Tujuan Pembelajaran Materi Pembelajaran
14 dikelompokkan menjadi enam jenis yaitu fakta, konsepteori, prinsip,
proses, nilai, dan keterampilan. Sudaryanto 1994: 8 mengungkapkan bahwa materi instruksional
bahwa terdiri dari tiga macam, yaitu a materi yang berdasarkan teks, b berdasarkan tugas, c berdasarkan realita atau bahan autentik. Materi
yang berdasarkan teks contohnya buku-buku pelajaran, materi yang berdasarkan tugas misalnya permainan. Simulasi, tugas-tugas tertentu,
dan sebagainya. Adapun materi yang berdasarkan realitas dapat diambil dari surat kabar, percakapan yang sesungguhnya, dan sebagainya. Materi
pembelajaran menempati posisi yang sangat penting dari keseluruhan kurikulum yang harus dipersiapkan agar pelaksanaan pembelajaran dapat
mencapai sasaran. Sasaran tersebut harus sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang harus dicapai oleh peserta didik.
Artinya, materi yang ditentukan untuk kegiatan pembelajaran hendaknya materi yang benar-benar menunjang tercapainya SK dan KD, serta
tercapainya indikator pembelajaran. Menurut Muslim 2007: 3, materi pembelajaran dikaitkan dengan
isu-isu lokal, regional, nasional, dan global agar peserta didik nantinya mempunyai wawasan yang luas dalam memahami dan menanggapi
berbagai macam situasi dan kondisi setempat. Guru harus mandiri dan kreatif. Guru harus menyeleksi bahan ajar yang digunakan dalam
pembelajaran sesuai dengan kurikulum sekolahnya. Guru dapat memanfaatkan bahasa ajar dari berbagai sumber buku, surat kabar,
15 majalah, radio, televisi, internet, dan memasukkan muatan lokal ssebagai
bahan pengajaran yang sesuai dengan situasi dan kondisi setempat. Menurut Suryobroto 1986: 13, materi pengajaran itu dipilih dan
ditetapkan dengan pertimbangan dan memperhatikan masalah-masalah, antara lain 1 tujuan yang akan dicapai agar relevan, 2 tingkat
kemampuan berfikir murid, 3 ruang lingkup scope serta urut- urutannya perlu disusun agar sistematis dan jelas, 4 waktu dan
perlengkapan juga perlu diperhatikan.