2 Kognitif
Kemampuan siswa
memahami pengetahuan tentang model pembelajaran
senam irama dengan modifikasi gada 10
3 Afektif
Menampilkan sikap
dalam model
pembelajaran senam
irama dengan
modifikasi gada, serta nilai kerjasama, sportifitas, dan kejujuran.
10
3.3.5 Teknik Analisis Data
Teknik analisis yang digunakan adalah prosentase untuk menganalisis dan penilaian subyek pengembang dalam menilai tingkat kelayakan, kualitas dan
keterterimaan produk terhadap produk pengembangan. Adapun rumus yang digunakan dalam pelenitian ini adalah
indeks persentase
yaitu :
n = X 100
N
Keterangan :
: persentase n : nilai yang diperoleh
N : jumlah seluruh nilai Muhammad Ali, 1987: 184
Dari hasil persentase yang diperoleh kemudian diklasifikasikan untuk memperoleh kesimpulan data.
Tabel.3.4 Klasifikasi Persentase Persentase
Klasifikasi Makna
– 20 20,1
– 40 40,1
– 70 70,1
– 90 90,1
– 100 Tidak baik
Kurang baik Cukup baik
Baik Sangat baik
Dibuang Diperbaiki
Digunakan bersyarat Digunakan
Digunakan
Sumber Guilford dalam Faqih, 1996:57
44
BAB IV HASIL PENGEMBANGAN
4.1 Data Uji Coba
4.1.1 Data Analisis Kebutuhan
Untuk mengetahui permasalahan-permasalahan pembelajaran yang terjadi di lapangan terutama berkaitan dengan proses pembelajaran Pendidikan Jasmani,
Olahraga dan Kesehatan, serta bentuk pemecahan dari permasalahan tersebut, maka perlu dilakukan analisis kebutuhan. Kegiatan ini dilakukan dengan cara
menganalisis proses pembelajaran yang terjadi sesungguhnya di lapangan, melakukan observasi pembelajaran dan melakukan studi pustaka.
Sesuai dengan kompetensi dasar pada materi aktivitas ritmik khususnya senam irama bagi kelas V, disebutkan bahwa siswa dapat mempraktekkan teknik dasar
senam irama yang dimodifikasi dengan berbagai variasi gerak untuk memupuk kerjasama dan toleransi. Kenyataan yang ada dalam proses pembelajaran aktivitas
ritmik, khususnya senam irama di SD masih jauh dari yang diharapkan. Pada proses pembelajaran senam irama ditemui beberapa hal, antara lain ada
beberapa siswa khususnya siswa putra yang mengeluh karena bosan ketika mempraktekkan gerakan senam irama, diketahui ada beberapa siswa ketika
mengikuti pembelajaran hanya duduk-duduk saja dan tidak aktif mengikuti pembelajaran senam irama, pembelajaran senam irama yang diberikan oleh guru
masih belum menggunakan alat dan musik yang sesuai, sehingga dijumpai siswa yang merasa tidak senang, bosan, dan malas untuk bergerak.