambilan sampel,
Nopiando 2012 menggunakan kuantitatif korelasional sedangkan pada peneliti menggunakan metode kuantitatif korelasional regresi linier sederhana yang dilakukan untuk melihat apakah
ketidakamanan kerja dapat memprediksi tingkat etos kerja. Untuk metode pengambilan sampel, Nopiando 2012 menggunakan metode quota sampling dengan populasi
penelitiannya adalan seluruh karyawan outsourcing PT. Mitra Pengusaha Indonesia cabang
27
Kudus, sedangkan untuk peneliti menggunakan cluster sampling dengan populasi seluruh karyawan alih daya di Kabupaten Badung.
Penelitian ketiga dari Sulistyawati, Nurtjahjanti, Prihatsanti 2012 dengan judul ”The Relationship Between Work Efficacy With Job Insecurity on Production Employees PT “X”
Semarang” merupakan penelitian yang dilakukan dengan asumsi bahwa dengan tingginya ketidakamanan kerja maka efikasi kerja akan tinggi. Variabel dari penelitian ini adalah
ketidakamanan kerja sebagai variabel bebas dan efikasi kerja sebagai variabel tergantung. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif korelasional karena ingin melihat
hubungan antar variabel. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan motode incidental sampling dan populasi penelitiannya adalah dari karyawan tetap di PT. “X” di Semarang.
Hasil dari Penelitian ini adalah terdapat hubungan yang negatif dan signifikan antara efikasi kerja dengan ketidakamanan kerja.
Perbedaan penelitian yang dilakukan Sulistyawati, Nurtjahjanti, Prihatsanti 2012 dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti terletak pada variabel tergantung. Variabel
tergantung dari Sulistyawati, Nurtjahjanti, Prihatsanti 2012 menggunakan variabel efikasi kerja, sedangkan untuk penelitian yang dilakukan peneliti menggunakan variabel etos kerja.
Pada metode penelitian dan pengambilan sampel, Sulistyawati, Nurtjahjanti, Prihatsanti 2012 menggunakan kuantitatif korelasional dan regresi, sedangkan pada peneliti menggunakan
metode kuantitatif regresi linier sederhana yang dilakukan untuk melihat apakah ketidakamanan kerja dapat memprediksi tingkat etos kerja. Untuk metode pengambilan
sampel, Sulistyawati, Nurtjahjanti, Prihatsanti 2012 menggunakan metode incidental sampling dan populasi penelitiannya adalah dari karyawan tetap di PT. “X” di Semarang,
28
sedangkan untuk peneliti menggunakan cluster sampling dengan populasi seluruh karyawan alih daya di Kabupaten Badung
Penelitian keempat dari Sunarsa, Made, Ketut 2013 dengan judul ”Kontribusi Etos Kerja, Pengalaman Kerja, dan Intensitas Keterlibatan Guru pada Kegiatan MGMP Terhadap
Kinerja Guru Matematika SMA Negeri Kabupaten Tabanan” merupakan penelitian yang dilakukan dengan tujuan mengetahui besarnya sumbangan kontribusi etos kerja, pengalaman
kerja, dan intensitas keterlibatan guru pada kegiatan MGMP terhadap kinerja guru matematika SMA Negeri Tabanan secara terpisah maupun secara simultan. Penelitian ini menggunakan
metode regresi-korelasi dan melakukan pengambilan sampel dengan metode proportional random sampling. Populasi penelitian ini adalah 60 guru SMA Negeri di Kabupaten Tabanan.
Hasil dari penelitian ini bahwa etos kerja, pengalaman kerja, dan intensitas keterlibatan guru pada kegiatan MGMP terhadap kinerja guru matematika SMA Negeri Kabupaten Tabanan
berkontribusi secara signifikan terhadap kinerja guru matematika SMA Negeri Kabupaten Tabanan.
Perbedaan penelitian yang dilakukan oleh Sunarsa, Made, Ketut 2013 dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti terletak pada variabelnya. Pada penelitian Sunarsa,
Made, Ketut 2013, variabel bebas nya adalah kontribusi etos kerja, pengalaman kerja, dan intensitas keterlibatan guru pada kegiatan MGMP dan variabel tergantungnya adalah kinerja
guru, sedangkan variabel bebas dari peneliti adalah ketidakamanan kerja dan variabel tergantungnya adalah etos kerja. Pada penelitian Sunarsa, Made, Ketut 2013, etos kerja
sebagai variabel bebas, sedangkan pada peneliti etos kerja sebagai variabel tergantung. Penelitian dari Sunarsa, Made, Ketut 2013 menggunakan metode penelitian regresi-korelasi
29
dan melakukan pengambilan sampel dengan metode proportional random sampling, sedangkan peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif regresi linier sederhana yang
dilakukan untuk melihat apakah ketidakamanan kerja dapat memprediksi tingkat etos kerja dengan melakukan pengambilan sampel dengan metode cluster sampling. Populasi penelitian
Sunarsa, Made, Ketut 2013 adalah 60 guru SMA Negeri di Kabupaten Tabanan, sedangkan populasi peneliti adalah seluruh karyawan alih daya di Kabupaten Badung
Penelitian kelima dari Sukiyah 2010 dengan judul “Etos Kerja Karyawan Wanita Bagian Revisi Pada Industri Kayu PT Waroeng Batok Industri Majenang Cilacap Jawa
Tengah” merupakan penelitian yang dilakukan dengan tujuan mendeskripsikan dan menganalisis tentang pelaksanaan etos kerja yang meliputi penilaian prestasi kerja, ketekunan
dalam bekerja, disiplin kerja, dan kondisi kerja karyawan wanita bagian revisi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan pengumpulan data menggunakan teknik
observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karyawan wanita yang bekerja di bagian revisi pada PT. Waroeng Batok Iindustri
menunjukkan etos kerja yang baik. Perbedaan penelitian yang dilakukan Sukiyah 2010 dengan penelitian yang dilakukan
oleh peneliti terlihat dari metode penelitian yang menggunakan metode kualitatif, sedangkan peneliti menggunakan metode kuantitatif. Pada penelitian dari Sukiyah 2010, terdapat
kesamaan variabel dengan penelitian yang dilakukan peneliti yaitu variabel etos kerja, akan tetapi penelitian dari Sukiyah 2010, hanya ingin meneliti etos kerja wanita yang bekerja pada
bagian revisi pada industri kayu PT Waroeng Batok Industri Majenang Cilacap Jawa Tengah. Pengumpulan data yang dilakukan menggunakan teknik observasi, wawancara mendalam, dan
30
dokumentasi, sedangkan peneliti melakukan pengumpulan data dengan menyebar angket atau kuisioner kepada subjek penelitian.
D. Tujuan Penelitian