17
7. Media Pembelajaran
Media pembelajaran adalah alat yang dipakai sebagai saluran untuk menyampaikan materi pelajaran pada siswa Pringgawidagda,
2002: 145. Sama halnya dengan yang diungkapkan Pringgawidagda, Arsyad 2011: 3 mengemukakan bahwa media dalam proses belajar
mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, foto grafis, atau elektronis untuk menangkap, memproses, dan menyusun kembali
informasi visual atau verbal. Kehadiran media dalam pembelajran memiliki peranan yang sangat penting.
Media pengajaran secara umum dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu media elektris dan non elektris. Media elektris misalnya radio,
rekaman, slide, film, televisi, OHP, dan sebaginya, sedangkan media non elektris misalnya papan tulis, papan flanel, papan magnetis, charta, kartu
gambar, kartu kalimat, modul dan sebagainya Sudaryanto. 1994: 11. Soeparno 1988: 10 mengungkapakan bahwa pada waktu memilih
media guru memperhatikan karakteristik disetiap media supaya guru mengetahui kesesuaian media dengan informasi yang dikomunikasikan.
Media seharusnya dipilih sesuai dengan tujuan yang hendak dicapai, sesuai dengan metode yang akan digunakan dalam kegiatan belajar
mengajar, dan sesuai dengan materi yang disajikan. Selain itu, media yang dipilih hendaknya sesuai dengan keadaan siswa baik dari segi
jumlah, usia, maupun tingkat pendidikannya, sesuai dengan situasi dan
18 kondisi lingkungan tempat media itu digunakan dan sesuai dengan daya
kreatifitas guru.
8. Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi atau penilain merupakan serangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisi, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil
belajar peserta didik yang dilakukan secra sistematis dan berkesinambungan, sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam
pengambilan keputusan BNSP, 2006: 17. Bloom dalam Daryono 2010: 1 mengemukakan bahwa evaluasi adalah pengumpulan kenyataan secara
sistematis untuk menetapkan apakah dalam kenyataannya terjadi perubahan dalam diri siswa dan menetapkan sejauh mana tingkat
perubahan dalam diri siswa. Selanjutnya, menurut Norman E. Gronlund dalam purwanto 2012: 3, evaluasi adalah suatu proses yang sistematis
untuk menentukan atau membuat keputusan sampai sejauh mana tujuan- tujuan pengajaran telah dicapai oleh siswa.
` Perbedaan antara evaluasi dan penilaian menurut Arifin 2012: 2,
evaluasi lebih luas ruang lingkupnya daripada penilaiaan, sedangkan penilaiaan lebih terfokus pada aspek tertentu saja yang merupakan bagian
dari ruang lingkup. Penilaian adalah suatu proses atau kegiatan yang sistematis dan berkesinambungan untuk mengumpulkan informasi tentang
proses dan hasil belajar peserta didik dalam rangka membuat keputusan- keputusan berdasarkan kriteria dan pertimbangan tertentu.